Part 4

9 1 1
                                    

Ini sudah jam 9 malam, sementara viola masih betah berada diruangannya ia sengaja mengambil waktu lembur agar tulisannya bisa segera selesai selain itu ia ingin menyibukkan dirinya untuk menghindari masa lalunya yang sangat menyakitkan. Sesekali ia meneguk kopi yang ada di meja kerjanya. Ia kemudian melirik jam tangannya. "Jam 10, sebaiknya aku pulang." Ia segera membereskan meja kerjanya dan berjalan menuju parkiran mobil.
Kini mobil grand livina putih sudah mendara di depan bangunan megah yang memilik 60 lantai, ia memiliki apartemen di gedung sebesar ini, apartemen dengan kesan sederhana namun memperlihatkan kemewahan, ia membeli apartemen ini setelah 6bulan bekerja sebagai penulis, ia kini tinggsl terpisah dengan ayah ibu dan juga adiknya. Ia segera menuju kamar mandi yang kebetulan berada di dalam kamarnya, ia segera membersihkan dirinya dan segera tidur.

Kringggg.... kringggg....
Tangan lembut itu segera mematikan alarmnya yang sudah menunjukkan angka 7.00, ia segera bangun dengan posisi mata masih tertutup dan segera ke kamar mandi.
Ia berdiri di depan cermin dengan celana jins ang sobek di bagian lutut, kaos putih yang di tutupi kameja namun tak di kancing, ia memakai jam tangannya dan segera mengikat rambutnya. Segera diambilnya kinci mobil dan tas yang berisi semua pekerjaanya. "Sebaiknya lembur lagi." Ujar vio sambil membuka pintunya. Beginilah keadaannya sekarang gadis yang berpakaian feminim kini berubah menjadk gadis yang tomboy dan tidak mempedulikan kecantikannya lagi.

"Good morningggg.. " ucap viola kepada teman teman karyawannya sambil melepmparkan senyumannya
"Pagi vio, kemaren lembur?" Ucap dey sambil mengikuti vio dari belakang menuju ruangannya.
"Iya, aku lembur karena harus segera menyelesaikan tulisanku, nenek sihir sudah memintanya."
"Semangatlah, akutidak akan menggangumu, tapi datanglah di pesta ulang tahun mario besok bersamaku."
"Aku tak punya waktu."
"Akuu mohon viola keizha stewart."
Gadis itu tertawa "aku akan ikut denganmu sayang, aku hanya bercanda tadi."
"Dasar. Yasudah aku pergi dulu ke ruanganku."

Come Back To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang