Liburan musim panas kali ini berbeda bagi Draco. Kenapa? Karena kali ini Harry menginap di Malfoy Manor. Sebenarnya rencana mereka adalah menginap di The Burrow, tapi ternyata keberuntungan sedang mendatangi keluarga Weasley. Arthur Weasley memenangkan lotre di Kementrian, dan sekarang keluarga Weasley sedang berlibur ke Mesir, sekaligus mengunjungi Bill yang bekerja di cabang Bank Gringotts.
Draco senangnya luar biasa, karena ini kali pertama ayahnya mengizinkan temannya menginap di manor. Bahkan pada Blaise dan Theo saja belum mendapat izin resmi menginap dari sang Malfoy senior itu. Saking senangnya Draco sampai menjemput Harry di Grimmauld Place dua jam sebelum waktu janjian mereka.
"Kau ini mau packing saja ribet sekali," Draco menunggui Harry yang ternyata punya pedoman One Last Minute Packing, alias beres-beres barang ketika sudah mepet waktu janjian.
"Bawel. Salahmu yang seenaknya datang lebih cepat. Kan jadi kaget," Harry memasukkan beberapa jaket dan juga kemeja dalam koper untuk keperluannya selama menginap di Malfoy Manor selama seminggu.
Draco mengawasi bagaimana si rambut berantakan itu menjejalkan barang-barangnya ke dalam koper yang kecil, "kau memang payah kalau disuruh merapikan sesuatu. Kasus yang sama seperti rambutmu itu."
Tidak terima, Harry mendelik pada Draco, "biar begini, rambutku keturunan mutlak dari ayahku. Memang sudah begini jadinya. Mau pakai sihir apapun juga tidak akan berhasil."
Draco tak bicara lagi dan membiarkan Harry heboh sendiri untuk mengepak barangnya. Padahal sebenarnya tidak harus buru-buru juga, karena Draco sudah memenuhi undangan Sirius untuk makan siang di Grimmauld Place.
***
"Jangan berulah yang macam-macam dan jaga sikapmu," kata Regulus saat dia dan Sirius juga Remus –yang sedang menginap di Grimmauld Place- mengantar Harry juga Draco ke depan perapian.
"Reg! Harry bukan anak kecil lagi," kata Sirius.
"Sifatnay itu terlalu mirip denganmu," kata Regulus seraya memakai jubahnya. Dia memang harus pergi ke Irlandia selama dua minggu karena tugas dari Kementrian.
Harry memeluk sosok 'Paman'nya itu, "aku pasti merindukan omelanmu, Reg. Sampai jumpa."
Regulus mencium puncak kepala Harry, lalu setelah berpamitan dengan kakaknya dan Remus, dia pun berangkat ke Kementrian.
"Nah, sekarang waktunya kau berangkat, Harry," Sirius membenahi kerah jubah Harry.
Remaja berkacamata itu memandang curiga pada walinya, "kenapa kesannya kau mengusir aku, sih? Mentang-mentang ada Remus yang menemanimu disini, kau jadi membuangku," Harry pura-pura sedih, membuat Sirius dengan gemas mengacak rambut Harry yang sudah berantakan.
"Tidak usah menggoda orang tua. Sana pergi dan bersenang-senanglah!"
Harry nyengir tanpa berusaha menata rambutnya karena dia tahu itu percuma, "baiklah kalau begitu. Bye, Sirius, bye Remus," Harry bergantian memeluk wali dan guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam-nya.
"Sampai jumpa," Draco mengambil segenggam bubuk floo dan pulang duluan ke Malfoy Manor dan kemudian diikuti oleh Harry.
***
"Wooow... Kamar ini besar sekali," Harry memandang ke kamar tamu tempatnya tidur selama menginap di manor yang megah ini.
"Kamarku ada di koridor kanan setelah tangga. Kamar pertama di sebelah kiri," kata Draco, "ayo— kita main di halaman belakang!"
Harry pun mengikuti Draco keluar dari kamar itu dan menuruni tangga berlapis karppet merah bersulam menuju ke halaman belakang yang jelas lebih luas dari halaman Grimmauld Place.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Side (complete)
FanfictionAuthor Aicchan Saatnya untuk menunjukkan kesungguhan didepan keluarga. Apa yang akan terjadi? WARNING : beberapa chap akan di privat