Pagi-pagi sekali, Athena terbangun. Dia menoleh ke samping untuk melihat Ryan, yang masih tertidur pulas. Senyuman kecil terbentuk di bibirnya.
Dia bangun duluan.
Athena menggerakkan badan Ryan agar bangun. "Ryan, bangun."
"Hmm," gumam Ryan.
"Bangun, dong."
"Hm."
Athena menghela napas. Melihat Ryan yang tidak ada harapan, dia langsung mengambil ponselnya untuk mengecek Aphy dan Hera.
Aphroditey: Athenaaa
Aphroditey: Enak banget sih hidup lo. Bisa libur lama gara-gara tangan doang.Hera: Kangen dah gue sama Athena.
Aphroditey: Dia nggak bakal kangen sama lu Her.
Aphroditey: Udah ada yang nemenin dia tidur sih, wkwk.Athexandria: Ape lu, Aph.
Athexandria: Gue kangen lu juga, Heraaa.Aphroditey: Lagi ngapain lu, The?
Athexandria: Ini lagi nungguin si om ganteng bangun.
Hera: Kok elu duluan yang bangun? Gak so sweet.
Aphroditey: Yahh, si om ganteng ganteng bangke.
Athexandria: Tau nihh, mana dempet-dempet, lagi.
Hera: Foto foto.
"Ryan, ish, bangunn." Athena meletakkan kembali ponselnya di nakas untuk mengistirahatkan tangannya, lalu kembali membangunkan Ryan. Ia berusaha melepaskan dekapan Ryan di perutnya, tetapi pria itu menahannya dengan kuat.
"Kalau enggak bangun, aku foto nih," ancam Athena.
"Nngh, nggak mau." Ryan melepaskan dekapannya di perut Athena, lalu menutupi wajahnya dengan selimut.
Dengan malas, Athena kembali mengambil ponselnya.
Aphroditey: Mana mau Thena foto, orang bajunya di lantai.
Hera: Anak didik lo, jir.
Athexandria: Bisa enggak sih, kalian positive thinking sama gue sekali aja.
Aphroditey: Lo cantik.
Aphroditey: Tuh positive.Athexandria: Bodo amat, jir.
Athexandria:
KAMU SEDANG MEMBACA
Goddess
Teen FictionAthena, Aphrodite, dan Hera. Tiga gadis biasa yang sangat menghayati nama mereka sebagai dewi Yunani. Athena, yang ateis terhadap semua pria. Aphrodite, yang sangat suka memainkan pria. Hera, yang pencemburu dan pendendam. Setelah terjadi sebuah per...