Tidak terasa jika Ali dan timnya sudah satu bulan lebih menetap di Ponorogo, tugas mereka selama ini hanya untuk mengintai dan mengintai.
Memiliki waktu luang yang bersamaan, mereka memutuskan untuk pergi ke tempat yang lebih terbuka dan rame. Mencoba menjadi orang pada umumnya yang main ke keramaian.
Kali ini mereka memutuskan untuk mencoba refreshing di Telaga Ngebel, tempat dengan ragam wisata yang dapat dilakukan diantaranya perahu motor, berkemah, flying fox, dan melakukan wana wisata air lainnya. Rasanya mereka membutuhkan itu untuk sekedar melepas penat.
Mereka berjalan dengan peralatan seadanya, berjalan dengan tawa karena lelucon yang mereka lontarkan satu sama lain. Beberapa wisatawan melihat kearah mereka, mungkin lebih banyak kearah Ali. Lelaki itu mengenakan kaos hitam lengan pendek dan juga celana jins panjang berwarna hitam, jam tangan berwarna senada yang tidak pernah dia tinggalkan. Satu lagi yang akhirnya membuat orang sampai dua kali menoleh kearahnya, kacamata hitam yang setia bertengger dihidung mancungnya.
" hah, refreshing sekalian cari calon bini lah ", ucapan Galuh membuat timnya tertawa dan mendapat sorotan lebih dari wisatawan.
***
Ali membenarkan kaca matanya, lalu kembali menatap seseorang yang berada ditengah telaga dengan mengendarai perahu motor seorang diri, padahal kapasitas satu perahu untuk lima orang. " ck. Serakah "
" aku tuh ndak seneng yo, karena ada Prilly pasti apa - apa langsung ke Prilly. Dikit - dikit Prilly, ini itu Prilly "
Ali melihat kearah tiga orang wanita yang berada didekatnya, dan menyebutkan nama yang sudah coba ia lupakan. 'Mungkin Prilly yang lain ' batinnya menerka.
" Lihat aja, sekarang sok - sok'an bawa perahu sendiri, kecebur baru tau rasa dia ", Ali semakin menekukkan wajahnya karena tak suka dengan obrolan para wanita itu, rasanya Ali ingin berkata pada mereka. " kalian ngomongin orang, emang gak malu sama hijab syar'i kalian?"
Tapi dia urungkan, dia tidak ingin membawa hijab ataupun pakaian syar'i yang mereka kenakan, karena yang mereka pakai tidak salah. Hanya adab dan pribadi mereka yang salah. Ali melihat kearah mereka seraya membuka kacamatanya, satu wanita yang melihat pun langsung salah tingkah tidak jelas.
" permisi ", berjalan melewati ketiganya dengan ekspresi wajah yang biasa saja, bahkan tergolong dingin.
Bahkan masih dapat Ali dengar desas - desis tentangnya yang menjadi pembicaraan ketiga wanita itu.
Ghibah itu (dosanya) lebih berat dari (dosa) zina. Ditanyakan ( pada Nabi Shallallahu alaihi wasallam) : Bagaimana mungkin? Nabi menjawab : lelaki yang berzina lalu taubat , maka Allah akan menerima taubatnya. Sedangkan pelaku ghibah dosanya tidak akan diterima kecuali ia dimaafkan oleh yang di ghibahi - (HR Tabrani)
***
" Li, bukannya itu Prilly ya?", ucapan Satria membuat semua tim nya melihat kearah tunjuk Satria bukan hanya Ali, walaupun mereka tidak tahu dan tidak mengenal sosok bernama Prilly tapi setidaknya mereka ingin tau sedikit.
Ali melihat kearah beberapa orang wanita bergamis dengan hijab lebar, dan bahkan ada beberapa yang memakai cadar. Ali melihat dia, sosok yang sudah lama dia ingin temui. " berarti benar, Prilly yang di maksud itu pasti Prilly "
" temuin Li ", hah Sholeh dan adab minusnya itu begitu berbinar, sampai melupakan pangkatnya dengan Ali. " nggak lah, dia udah lupa juga kali, udahlah biarin "
" PRILLY " teriak si kelakuan minus yang sontak saja membuat Ali membelalakan matanya. Dan sosok yang dipanggil namanya pun melihat kearah sumber suara. Tak sampai disitu, Satria melambaikan tangannya pada Prilly yang membuat wanita itu mengerutkan keningnya.
Wanita itu hanya mengedikkan bahunya, lalu kembali pada aktivitasnya merakit tenda bersama temannya.
" Arghhh, bego Lo! Ngapain Lo panggil hah! Kan udah gue bilang gak usah gak usah!", Ali marah dan untuk pertama kalinya mereka melihat Ali marah, sosok yang biasanya terlihat dingin dan santai sekarang tersulut percikan api yang dibuat oleh si manusia minus adab.
Setelah mencoba meredam emosinya, lalu istighfar beberapa saat Ali terdiam sebentar membuat timnya ketar - ketir, apakah Kaptennya akan meledak lagi?
" Sorry Sat, gue kebawa perasaan ", mereka dibuat melongo karena ucapan Ali. Bahkan yang harusnya minta maaf itu adalah Satria, tapi malah Ali yang meminta maaf duluan.
" harusnya gue yang minta maaf, Li. Gue gak ada maksud gimana - gimana, cuma pengen nyapa dia aja. Kita kan kenal, sekalian pengen tanyain kabar Salsa ke dia. Maaf ya Li "
***
Prilly terdiam menatap api unggun yang dibuat teman - teman wanitanya. Pikirannya melayang pada sosok lelaki yang sengaja dia hindari namun harus berakhir temu ditempat ini.
Setelah lulus dan mengerjakan beberapa revisi, lalu melengkapi semua tugas akhirnya. Dia memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Universitas Darussalam Gontor, dia ingin menimba ilmu agama juga disana. Dan berniat untuk memperbaiki diri juga melupakan sosok yang bukan mahram dan juga belum tentu jadi miliknya.
Melanjutkan strata 2 merupakan pilihan berat untuknya, karena dia harus terus belajar dan lagi - lagi belajar.
Dari Ibnu Abbas R.A ia berkata : Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda: carilah ilmu sekalipun di negeri cina, karena sesungguhnya mencari ilmu itu wajib bagi seorang muslim laki - laki dan perempuan. Dan sesungguhnya para malaikat menaungkan sayapnya kepada orang yang menuntut ilmu karena ridho terhadap amal perbuatannya - (HR Ibnu Abdul Barr)
" kenapa Prill? ada yang mengganggu pikiran kamu ?"
Prilly tersenyum sebelum akhirnya berkata, " tidak Milka, aku baik - baik aja insyaAllah "
" apa kamu teringat kembali sosok laki - laki yang kamu ceritakan pada saya awal kita dekat ?"
Ah, Milka tidak tau saja. Jika sebenarnya Prilly murung karena melihat kembali sosok yang pernah dia ceritakan pada Milka.
Prilly tersenyum kecil, lalu menundukkan kepalanya tanpa menjawab apapun pada Milka. " Prill percaya deh, Allah akan hapus perasaan kamu pada seseorang, jika seseorang itu emang gak layak buat kamu "
Allah Ta'ala akan menguji setiap hamba-Nya dengan hal yang paling mereka cintai dan hal yang paling mereka takuti. Namun, Allah tidak akan menguji hamba-Nya pada kondisi yang tidak bisa hamba-Nya atau kamu atasi.
" Lagi pula, Allah punya waktunya, Allah tau ketika sesuatu harus datang dan pergi, hilang dan diganti, yang memang harus patah dan bertumbuh. Yang penting kita sabar, biarkan jiwa kamu lebih kuat, iman kamu kepada Allah lebih dekat. Sampai tiba waktunya dan kamu sudah siap dengan versi terbaik diri kamu, semuanya akan membahagiakan "
Prilly tidak salah memilih teman, Milka adalah sosok teman sekaligus kakak untuknya. Perbedaan usia 3 tahun tak membuat keduanya merasa sungkan, mana si junior dan mana si senior.
Seseorang yang duduk ( berteman ) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu ; engkau bisa membeli ( minyak wangi ) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak. - (HR Bukhari no. 2101)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, 'seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian'. - (HR. Abu Daud, no 4833; Tirmidzi no. 2378; dan Ahmad, 2:344. Al - Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.)
_____________________________________
Mohon koreksi jika ada kesalahan
@msy.susan
@mesee.story
KAMU SEDANG MEMBACA
KALI KEDUA [ PDF ]
Fanfiction" Karena sejauh manapun kamu pergi, kalo memang saya yang ditulis di Lauhul Mahfudz untuk kamu, kamu akan kembali ke saya " - M. Ali Altaf [ HARAP FOLLOW SEBELUM BACA, SELALU TINGGALKAN JEJAK KOMEN ATAU LIKE ] •Cover mentahan by Pinterest• ©copyrigh...