Beautiful Liar

Beautiful Liar / == Eight ==

Cast :

Seungcheol, Jeonghan, Seungkwan, Vernon, Mingyu, Wonwoo

OC : Madam Lee, Im Shinmyuk

Genre : boysxboys...hurt? Bisa juga....Mature?? Mungkin....karena ada sedikit adegan dewasanya.

Note : Ini hanya fanfiction....Jadi cerita di dalam fanfiction ini tidak nyata. Rhe hanya meminjam nama – nama di atas untuk keperluan cerita...Jika ada kesamaan dengan cerita lain...mohon di maafkan karena ide ini muncul begitu saja...^^

Prev Chap

Seminggu sudah ia mengurung diri. Jeonghan memutuskan untuk kembali bekerja. Ia harus sadar, Jeonghan yang lemah sudah tidak ada lagi. Ia tidak boleh terus – menerus menangisi nasibnya. Dan Jeonghan berjanji pada dirinya, kata tabu dalam kamus hidupnya akan bertambah. Sahabat...dan Cinta..ia ingin membuang jauh – jauh kedua kata tersebut dari hidupnya.

== Eight ==

Rutinitas Jeonghan sudah kembali seperti semula. Mingyu dan Wonwoo lega karena Jeonghan sudah mulai bekerja kembali tapi mereka curiga. Jeonghan terlihat sangat baik – baik saja untuk ukuran seseorang yang baru saja tersakiti.

Mingyu tak lupa mengirim pesan pada Seungcheol bahwa Jeonghan sudah kembali, sayangnya Seungcheol tidak bisa datang saat itu karena sedang berada di luar kota. Setidaknya hati Seungcheol lega karena Jeonghan tidak melakukan tindakan bodoh.

Kecurigaan Mingyu dan Wonwoo ternyata sangat beralasan. Sikap Jeonghan yang terlalu baik – baik saja ternyata menyimpan sesuatu. Jeonghan semakin liar di pub. Tidak segan – segan ia menggoda semua tamu yang datang. Kali ini Jeonghan benar – benar terlihat sangat jalang.

Jeonghan tidak memperdulikan sekitarnya. Terkadang ia akan make out di tempat terbuka. Sungguh membuat Mingyu dan Wonwoo gerah melihatnya. Ini bukan Jeonghan. Ia tidak biasanya seperti itu. Mereka sadar sakit hati yang dirasakan Jeonghan membuat Jeonghan menjadi seperti ini.

Hari ini adalah puncak kesabaran Mingyu. Ia tak tahan lagi melihat Jeonghan seperti ini. Apalagi Jeonghan sekarang sedang bersama seorang pria yang telah lama mengincar tubuhnya. Dan Jeonghan kali ini tidak menolak. Ini akan menjadi malapetaka.

"Sayang...kau harus segera menghubungi Seungcheol. Hanya Seungcheol yang bisa menghentikan Jeonghan. Cepat kau hubungi sebelum terlambat," Wonwoo sangat khawatir dengan keadaan Jeonghan.

"Baiklah semoga Seungcheol sudah kembali dari luar kota," Mingyu segera mengambil ponselnya dan menghubungi Seungcheol.

Syukurlah Seungcheol baru saja sampai di Seoul. Ia segera menuju pub saat Mingyu menelepon agar segera datang.

"Mingyu~ya...ada apa...di mana Jeonghan?" Seungcheol tiba di Pub dalam waktu singkat.

"Jeonghan.... Kau harus menghentikannya....jika tidak kau akan menyesal Seungcheol~ah. Dia ada di ruangan pojok sana," ucap Mingyu sambil menunjuk sebuah ruangan yang ada di ujung lorong.

Seungcheol tidak mengerti dengan maksud Mingyu tapi ia yakin ini tidak baik. Perasaannya tidak enak mendengar Mingyu mengatakan bahwa dirinya harus menghentikan Jeonghan. Ada apa sebenarnya?

'Brak'

Seungcheol buru – buru membuka pintu ruangan yang dimaksud. Sungguh Seungcheol sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya. Matanya memerah seketika melihat pemandangan di hadapannya.

Seorang pria yang entah itu siapa sedang mengerjai tubuh Jeonghan dan bukannya menolak tapi Jeonghan tampak menikmatinya. Jeonghan duduk mengangkangi pria asing tersebut dengan kemeja yang sudah tidak menutupi pundaknya.