Part 5

4 1 1
                                    

Malam ini acara ulang tahun mario akan dilaksanakan, disana di depan cermin tampak sesosok wanita bak putri kerajaan dengan gaun ungu muda dengan memperlihatkan bahu indahnya, rambutnya dibuat bak seperti putri kerajaan, ia tetap mengenakan make up yang natural karena ia tak begitu suka dengan make up yang terlalu over. "Ini sudah cukup. Apa aku terlihat canti cermin?" Ucapnya sambil melemparkan senyum kearah cermin yang ada bayangan dirinya. "malam ini malam yang terbaik untukmu viola." Ia meyakinkan dirinya kembali dan segera mengambil tas dan kunci mobil.

Villa Garden's

Mario adalah pengusaha muda yang sukses, ia sengaja mengadakan ulang tahunnya kali ini sangat meriah karena malam ini juga ia akan melamar dey.
Sebuah mobil livina putih nampak datang dan segera memakirkannya di depan villa temlat parkir para tamu.
Viola segera turun dari mobil dan berlari kecil karena ia sudah sangat terlambat, sesampainya di dalam ia segere menuju gadis yang menggunakan gaun putih yang tampak sangat cantik dan istimewa.
"Dey.." viola memanggil sahabatnya itu dengan melambaikan tangannya

"Yaampun kau terlambat sayang." Ucap dey sambil memanyukan bibir

"Maafkan aku dey, kau lihat untuk membeli kado saja untuk mario aku tidak sempat. Kau tau kesibukanku bukan?" Viola mencoba untuk memperjelas semuanya.

"Aku bercanda, lebih baik terlambat bukan dari pada tidak datang sama sekali?"

"Terimakasih dey."
"Acara nya meriah seperti ini, apa kau yakin mario tidak mempunyai acara tambahan selain ulang tahunnya?" Sambung viola

"Entahlah dia tak memberitahuku."
Cukup lama mereka diam dengan melihat kemegahan situasi acara tersebut, yang datang hanyalah pesohor pesohor penting di negeri ini, jadi sangat masuk akal kalau kemarin dey menyuruhnya untuk berdandan saat datang di acara ini, selain agar tidak memalukan ia juga biss mencari kekasih kembali.

"Vi, aku di panggil mario, tunggu sebentar." Ucap dey yang membuyarkan lamunan viola.
Viola segera tersadar, ia melihat mario tengah senyum ke arah mereka, dan pada waktu yang bersaamaan dey meminta ijin darinya, ia hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Anak itu bahagia sekali." Batin viola

#ViolaPov
Aku melihat dey tertawa bersama mario dan rekan kerjanya disana, sesekali dey melirikku dan tersenyum. Ohh dewa kalau saja kim tidak meninggalkanku, aku akan seperti mereka, mengobrol dan bercanda, tapi sayangnya itu hanya impian belaka yang entah dimana aku harus menyembunyikan perasaanku bahwa aku masih mengharapkannya.

Author Pov

Pembawa acara segera naik ke atas panggung, ia membawa sebuat kertas kecil yang dimana terdapat susunan acaranya.
"Selamat malam semuanya. Saya senang sekali melihat kehadiran anda di sini, di sini sangat ramai bukan? Bahkan aku tak mengerti apa yang tengah di rencanakan bos kami ini." Ia melirik mario dan mengedipkan matanya, para undangan pun tertwa melihat tingkah pria yanb membawa acara itu. "Yasudah kalau begitu utuk menambah kesan yang kita tidak tau itu apa, sebelumnya kita akan mendegarkan dentingan suara yang indah dari seorang penyanyi. Dipersilahkan kepada Zea Zero."

Usai pembawa acara itu memanggil lenyanyi itu, seorang pria segera naik ke atas panggung, wajahnya bak artis korea ia tampan. Segeralah ia memainkan tuts piano dengan secara lembut ia mulai bernyanyi dengan indah.

Loving can hurt
Loving can hurt sometimes
But it's the only thing that I know
When it gets hard
You know it can get hard sometimes
It is the only thing that makes us feel alive

We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
Times forever frozen still

So you can keep me
Inside the pocket
Of your ripped jeans
Holdin' me closer
'Til our eyes meet
You won't ever be alone
Wait for me to come home

Loving can heal
Loving can mend your soul
And it's the only thing that I know (know)
I swear it will get easier
Remember that with every piece of ya
And it's the only thing we take with us when we die

We keep this love in this photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Our hearts were never broken
Times forever frozen still

So you can keep me
Inside the pocket
Of your ripped jeans
Holdin' me closer
'Til our eyes meet
You won't ever be alone

And if you hurt me
That's OK, baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you go

Wait for me to come home [4x]

Oh you can fit me
Inside the necklace you got when you were 16
Next to your heartbeat
Where I should be
Keep it deep within your soul

And if you hurt me
Well, that's OK, baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you go

When I'm away
I will remember how you kissed me
Under the lamppost
Back on 6th street
Hearing you whisper through the phone,
"Wait for me to come home.

Semuanya terkesima melihat penampilan pria itu, setelah lagunya usai, terdengar tepuk tangan yang sangat meriah. Tidak dengan viola, ia menangis ia merasakan sesuatu yang sesak dalam hatinya.

Come Back To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang