BAIKKAN(??)

336 18 0
                                    

24

Author pov

Hari demi hari telah berlalu tanpa terasa, Caca masih di rundung kesedihan yang tiada tara walau dihadapan orang orang ia tetap seperti biasa tapi siapa yang tau dibalik itu semua rasa sakit terus berkembang di hatinya tanpa tahu kapan akan berhenti. Dia yang dicinta kini telah mendapatkan kebahagiaan namun apalah daya dirinya di mulut berkata tidak namun dihati berkata iya .

Setiap harinya semua berubah tiada lagi dia yang menjemput dirinya setiap pagi semenjak peristiwa di Cafe tak ada lagi yang memperhatikannya , tak ada lagi yang melarang dirinya bersama Joko bahkan semua berjalan lancar.

Hingga akhirnya ia berkata bahwa ia Kesepian.Caca mengakui sungguh berat baginya untuk meninggalkan Oza yang dulu pernah ada dan singgah dihatinya namun harus ia lakukan karena Caca tau ini yang terbaik, walau sakit dan pedih.

Melupakan semua kenangan yang telah ia lalui selama beberapa bulan ini, dari awal bertemu darivsetelah sekian lama berpisah .

"Heh lo !!!" Panggil oza
Yang hampir membuat jantung caca berlari kesana kemari,hingga mengharuskan caca menghadap ke asal suara tersebut

"Gue..??"tunjuk caca kepada dirinya sambil celingak celinguk kekanan kekiri kebawah dan kebelakang .

"Ya,lo caca kan?"jawabnya
Pertanyaan itu membuat caca ingin jungkir balik dan lompat dari lantai 4 gedung sekolah ini sangking tak percayanya.

Air mata menetes saat mengingat dirinya yang bertemu dengan Oza ketika ingin ke toilet. Mengingat bagaimana senangnya hati Caca saat ia bisa bertemu pangeran yang ditunggu-tunggunya.

"HBD CA , doa gue intinya yg terbaik buat lo"
Oza ngucapin ke gue sambil megang tangan gue natap gue dalem

"Nih hadiah buat lo"

Dia ngasih kotak merah berbentuk persegi panjang berukuran kecil

Dikira bakal dikasih kotak merah bentuk love gitu

Ehhh ngarep Haha

"Makasih oza ,gue gak perlu hadiah lg .kejutan ini ajah udah bikin gue seneng " ucap gue
Dan entah kenapa air mata gue turun gue terharu banget dengan semua yg dilakuin oza
Juga temen temen gue

"Kok lo malah nangis lo gak suka ya"

"Bukan ,gue terharu taokk" balas gue

"Cup cup jangan nangis dong"
Oza ngehapus airmata gue

Jantung langsung goyang dombret

"Udah dong ,nanti jadi jelek kalo nangis"

"Kan emang udah jelek "

"Haha udah ahh ,buka dong kadonya"

Ehh gue lupa kalo gue dikasih kado

"Iya"

WAAAAAAAHHH

Kalung putih dengan huruf O
Gak salah
Apakah ini simbol tanda kepemilikan
Tapi
Jujur bagus banget
Za meskipun lo gak nembak gue
Tapi gue berasa kalo lg ditembak
Huaaaa baper banget

"Bagusss. Tengkyu za ini"
Belum selesai gue ngomong dia langsung nyambar kalungnya dan masangin ke leher gue

Ampunnnn baperrr senengggg

Dan

Oza meluk gueee ya ampunnnn

Lemes semua sendi sendi gue

gadis biasa nan Lebay (1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang