Chapter 3: Quidditch

9.6K 924 36
                                    

Musim gugur datang dengan indahnya. Menandai dimulainya tahun ajaran baru di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. Di dalam Aula Besar yang penuh oleh para murid dan juga staff pengajar, tampak tiga orang anak laki-laki yang sedang bersenda gurau. Siapa lagi kalau bukan Harry Potter, Draco Malfoy dan juga Ron Weasley. Tiga sahabat karib yang saat ini sedang seru sekali membahas tentang olah raga favorit mereka, apalagi kalau bukan Quidditch.

"Tahun ini kita sudah diizinkan untuk bermain dalam tim," kata Harry, "kalian akan ikut seleksi, kan?"

"Pasti. Aku tidak akan melepaskan kesempatan untuk menjadi anggota tim Gryffindor," kata Ron semangat.

"Kalau kau, Draco?" tanya Harry setelah meminum sedikit jus labunya.

"Tentu saja. Aku pasti gila kalau tidak ikut seleksi," kata Draco semangat, "aku mau jadi Chaser, kalau tidak masuk jadi Chaser, aku akan mencoba seleksi Seeker."

"Kalau begitu kau akan berhadapan denganku!" kata Harry, "kau kan tahu kalau aku mengincar posisi Seeker."

Mendengar percakapan tiga anak laki-laki itu, Hermione, satu-satunya anak perempuan yang bisa diterima oleh trio Gryffindor muda itu, menggelengkan kepala, "kalian ini, padahal kelas pertama juga belum dimulai, kalian sudah heboh tentang Quidditch. Apa tidak ada hal lain yang bisa dibahas?"

Tiga anak laki-laki itu memandang Hermione dan serempak berkata," Tidak ada."

Membuat Hermione jadi malas bicara lagi.

Obrolan itu terhenti saat kepala sekola, Albus Dumbledore, berdiri untuk memberi pidato singkat dan mengakhiri acara awal tahun ajaran di Hogwarts. Kemudian semua murid pun meninggalkan Aula Besar menuju ke asrama mereka masing-masing karena besok jadwal yang sibuk sudah menunggu mereka semua.

***

Tes masuk tim Quidditch Gryffindor diadakan seminggu setelahnya. Sekarang Harry, Draco dan Ron sudah siap di lapangan bersama anak-anak Gryffindor lain untuk mengikuti tes yang dipimpin oleh Oliver Wood, sang kapten tim. Harry membawa sapu Nimbus 2001-nya, hadiah dari Sirius dan Regulus, karena nilainya di tahun kemarin sangat memuaskan.

Wood memberi kata pembukaan singkat sebelum memulai uji coba itu. pertama adalah untuk posisi Beater. Karena baik Harry, Draco mau pun Ron tidak ada yang berminat, mereka menunggu di bangku penonton saat ujian masuk Beater dilaksanakan. Yang terpilih menjadi Beater masih Fred dan George, si kembar Weasley yang ternyata memang kompak kapan dan dimanapun. Bludger yang ganas pun hanya seperti bola mainan kalau berhadapan dengan mereka.

Setelahnya adalah ujian masuk untuk Chaser. Harry dan Ron menyemangati Draco yang ikut dalam seleksi Chaser. Draco satu-satunya murid kelas dua yang mengikuti tes masuk tim untuk posisi ini, tapi sepertinya anak laki-laki berambut pirang itu sama sekali tidak gentar. Harry, yang sudah tahu kemampuan terbang Draco saat liburan musim panas mereka di The Burrow, yakin kalau Draco pasti terpilih. Apalagi Draco memang jago sebagai Chaser.

Seleksi untuk Chaser berlangsung seru sekali. Dan seperti dugaan Harry, Draco masuk dalam tim inti Gryffindor tahun ini. Dia terbang lebih lihai dari murid-murid senior. Itu artinya Draco tidak akan ikut seleksi menjadi Seeker, sedikit membuat Harry lega karena saingannya berkurang satu orang.

Setelah seleksi untuk Chaser, berikutnya giliran keeper, yang berarti giliran Ron. Harry menepuk pundak sahabatnay itu sebagai tanda semangat dan dia juga tak lupa bilang pada Ron supaya dia tidak gugup, mengingat kalau Ron gampang sekali senewen...

Hasil dari seleksi Keeper adalah Wood tetap memegang posisi itu, tapi Ron masuk ke tim cadangan karena dia main lumayan bagus. Ada dua orang lain yang menjadi Keeper cadangan.
Akhirnya seleksi yang ditunggu tiba juga, seleksi sebagai Seeker. Lawan Harry adalah senior dari kelas tiga, empat dan enam. Tapi sama seperti Draco, dia sama sekali tidak gentar. Dia yakin akan kemampuannya, apalagi Regulus –yang dulu menjadi top Seeker kebanggaan Slytherin- selalu memuji kemampuan terbangnya. Jadi— Harry pun menjejakkan kakinya dengan mantap di tanah dan melambung tinggi di udara dengan sapu barunya yang luar biasa...

Possesive Side (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang