Bab 11

819 34 5
                                    

*tuk..tuk*

Ada apa tuh rame-rame di mading.

"aduhhhhh.. 1 bulan lagi anjirrr UN."

"haruss studyhardd nihh!!!"

"sakit hatii sakitttttt hueeeee!!!" stress anak kelas 3 yang tengah ramai dimading.

Oh karena pemberitahuan UN toh, jadi UN 1 bulan lagi.

" Van sini!!" panggil sheira.

"lo udah nunggu lama ya?? Hahaha sorry"

"iyanih lo karet. Jadi gimana rencana lo?"

"hmm, waktunya pendek cuma 1 bulan."

"dan dia ulang tahun lagi sekitaran 2 minggu lebih dari sekarang kan?."

"iya sheii, huft.. Bisa gak ya." Vannesa menunduk.

" Lo pasti bisaa gua yakin!!"

"Thanks shei!." Senyum.

"Jadi rencana gue...." jelas vannesa.

**

30 hari dari sekarang..

Semoga ini pilihan terbaik.

Semoga...

*cekrek

"vann gue dapet nihhhh."

"aduh.. Pelan-pelan dong nanti dia denger." bisik vannesa.

"oiyaa maapp.."

"foto lagi sheiii tuh..tuh dia lagi duduk."

"yessss! Dapet." senang sheira.

"eh liat deh tuh anak berdua ngapain sih." bisik kakak kelas cewe.

"tau gajelas. Moto moto orang kali."

"ish ada ada aja adek kelas begitu." bisik-bisik kakak kelas yang berada didekat mereka.

Apaansih sirik aja jadi kakak kelas.

"ayuk ah shei. Ada orang SIRIK." ucap vannesa Sambil menarik tangan sheira dan menekankan kata sirik.

"ih apaansih, itu adek kelas lo noh."

"ihh adek kelas lo."

Sesampainya dikelas.

"apaansih mentang2 kakak kelas nge-komen mulu kerjaannya." ucap vannesa sembari menghempaskan badannya ke bangku.

"tau, galiat apa orang lagi berjuang."

"huhh~"

Hari pertama aja tantangannya udah besar, kira-kira gimana hari selanjutnya ya?.

"vann!!! Rifan vann." teriak sheira.

Vannesa pun berlari tanpa memikirkan cape yang dirasa.

Dan melihat rifan dari atas.

Melihat tawanya dengan teman temannya yang mungkin gak vannesa dapatkan.

Sekarang gue mesti apa..

"lo jangan putus asa gitu apa van.. Ada gue disini." rangkul sheira.

Dan disamping vannesa sekarang sudah berdiri sosok temen yang baik, sebagai pengganti nisa yang udah pindah.

"iya shei, makasih banyak ya."senyum vannesa.

"oh ya shei, gue mesti beli albumnyaaaa!!!" ucap vannesa baru ingat.

"ahhh.. Lo gimana sih gue kira udah lo beli."

False HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang