Marriage Life (JEONGCHEOL)

PART 9

JEONGHAN POV

Drrrrt drrrrt drrrrrt

Ku ambil ponselku yang berada di nakas samping tempat tidurku.
Ugh jam berapa ini, aku masih sedikit lelah karena aktifitas malamku dengan seungcheol yang baru berakhir beberapa jam yang lalu.
Tertara 'Eomma' di layar ponselku.

'Ada apa pagi-pagi begini eomma memanggilku?' 

"Yeoboseyo?"

"Sayang, maaf mengganggumu pagi-pagi begini" suara eomma tampak menyesal disebrang sana.

"Tidak apa eomma, ada apa eomma menelfon ku pagi-pagi begini?" tanyaku dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Begini sayang, nenek mu sedang tidak begitu baik keadaannya. Bisakah kau menjenguk nenekmu, eomma sedang di Jepang saat ini. Mungkin besok eomma baru pulang"

"Tidak parahkan eomma?" tanyaku khawatir pada eomma setelah mendengar kabar nenek yang tidak begitu baik.

"Eomma juga belum tahu pasti sayang"

"Baiklah jeonghan akan ke tempat nenek"

"Berangkatlah bersama appa, mungkin jam 7 nanti appa menjemputmu"

"Arraseo. Ku tutup, jaga kesehatan eomma. I love u"

"I love u too" setelahnya sambungan terputus. Kulihat jam masih menunjukkan pukul 5 lebih 46 menit. Ku ambil piama seungcheol yang kebesaran dan memakainya.

"Sayang" kutepuk-tepuk pipinya

"Hmmmm" dia hanya bergumam

"Aku akan pergi ke tempat nenek pagi ini"

"Hmmm" lagi-lagi dia hanya bergumam, hufttt.

"Dan aku akan menginap, kau di rumah ya deng....."

"Yaaa" jawab seungcheol sekenanya.

"...an Dino" mata seungcheol terbuka sepenuhnya

"Kau tidak bercandakan sayang?"

"Apa aku terlihat bercanda?"

"Kau bisa membawa dino bersamamukan sayang?"

"Aku kesana untuk merawat nenek yang sedang sakit seungcheol, bukan untuk berlibur. Lagipula kau hanya mengurus anakmu sendiri, bukan anak orang lain"

"Bagaimana jika aku tidak bisa?" tanya seungcheol sambil melilitkan tangannya diperutku

"Bisa sayang, kau itu appanya. Singkirkan tanganmu, aku mau mandi. Jam 7 aku sudah harus siap" seungcheol melepas tangannya tidak rela, aku langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

SEUNGCHEOL POV.

Kulirik dino yang masih terlelap dengan damai di tempat tidur kecilnya yang berada tepat di sampingku. Apakah aku bisa menguruanya sendiri sampai besok?

"Euung..hikss hikss" terdengar isakan kecil dari samping, dino terbangun rupanya. Kugendong lalu ku tepuk-tepuk pelan punggungnya, mencoba untuk menenangkan

"Hikks hikss, eomma" lihat? Bangun tidur langsung mencari eommanya, tidak ada yang lain.

"Ssstt appa disini, eomma sedang mandi" kutepuk-tepuk punggungnya

"Eomma, dino mau eomma hiks" haaah

'apakah appa tidak bernilai dimatamu nak?' batinku nelangsa

Tak lama kemudian Jeonghan keluar dari kamar mandi dengan bath robe masih membalut tubuhnya.

"Anak eomma sudah bangun eoh?" tangan dino sudah menggapai-gapai ke arah Jeonghan. Jeonghan dengan sigap mengambil dino kedalam gendongannya.