Marriage Life (JEONGCHEOL)

PART 8

Tidak terasa sudah sudah 2 tahun semenjak aku melahirhkan Dino ke dunia ini. Dino telah tumbuh menjadi anak yang aktif, kemampuan bicaranya bahkan sudah sangat bagus untuk anak seumurannya (bayagin ko seungjae di The Return of Superman)

Meski telah memiliki nama Choi Chan, kami masih memanggilnya Dino sampai sekarang. Sudah terbiasa heeeeeh

Seungcheol saat ini telah bekerja di perusahaan keluarganya, dengan posisi yang cukup tinggi. Tidak lama lagi mungkin dia akan menggantikan posisi Direktur yang saat ini masih di jabat oleh Ayahnya.

Aku sendiri lebih banyak menghabiskan waktuku di rumah. Ini semua permintaan seungcheol yang ingin aku di rumah saja untuk menjaga Dino. Cafe miliku sudah ku percayaakan pada Mingyu dan Wonwoo. Terkadang aku berkunjung untuk memantau dan mendapat laporan bulanan dari Mingyu.

Singkat cerita tentang kehidupanku selama 2 tahun ini. Sampai sekarang Dino masih tidur bersama ku dengan Seungcheol, sampai seungcheol mencak-mencak sendiri karenanya. Lagipula tega sekali dia mengusir anaknya huuh.

Setiap hari aku bangun pukul 6 pagi untuk menyiapkan keperluan 2 bayiku, bayi kecil dan bayi besarku. Pagi ini aku sedikit terlambat bangun, ini semua gara-gara Seungcheol. Heran sekali aku dengan dia, tenaganya itu seperti kuda  -_-
Ku ikat rambutku yang sepanjang bahu dan ku ambil baju Seungcheol yang kebesaran dutubuhku lalu memakainya. Yang paling aku butuhkan saat ini adalah mandi. Badanku lengket karena aktifitas kami semalam. Sebelumnya ku tengok dulu keadaan Dino.
Cup, ku kecup bibir mungilnya. Uuuhh bener-benar mengemaskan. Tidak lupa ku kecup juga bayiku yang satunya lagi hihihi.

Setelah selesai membersihkan diri aku langsung menuju dapur untuk membuat sarapan. Ku cek isi kulkas, ada bahan apa yang bisa ku buat untuk sarapan pagi ini. Ada beberapa butir telur, roti tawar, dan sosis. Seprtinya aku harus pergi berbelanja nanti. Kuputuskan membuat sarapan ala-ala amerika/halah/

Saat sedang khusyuk membuat sarapan, suara derap langkah terdengar mendekat. Muncul seungcheol dengan menggendong dino dengan kepala yang masih terkulai di pundak seungcheol.

"Selamat pagi sayang, cup" sapa seungcheol lalu mengecup bibirku

"Selamat pagi sayang, selamat pagi Dino. Pergi cuci muka kalian lalu sarapan" tanpa banyak bicara Seungcheol langsung melaksanakan perintahku.

"Eommaaaaaa" teriak dino sambil berlari menuju kearahku dengan tubub telanjang bulat

"Ichannnn (choIchan) kita belum selesai" teriak seungcheol setelahnya

"Dino appa Dino" balas dino tidak mau dipanggil Ichan, tidak keren katanya "shireo, dino mau dengan eomma"

"Dasar manja" cibir seungcheol

"Appa juga, setiap malam minta dipeluk eomma" mereka ini, seperti ini mereka setiap hari

"Eomma ini apa?" Dino menunjuk sesuatu yang tidak jauh darinya.

"Itu lalat" jawab Seungcheol. Dino yang memang pada dasarnya mudah penasaran pun mendekati lalat tersebut, namun dengan cepat lalat itu terbang.

"Eomma lalat itu akan memakan dino"

"Itu karena Dino belum mandi" jawab Seungcheol. Dino langsung menoleh ke arah Seungcheol.

"Kalau Dino mandi, Dino tidak jadi dimakan appa?"

"Tentu saja, lalatnya akan langsung pergi karena takut dengan Dino"

"Kajja appa kita mandi, ayo cepat sebelum lalat mengejar kita" aku hanya tersenyum mendengar obrolan mereka berdua. Seungcheol sedikit banyak dapat diandalkan.

Setelah selesai membersihkan diri kami pun sarapan bersama.

"Eomma Dino ingin telur lagi"

"Habiskan dulu yang di piringmu"