6|Get Well Soon Ayu|

2.5K 76 16
                                    

"Taliaaaaa Berangkat bareng yuk". Teriakan seseorang dari teras rumah Talia terdengar hingga ke dalam kamar Talia yang berada di lantai 2.

Teriakan itu berasal dari suara Bunge yang saat itu sedang menghampiri rumah Talia untuk mengajaknya berangkat ke sekolah bersama. Talia yang mendengar suara yang tak asing di telinganya itu pun langsung bergegas turun dan berlari untuk menghampiri Bunge yang telah menunggunya.

"Mah Pah Talia berangkat ya, sama Bunge". Talia meminta izin dengan berteriak dan berlari menuju teras depan rumahnya.

Saat sudah berada di depan rumahnya, Talia pun langsung masuk ke dalam mobil honda jazz dengan warna putih dan beberapa sticker Minion kesayangan Bunge.

"Ehmm.. Lo buru-buru banget tadi? Perasaan gue ngajak barengnya nyantai Tal".

Talia belum merespon perkataan Bunge saat itu karena lelahnya berlari dari lantai 2 rumahnya hingga sampai di depan teras rumahnya. Selang beberapa menit Talia pun merespon perkataan Bunge.

"Iya gue kira udah telat Bung. BTW Ayu? Gak lo jemput?".

"Gue udah ke rumahnya but she's sick badannya panas banget tadi. Mukanya pucet".

Talia sangat terkejut mendengar pernyataan yang keluar dari mulut Bunge. Talia sangat terlihat cemas akan kesehatan salah satu sahabatnya itu. Selama perjalanan Talia terlihat begitu khawatir.

"Bung, Gimana kalau kita ke rumah Ayu sekarang? Gue takut dia kenapa-kenapa Bung".

"Tapi, kita harus ke sekolah Tal. Gue tau kok gimana khawatirnya lo ke Ayu. Kita bakalan dateng kesana kok pulang sekolah". Sambil mengemudikan mobil Bunge mencoba menenangkan Talia.

Seketika mereka berdua terdiam di dalam mobil. Sampai akhirnya mereka berdua telah sampai di SMA 25.

"Gue takut, gue takut Ayu kenapa-kenapa. Sahabat terdekat gue tinggal Ayu dan Bunge. Ya Allah semoga gak terjadi apa-apa sama Ayu". Dalam hati dan pikiran Talia terus saja memikirkan kondisi salah satu sahabat dekatnya itu.

"Tal, udah di depan kelas lo nih. Lo masuk gih gue ke kelas gue dulu ya. Lo jangan terlalu mikirin Ayu, nanti pulang sekolah kita kesana kok. Gue temenin lo"

"Iya bung. Thanks ya. See u". Talia tersenyum lalu masuk kedalam kelas.

Bunge pun membalas senyuman Talia dan langsung bergegas menuju kelasnya.

_ _ _

Jam pelajaran pun berakhir dan bel istirahat telah di bunyikan.

Saat istirahat Talia selalu ingin bergegas menuju kantin bersama Ayu, namun kali ini berbeda Talia terlihat diam didalam kelas. Tak lama kemudian Bunge datang menghampiri Talia yang terdiam didalam kelas dengan membawa selembar roti bakar dan lemon juice untuk Talia.
Tanpa mengeluarkan sepatah kata Bunge meletakkan roti bakar dan lemon juice itu diatas meja Talia.

"Gue terus berdoa supaya Ayu cepet sembuh dan bisa sekolah lagi bareng kita. Gue tau kok gimana khawatirnya lo saat salah satu sahabat lo ada yang sakit atau kena musibah". Bunge mencoba mengajak Talia berbicara. Talia terus terdiam saat Bunge mencoba mengajak dirinya berbicara.

"Atau gini deh hmm, lo coba hubungin Ayu atau bonyoknya. Gimana?". Sambung Bunge dengan memberikan ponselnya untuk Talia agar dapat menghubungi Ayu dan menanyakan kondisinya saat ini.
Talia tersenyum dan langsung mengambil ponsel dari tangan Bunge dan bergegas menghubungi keluarga Ayu. Bunge pun terlihat tersenyum saat dia melihat Talia senang dengan saran yang diberikannya.

_ _ _

"Halo Assalamualaikum".

"Iya walaikumsalam". Anita (mama Ayu) mengangkat Telephone dan menjawab salam Talia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear NataliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang