Chapter 6: Love

9.3K 917 59
                                    

"Kau sudah selesai mengepak barangmu, Harry?"

Si pemuda bermata hijau itu memandang ke ambang pintu kamarnya dan menemukan sosok Regulus di sana, "yeah... sedikit lagi. Kenapa?"

Regulus masuk ke kamar 'keponakan'nya itu, "tahun ini kau akan mengikuti O.W.L. Aku hanya ingin tanya apa kau sudah siap? Ujian ini bukan main-main." Regulus duduk di sebelah Harry.

"Hermione sudah menceramahiku kemarin, jadi kurasa aku sudah siap." Harry menutup kopernya.

Regulus menepuk kepala Harry, "gadis itu mengingatkanku pada ibumu, Harry. Muggle-born tapi pengetahuannya lebih luas dari pureblood."

"Hermione memang sangat pintar. Di sekolah, dia seperti guru privat untuk kami," Harry membenahi letak kacamatanya, "Sirius kemana?"

"Entahlah. Tak ada di kamarnya. Mungkin sedang mengobrol dengan Remus di jaringan floo," kata Regulus. Dia lalu merogoh kantongnya dan memberikan sebuah bungkusan kecil pada Harry, "hadiah ulang tahunmu yang terlambat."

Harry menerima bungkusan itu. Jujur dia kaget menerima hadiah dari Regulus. Dia pikir tahun ini hadiah yang dia dapat dari Regulus adalah satu setelan jubah pesta resmi dari merek mahal yang kata Sirius, dia beli patungan dengan adiknya itu.

"Bukalah!"

Seperti kata Regulus, Harry pun membuka bungkusan sebesar telapak tangannya, "Regulus... kau serius ini untukku?" tanya Harry takjub memandang benda yang ada dalam kotak itu. Sebuah jam perak yang indah, jam kesayangan Regulus, "tapi Regulus ini... ini pemberian dari ibumu, kan?"

"Dan sekarang aku berikan padamu," Regulus memakaikan jam itu di pergelangan tangan Harry, "aku sadar aku yang paling jarang menghabiskan waktu denganmu. Jadi— paling tidak jam itu bisa membuatmu terus mengingatku, Harry."

Harry memeluk Regulus erat, "aku tidak pernah melupakanmu, Regulus. Sama seperti Sirius."

Saat itu terdengar suara berdehem yang cukup keras. Regulus dan Harry sama-sama menoleh ke arah pintu, ternyata ada Sirius di sana.

"Kalian berdua ini apa-apaan? Seperti mau berpisah lama saja," Sirius masuk dan duduk di sisi Harry yang lain, "hei... itu kan jammu, Regulus?"

"Yeah—aku berikan pada Harry. kau tahu sendiri setelah ini aku akan bertugas di Perancis."

Sirius melipat tangannya, "jadi untuk Harry kau beri hadiah? Untukku?"

"Buat apa memberimu hadiah. Aku sudah bosan melihat mukamu," Regulus berdiri dan berjalan ke pintu, "lekaslah bersiap! Aku tidak mau jadi yang menunggu kalian padahal bukan aku yang mengusulkan kalau kita akan makan malam di luar hari ini."

Sirius dan Harry nyengir, lalu mereka berdua pun segera bersiap dan menyusul Regulus yang sudah menunggu di ruang duduk.

***

Satu September telah datang dan seluruh murid Hogwarts sudah sangat bersemangat untuk menjalani tahun ajaran baru mereka. Tahun ini Draco dan Hermione terpilih menjadi prefek Gryffindor yang berarti mereka berdua akan mendapat tugas tambahan yaitu mengawasi murid-murid dan mengikuti rapat prefek setiap akhir minggu. Itu membuat Harry dan Ron bersyukur mereka tidak terpilih menjadi prefek. Bagaimana bisa mereka mengawasi anak-anak yang lain kalau jadwal harian mereka saja berantakan.

"Kalau begitu kami kembali duluan ke asrama," kata Harry setelah upacara seleksi dan makan malam di Aula Besar selesai. Draco dan Hermione bertugas mengantarkan anak kelas satu ke asrama.

"Mereka berdua itu satu tipe," kata Ron saat mereka bersama anak-anak Gryffindor lain menuju ke asrama untuk beristirahat, "bagaimana bisa mereka mau mengurus anak lain di tahun O.W.L seperti ini."

Possesive Side (complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang