Bab 10

1.6K 69 8
                                    

"People cry not because love ends.. but because it still continues.. even if its over." -False hope.

------------------------------------------------------
*flashback off*

Sejak chat waktu itu gue jadi deket sama dia . Bahkan gue udah kaya orang pacaran.

Mulai dari perhatian yang kecil hingga yang besar udah gue dapatin dari dia.

Sampe suatu ketika, dia menghilang.

Membuat gue bingung harus apa.

buat ngirim chat aja gue gak berani, karena chat yang sebelumnya cuma diread. Sedih ga. Sedih banget.

gue bingung campur sedih. Mikir apa yang harus gue lakuin.

***
Rifan wahyudin change a display picture.

"Ihh naruto." Teriak gue senang dan memberanikan diri untuk mengirim pesan kedia.

Vannesa. : wihh naruto.

*3 minutes

Rifan. : hehe iya

'Kenapa singkat. Kemaren gak gini'

'Oke gue mesti berjuang'

Vannesa. : suka naruto kak?

Rifan. : iya dek

'Hurt god:('

Vannesa. : sejak kapan kak?

Rifan. : dr sd

'Why you?'

Dan gue cuma bisa read.

gue takut, takut apa yang dibilang sama michael terjadi, apa yang dikatakan michael benar nyatanya.

Bahwa rifan bukannlah orang yang baik.

Apa ini yang dinamakan cinta itu buta?

Membuat mata gue tertutup untuk melihat sebuah kenyataan yang sebenarnya.

" hai.. ini gue. Kali ini gue mau cerita tentang kak rifan, kenapa ya dia berubah jadi jutek? Padahal sebelum dia menghilang selama 3 hari itu dia baik, bahkan baik banget malah bisa dibilang perhatian. Tapi kenapa tiba tiba dia berubah drastis? Apa yang dikatakan michael itu benar? Klo misalnya dia itu cowo yang gak baik-baik. Gue gatau harus gimana, sekarang melupakannya seperti ingin menghadapi un, yang membutuhkan banyak persiapan. Gue bakal berjuang, mungkin itu yang mesti gue lakukan. Dan semoga dia bukanlah sosok pemberi harapan palsu."

Dan gue pun menutup buku hijau tersebut.

***
"Vann, kak rifan tuh" goda sheira ke gue.

Dan gue pun menatapnya, mentapnya dari kejauhan.

'Melihatmu, menatapmu, dan memperhatikanmu dari kejauhan ialah berkah tersendiri bagi ku.'

"Dia indah ya shei, sayang gue gabisa gapai dia" ucap vannesa dengan senyuman.

"Hah? Lah kok? Bukannya lo udah deket sama dia?"

"Itu kemarin, tapi sekarang engga semuanya berubah."

"Eh kenapasi? Lo mesti cerita ke gue fix."

"Gaada yang mesti gua ceritain."

***
'Mungkin ini yang terbaik, mencintaimu sendirian, berjuang sendirian, rasanya memang sakit tapi hanya ini yang bisa ku lakukan' ucap vannesa dalam hati.

"Van."

Vannesa menengok kearah suara tersebut.

Michael.

False HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang