truth

103 14 3
                                    

vote yup , no silent readers xoxo thanks

candy

aku masih mendengar perkataan mereka sampai akhirnya flora membuatku terkejut , dengan sigap aku membawanya masuk kekamar arvino . Aku terdiam dan flora menanyakan
"kamu ngapain sih can,kamu lagi ngintipin siapa? "

"sst kamu jangan berisik nanti ketauan sheryl, aku melihat dia bicara dngan laki2 selain adnan, perasaanku tidak enak dengannya ada sesuatu yang ditutupi" kataku menjelaskan , flora terkejut

"apa kamu serius ? "suaranya meninggi
"sst kecilkan suaramu.. ayo kita turun dan pamit ke adnan dan lainnya " saat kita membuka pintu disana seseorang berdiri, ia tinggi sekali ya dia arvino

"kalian ngapain disini? ingin mengintip aku? " ucapnya terkekeh.

"kita salah masuk ruangan, yaudh aku pulang ya " kataku dan flora tersenyum begitupun arvino , sepertinya mereka saling suka ..

aku melihat kebalkon sudah tidak ada sheryl , Aku turun dari tangga adnan tersenyum padaku

"makasih sudah datang ,aku antar pulang ya" raut wajahnya terlihat memikirkan sesuatu

"aku bawa mobil , sheryl sudah pulang?" kataku sambil berjalan keluar rumah.

"ya begitulah ,ia tidak ingin aku antar mungkin dia takut aku lelah" katanya melemah aku rasa memang ada yang salah.

"kau baik2 saja? "

"ya tentu candy, ini hari bahagiaku" aku memeluk adnan dan masuk kemobil bersama flora .

Aku tidak bisa tidur memikirkan sheryl ia seperti merencanakan sesuatu , tapi aku tidak boleh berfikir negatif ponselku bergetar ,flora menelfonku

"kau merindukanku ya?hahaha"

"ck kau pede sekali candy ,besok ikut aku menginap dirumah tanteku ya? kebetulan ia pergi keluar kota"

" wah sepertinya seru, baiklah aku ikut aku juga bosan dirumah, jemput aku jam 4 sore " flora pun menutup telfon dan aku tidur.

###

flora menjemputku dan aku membawa tas dan pamit kepada orang tuaku.
mobil flora melaju kencang , aku tidak tau kemana arahnya karena rumah tantenya sudah pindah dan sampailah di dekat kota , ternyata apartement

"wow tempat ini sangat bagus " kataku sambil melihat lobbynya.

"ini card untuk masuk apartemen nya, kau duluan saja lantai 20 ya " katanya sambil memberikan card itu.

"kau mau kemana? " tanyaku sepertinya ia sibuk.

" barangku ada dimobil hehe" flora sering lupa , aku hanya tertawa dan ia pergi .

aku memasuki lift, sampai dilantai 18 ada seseorang yang turun , dan itu sheryl . 'sedang apa dia disini?' .
aku pun turun dan melihat pintu yang sedang ia ketuk saat dibuka aku terkejut dengan pemandangan yang baru saja ku lihat .
ya ampun bagaimana bisa aku tak kuat aku menyenderkan tubuhku lalu duduk sembarangan , aku mencoba berdiri mendekati pintu yang sheryl ketuk tadi aku menangis didepan pintu, seseorang datang dan aku langsung berlari menjauh , sepertinya tadi aku menjatuhkan sesuatu namun sudah tak terfikirkan aku langsung ke lantai 20 .

"kau kemana saja" tanyanya yang membuatku terkejut ia muncul dari dapur , ternyata ia sudah sampai . aku harus gimana aku tidak bisa memberitahukannya, aku hanya duduk disofa

"muka mu kusut ada apa ? ceritakan padaku "  ah ia memang tau aku sedang sedih sekarang

" aku tadi ketemu sheryl " suaraku parau aku bisa merasakannya , flora langsung menghampiriku .

"sedang apa dia disini, apa dia melihatmu?" flora memutar bola matanya

aku mengambil tasku dan terfikirkan untuk menghubungi adnan ,

"kau mencari apa sih ? pertanyaanku belum dijawab" flora menatapku

"aku ingin telfon adnan , aku ingin bertanya ,apakah sheryl tinggal diapartemen atau tidak " kataku sambil mencari kontak adnan.

"halo , kenapa cand?"

"sheryl tinggal diapartemen? "

" tidak ia tinggal dirumah , memangnya kau lihat dia diapatermen? " suaranya seperti terkejut

"em.. tidak aku hanya bertanya kau sedang bersamanya?" ternyata benar dugaanku, ia tinggal dirumah.

"haha .. ia bersama keluarganya diluar kota "  aku terkejut ia berbohong.

"apa?! ah baiklah happy weekend ad.."
aku mengakhiri telfon dan melempar ponselku , rasanya ingin ku tampar wanita itu.

"apa yang terjadi ?" flora berdiri dan mengambil segelas air mineral untukku.

"dia berbohong flora, mengapa wanita itu berkhianat" kataku meninggikan suara.

"beri tau aku apa yang kau lihat tadi ?"
flora sudah tidak sabar mendengar ceritaku .

"aku melihat sheryl berciuman tetapi bukan adnan, didepan pintu dan .." belum sempat aku melanjutkan, flora berteriak

"apa.. kau serius? bagaimana bisa" keadaannya sama denganku , terkejut . aku berfikir bagaimana jika ia bertunangan , aku harus bagaimana.

alhamdulillah selesai vote ya .. biar bisa lanjut.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang