0|Dialah Orang Yang Telah Mengembalikan Senyumku|

6.6K 171 24
                                    

Natalia Tesha Keisan Tiffany - lo kalo butuh bantuan ke gue aja:-) gue pasti bantu kok

Angga Rizky Pratama - Ohh, Hmm, Yaa.

Shinta Clarissa Ajeng - Gue aduin ke bokap gue lo biar di DO dari sekolah.

Rengga Aditya - Laper bro dari pada stress mending makan.

Setya Pratistha - Bro gue bokek.

Dewanda Prasetya - anjing gue telat lagiiiii...

Ayu Twanty Restianing - ke perpus yuk tal.

Bu Sukmawati - yang tidak mengumpulkan tugas maju ke depan!

Bunge Puspitasari - Time to shoping gurlssss...

Salah satu cewek popular di SMA 25 itu adalah Natalia atau Talia cewek periang, ceria dan selalu ramah kepada siapapun. Kepopulerannya itu tak membuatnya meninggi. Natalia mempunyai hobi mendengarkan musik, menyanyi dan bermain piano kesayangannya yang berada di dalam kamarnya. Selain itu wajah anggun dan cantik milik Talia juga dapat memikat hati setiap lawan jenis yang melihatnya. Terkecuali Angga, Angga adalah satu-satunya cowok yang mempunyai sifat dingin, dengan tatapan yang tajam setajam silet wkwkwk. Dengan wajah tampannya Angga juga dapat memikat hati lawan jenis yang melihatnya. Namun entah tidak ada satupun dari mereka yang dapat meluluhkan hati batu Angga. Salah satunya adalah Shinta iya Shinta anak kepala sekolah SMA 25 yang manjanya minta ampun. Shinta sangat suka dengan Angga. Secara terang-terangan Shinta mengungkapkan isi hatinya kepada Angga.

"Anggaaa... Gue suka sama lo. Lo mau kan jadi pacar gue?" Shinta menghampiri Angga yang tengah berada di taman belakang SMA 25. Namun pernyataan yang telah di lontarkan oleh Shinta itu sangat di acuhkan Angga. Tanpa melirik ke arah Shinta, Angga meninggalkan taman belakang dan Shinta.

Angga berjalan menuju ke kelas. Dengan kedua tangan di dalam saku celananya dam earphone yang menggantung di lehernya, Angga terlihat sangat keren. Semua mata tertuju pada Angga. Namun tidak ada cewek satupun selain Shinta yang berani dan terang-terangan mendekati Angga, karena tatapan matanya yang tajam. Semua cewek di SMA 25 hanya bisa mengagumi diam-diam.

- - -

Seperti biasa sepulang sekolah Angga sangat suka datang ke cafe dekat sekolahnya itu. Chosolied's Cafe iya Chosolied's adalah tempat dimana Angga dapat menenangkan diri dari kebisingan cewek alay di sekolahnya "Shinta". Meja nomor 41 adalah meja favorite Angga dan Mocha Mix Ice Coffe minuman yang selalu di pesannya.

"Es moka mix nya satu" Angga memesan minuman favoritenya itu kepada pelayan yang datang menghampirinya saat ia datang dan duduk di meja nomor 41.

"Baik segera di buatkan pesanannya mas. Di tunggu ya" pelayan itu pun langsung berjalan menuju tempat pemesanan yang berada tak jauh dari tempat Angga berada.

Tak lama seorang cewek pun datang ke cafe itu. Natalia Tesha Keisan Tiffany. Selain cafe favorite Angga. Chosolied's Cafe itu juga menjadi tempat favorite Talia. Hampir setiap hari Talia singgah ke cafe tersebut dengan Coklat panas yang biasa ia pesan. Meja favorit Talia itu adalah meja nomor 25, selain 25 adalah nama sekolahnya, angka 25 juga menjadi angka favoritenya karena Talia di lahirkan di tanggal 25. Dari kejauhan Angga menatap tajam Talia.

Saat pesanan Angga datang. Ia pun langsung menghampiri Talia dengan duduk pas di depan Talia. Menyadari hal itu Talia langsung mengalihkan pandangannya ke arah Angga.

"Kita satu sekolah kan?" Angga memulai percakapannya dengan Talia dengan tatapan tajamnya itu.

"Iya kita satu sekolah. Gue pernah lihat lo"

"Gue gak pernah lihat lo"

"Terus kenapa lo bisa tanya kita satu sekolah atau enggak?" Dengan tatapan yang sangat heran kepada Angga.

Angga terdiam melihat wajah yang terlihat heran terpancar di wajah Talia.

"Helo. Kok lo bengong?" Sekali lagi Talia melanturkan pertanyaan ke arah Angga dengan melambaikan tangannya tepat di depan wajah Angga.

"Ya gue tanya soalnya seragam lo sama gue samaan" Dengan menyeruput ice mochanya Angga terus memandangi wajah anggun Talia dengan tatapan tajamnya itu.

Tampak jelas dalam wajah Talia jika ia sedang bingung dengan sifat cowok dingin bernama Angga itu. Entah apa yang di pikirkan tiba-tiba ia di hampiri oleh cowok dengan fans yang bertubi-tubi.

Talia juga sempat menaruh hati pada cowok itu namun karena sifat dingin dan tatapan mata yang tajam milik Angga itu menciutkan nyali Talia yang ingin mendapatkan hatinya.

"Oh iya seragamnya samaan ya" Talia memandangi Angga yang sedang menikmati Ice mocha favoritenya.

"Lo gak pesen?"

"Gue udah pesen coklat panas kok tapi belum dateng"

Tanpa menggubris pernyataan Talia, Angga pun langsung beranjak dari tempatnya duduk dan berjalan menghampiri meja pelayan untuk menanyakan coklat panas pesanan Talia. Dan setelah kembali dari meja pelayan lagi-lagi Angga di suguhi dengan wajah penuh keherenan Talia.

"Lo ngapain ke meja pelayan?"

Tanpa menjawab pertanyaan Talia. Angga kembali menyeruput ice mocha mix pesanannya.
Tak lama berdiam diri coklat panas pesanan Talia pun datang.

Talia merasa berkat Angga coklat panas pesanannya pun datang. Dengan creamer di atasnya dan sepiring biskuit Talia langsung menyantap biskuit dan coklat panas favoritenya. Angga terkekeh kecil melihat tingkah Talia yang mungkin sudah tidak sabar untuk menikmati minuman favoritenya.

"Thanks ya" dengan mulut yang masih di penuhi biskuit Talia menatap ke arah Angga.

Angga hanya tersenyum kecil ke arah Talia. Entah apa yang di rasakan Angga, sosok Talia yang baru ia kenal beberapa jam yang lalu itu dapat mengembalikan senyumnya yang tak pernah tampak di depan umum. Walaupun senyum yang terpampar di wajah Angga hanya sepanjang 2 senti saja namun itu adalah hal yang sangat luar biasa untuknya.

Haloo guys welcome to the my 3th story. Maaf kalo bosenin yaaa. Ini nulisnya dalam posisi yang gak enak badan hehe. Minta doanya buat gue agar lekas sembuh ya readers.

Don't forget to votment my story ya. Kalau ada yang salah boleh tuh di kritik hehehe.

Ohya kalau kalian mau sharing bareng aku atau mau kenal lebih dekat sama aku kalian bisa contact me on :

Http://line.me/shavirafadhel25
Http://instagram.com/shavirafadhellya

Thanks beforeeee💕💕💕

Surabaya,30 Juli 2016

Dear NataliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang