Keheningan di mobil mendominasi, gua gak ada maksud untuk diemin Audy. Tapi emang perasaan gua belum cukup bagus buat bicara banyak, Audy juga cuma duduk diem ditempatnya meskipun sesekali ngelirik ke arah gua pake ekspresi takut - takut. Perasaan gua gak tenang, gimana kalo bokap jodohin Audy lagi sama anak rekan bisnisnya? Gimana kalau Audy setuju dan ninggalin gua? Gimana kehidupan gua kalo Audy gak akan ada lagi disisi gua? Cuma Audy yang bisa buat gua bahagia selama ini, bukan nilai tinggi, status, kedudukan, materi atau fisik. Tapi senyumnya, kehadirannya, kelembutannya, kasih sayangnya dan cintanya yang gua butuhin. Gua tau apa yang gua lakuin ini salah di mata tuhan, tapi yang buat gua selalu bertahan cuma Audy. Refleksi nyokap yang nggak bisa gua rasain selama bertahun - tahun, gua cuma bisa rasain semuanya dari dia.
Srett
Gua raih tangan Audy, genggaman ini gak akan gua lepas sampai kapanpun. Gua cium punggung tangan putihnya, coba menyalurkan seluruh rasa cinta gua buat dia seorang. Berharap dia ngerasain semua cinta yang gua pupuk sedari kecil.
"You're mine, dy"
Audy cuma bales dengan senyum manis, gak lama dia ngelus pelan kepala gua. Dan itu rasanya nyaman, hati gua tenang. Gua berasa dunia cuma milik gua sama Audy.
------Next Morning------
"Eugh"
Gua tarik selimut lebih ke atas, nutupin sinar matahari yang mulai masuk lewat jendela dan nyoba tidur lagi sebelum-
"Alvin, bangun"
suara dan guncangan malaikat bangunin gua.
"No"
Gua tarik selimut lebih ke atas, ngegulung diri sendiri sambil peluk bantal yang khas bau air liur seorang Alvin Podomoro.
"Alvin Podomoro, wake up! Udah jam 9, mandi"
Audy terus guncangin tubuh gua meskipun gua gak peduli. Oke, ini salah satu kelemahan gua. Gak bisa bangun pagi, sekalipun Mrs.Robery (Dosen gua) yang ngebangunin pake suara singa lautnya. Gua gabakal bangun, dan gua bersyukur. Itu bukan kelemahan, gua nyebut itu sebagai anugrah sebenernya.
"No, Audy. Aku masih ngantuk, jangan gang-"
BRUGH
"Akh"
"WAKE UP!"
"Sshhh"
Audy goyangin badannya diatas gua, cara bangunin gua yang manis.
"Ah"
Ini serius, bukannya badan Audy berat. But ... shit dia dudukin Alvin Junior.
"D-dy, turun"
"No, bangun sekarang atau kakak timpa lagi Alvin sama badan kakak" ancamnya manis.
Sebenernya gua gak apa - apa Audy timpa asalkan gua dapet morning sex. Tapi gua gak mungkin ngelakuin itu, gua nyerah.
"Okay okay, aku bangun. Menyingkir dariku sayang"
"Okay, Alvin pinter"
Sebelum turun dia ngasih kecupan manis di dahi gua, calon istri terindah. Tapi itu belum cukup buat bikin turun Alvin junior dibawah sana, morning erection. Argh, andai gua masih di New York. Pasti pagi ini bagian bawah gua udah di puasin, tapi terpaksa karena gua masih disini. Mau gak mau gua hatus main solo.
Gua turun dari kasur terus langsung ke kamar mandi sambil ngebayangin Audy tubuhnya yang nggak - nggak.
Cukup Alvin Podomoro Trijaya, pikiran lu.
![](https://img.wattpad.com/cover/35074556-288-k511821.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SISTER COMPLEX
RandomAlvin Podomoro Trijaya. Anak terakhir dari Agung Podomoro Trijaya, taukan Podomoro Group? Itu punya bokap gua, bokap sama kakek yang bangun semua dari nol besar. Dan... sialnya pewaris utama keluarga itu gua, jadi pewaris utama nggak selalu enak. P...