what should i do?

71 14 2
                                    

vote ya .. rencana mau bikin fanfiction vomment thx..

candy

"dengan siapa dia berciuman ?" tanya flora dengan serius , tanganku bergetar mulutku membungkam , aku tidak sanggup mengatakannya .

"haruskah kita membicarakan hal ini ?" kataku mengalihkan.

"mengapa kau menutupinya dariku , aku ini sahabatmu ,aku berjanji tidak akan memberitahu siapapun" ia memegang tanganku dan meyakinkanku.

" sheryl berciuman dengan al-al-rescha ,"kataku menelan ludah lalu bicara lagi

" aku juga bingung kenapa ia bisa mengenal sedekat itu , apa kita harus memberitahu arvino?"kataku bingung, flora mengerutkan dahi ,bola matanya berputar-berfikir.

"jangan kasih tau dia , btw al yang tampan itu ? Aku sempat berkenalan kemarin mengapa ia brengsek" flora kesal dan tidak menyangka sama seperti aku .

" lebih baik kita makan dan tidur ," Aku berjalan kearah dapur dan menyiapkan makanan setelah itu kami tidur .

****

aku dan flora keluar dari mobil lalu ,berdiri didepan rumah adnan dan arvino ,ingin sekali memberi tau mereka, suara klakson mobil membuat kami kaget itu adnan

"mengapa kalian berdiri dirumahku? seperti kucing minta makan haha" aku rindu ia tertawa seperti ini ,aku tidak tega jika mengatakan hal ini .

aku melihat sheryl disamping adnan, saat ini entah mengapa rasanya aku ingin menamparnya

"kau bersama wanita ini ad, dia kan.." yap flora tanpa basa basi hampir melakukan kesalahan yang fatal. aku menutup mulutnya dengan tanganku terlihat raut wajah adnan yang bingung.

"ikut aku ke cafe yuk, arvino sudah menunggu disana " kata sheryl disela2 aku masih menutup mulut flora dan aku melepaskan tanganku , flora melihatku dengan tatapan 'ga perlu ikut' , tapi aku penasaran dengan sikap sheryl nanti .

"sudahlah ikut saja "kata adnan membujukku dan akhirnya kami ikut .

****
diresto kami sudah melihat arvino duduk , kami menghampirinya .

"hey kalian .. aku senang kalian ikut " kata arvino menyambut kami berdua lebih tepatnya flora ,kami tersenyum

flora duduk ditengah disamping arvino dan aku . dihadapanku ada adnan dan sheryl yang mesra sekali , kami memesan makanan , aku terkejut saat alrescha datang .
aku juga melihat flora dan ia pun terkejut , al duduk dihadapanku dan sekarang ia tersenyum padaku tapi aku tidak menggubrisnya .
makan siang ini menjadi hambar dan sibuk sendiri , aku berdiri dan beranjak pergi ,alrescha memegang tanganku

"lepaskan " kataku dingin dan ia melepas genggamannya

"kau ingin kemana ?"

"aku ingin pulang , sudahlah tidak usah bertanya " aku membentaknya, adnan dan lainnya melihatku

"trimakasih untuk makan siangnya , aku mau pulang, flora ayo kita pulang" aku bisa melihat flora ingin bersama arvino , akhirnya ia ikut denganku , adnan masih memperhatikanku

" mengapa kau pulang?" arvino bertanya sambil mengerut dahi.

"aku lelah , maaf vin" kataku yang berjalan perlahan , adnan memanggilku

"hati-hati dijalan , besok aku kerumahmu " adnan berbicara dengan datar,
ada apa adnan ingin kerumahku apa ada hal penting? entahlah aku tidak ingin memikirkan hal itu.
akhirnya kami pulang ,flora tidak berbicara apapun dan mengantarku pulang.

###

ting tong ting tong

aku membuka daun pintu , dan adnan benar-benar datang.aku menyuruh masuk , ia duduk disofa sementara aku menyiapkan minum.

"kemana ayah dan ibumu?" tanyanya

"mereka pergi belanja, ada apa kau kesini?" aku memberikan secangkir teh lalu duduk disampingnya ,sambil memakan snack

"em.. aku sudah berciuman dengannya tapi .. dia yang mulai" omongannya terputus-putus , aku tersedak ia langsung memberiku minum

"kau gila, lalu kalian berbuat apa lagi?" nadaku meninggi ,aku tidak menatapnya.

"tidak hanya itu ,tapi aku tidak merasakan sesuatu.." katanya dengan nada melemah , aku memeluknya

"merasakan sesuatu? apa maksudmu"
masih dalam pelukan ,adnan mulai mencium tengkuk leherku entahlah seharusnya aku marah tetapi aku tidak marah , apa karena aku mulai menyukainya .

aku melepaskan pelukannya, adnan bicara

"maaf aku menciummu, aku tak bermaksud . aku hanya merasakan hambar ketika ia mencoba menciumku" katanya ,aku hanya diam melihatnya entahlah jarak kami sangat dekat dan ya , bibirnya hampir mendekati bibirku, untung saja aku langsung mencium pipinya

"kau sangat kacau , sebaiknya kau pulang. tidak seharusnya kau secepat ini bertunangan dengannya" kataku menasehati , ia menatapku lalu meminum tehnya .

"memangnya sheryl kenapa?" tanyanya sambil mengelus rambutku

"sheryl itu cewe yang gak baik, " nadaku meninggi , adnan menjauhkan tangannya dari rambutku . ia menaikkan alis .

"maksudmu apa?" nadanya terlihat marah .

Ya ampun ,apa yang harus aku lakukan?

okey , tidak ada penyemangat , masih silent readers aja xoxo hayati jadi males buat cerita xoxo.. gue nulis cerita ini dikereta, jadi gue niat bgt dong ya kwk #curhat ah
btw mau bikin fanfiction nya thomas sangster nih setuju ga?

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang