PART 5

3.8K 269 4
                                    

Jeonghan POV

Hari ini adalah hari minggu, sudah pasti Seungcheol libur bekerja.
Saat ini masih pukul 6 pagi dan aku sedang membereskan apartment kami. Sedangkan Seungchol masih teridur pulas di kamar tanpa terganggu dengan suara vacuum cleaner yang saat ini sedang aku gunakan.

Selesai membersihkan ku bangun Seungcheol, aku berniat mengajaknya pergi ke taman untuk berjalan-jalan.

"Seungchol-ah" ku panggil namanya tetapi tidak ada reaksi apapun. Ku goyang-goyang punggungnya yang sedang tidur dengan posisi tengkurap dan tetap tidak ada reaksi apapun. Akupun mulai kesal, ku naiki kasur dan langsung naik ke atas punggungnya.

"Akkhh" pekik Seungcheol
"Terus sayang, kebawah sedikit. Benar disitu"

Kenapa dia menjadi keenakan seperti ini.
"Cheol-ah cepat bangun, aku ingin berjalan-jalan ke taman"

"Kau bisa pergi sendiri sayang" jawab Seungcheol dengan mata yang masih terpejam

"Tidak mau! Aku ingin pergi denganmu!"

"Ini masih sangat pagi, nanti siang saja"

"Cepat bangun atau PlayStation mu ku hancurkan" ancamku, jika PlayStation disangkut pautkan Seungcheol sudah tidak bisa menolak. Padahal dia bisa membeli lagi, bahkan mmbeli lebih dari 1 pun dia sanggup kalau dia mau.

"Baiklah baiklah. Tunggu sebentar, aku mandi dulu. Kau mau ikut?"

Ku lempar bantal yang ada disampingku sebagai jawaban atas pertanyaannya, dan sukses mengenai wajahnya. Bukannya marah, tetapi Seungcheol malah tertawa.

Dasar gila, batinku.

20 menit kemudian Seungcheol sudah siao dengan pakaiannya.

"Kau memakai perfume baru?" Tanyaku saat Seungcheol mendekat, baunya tidak enak membuatku mual.

"Tidak, aku memaki perfume yang kau beri sayang. Bukankah ini kesukaanmu?"

"Tapi baunya membuatku mual, aku tidak suka. Ganti bajumu dan jangan memakai perfume"

Jonghan POV End
------------------------------------------------------
Seungcheol POV

"Tapi baunya membuatku mual, aku tidak suka. Ganti bajumu dan jangan memakai perfume"

Aneh sekali Jeonghan, padahal ini salah satu perfume kesukaannya. Tetapi tiba-tiba mual saat mencium baunya.

Akupun segera berganti baju sebelum Jeonghan mengomel lagi. Ku ganti kaosku dengan kaos yang lain dan segera keluar menyusul Jeonghan.

Jarak apartment menuju taman tidak terlalu jauh, hanya 10 menit dengan berjalan kaki.
Jeonghan berjalan dengan menggandeng tanganku.

Taman sangat ramai saat pagi hari, banyak orang yang berolahraga dan juga banyak anak yang bermain.

Jeonghan menggunakan alat olahraga yang sudah disediakan di taman ini. Dia bilang perutnya sedikit buncit, padahal menurutku itu biasa saja. Biasalah uke.

"Sungcheol-ah tolong belikan aku ice cream"

"Kau bilang ingin diet"

"Tapi aku ingin, cepat belikan" paksa Jeonghan.

"Kau ingin rasa apa?" Tanyaku padanya yang masih sibuk menggungkan alat olahraganya

"Apa saja" sahutnya cuek

Langsung ku belikan ice cream pesanannya, ku belikan rasa strawberry kesukaannya.

"Ini makanlah" kuberikan ice cream yang kubeli tadi.

Marriage Life (JEONGCHEOL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang