part 3

1.8K 56 1
                                    

Bulan sedang mengerjakan tugas kelompoknya dengan memotret motret beberapa tanaman yang tumbuh di sekitar kebun teh untuk nantinya dia nilai jenis dan ciri cirinya. Tak beberapa lama kemudian nadia datang menghampiri bulan.
" hay bul bul" sapa nadia
" ehh loe nad,,,gimana udah puas liat liatnya" sahut bulan
"Hhhmm udah kok" jawab nadia sambil tersenyum.
"Hhhmmmm seneng banget sihhh sepupu gue ini...ya iyalah seneng!kan di temenin siapa tu???cowok yang ganteng itu tu" goda bulan sambil mengarahkan matanya ke arah kefan yang sedang bersama bejo dan ditto.
" apaan sihh ngk kok,,,lagian aku tau kali kalau sebenarnya ada yang cemburu" ucap nadia menyindir bulan.
"Hhmm maksudnya?" Tanya bulan pura pura tidak mengerti.
" udahlah bul bul...gue tu paling tau loe kayak gimana,,,loe suka kan sama kefan???" Tebak nadia sambil menyenggol bulan.
"Apaan sihh loe ngk jelas" ucap bulan mengelak dan langsung meninggalkan nadia karena bulan tidak mau nadia melihat ekspresi malunya.
"Lahhh lo kok pergi sih,,,tungguin dong" ucap nadia sambil mengikuti bulan dari belakang.

"Anak anak semuanya dengerin ibu,,,kalian dapat tugas dari pak jaelanie. Sekarang salah satu perwakilan kelompok maju ke depan dan ambil salah satu kertas ini yo" kata bu tiwi yang membuat semua murid langsung menghadapnya. Adit dan kefan sebagai perwakilan kelompok maju untuk mengambil kertas yang di maksud bu tiwi.
" nah adit kefan...itu adalah nama nama dari anggota kelompok kalian dan tapi namanya sudah di acak sama pak jaelanie..jadi kalian akan menyelesaikan tugas ini bukan berdasarkan kelompok yang ibu pilih melainkan kelompok yang pak jaelanie pilih JELAS???dan di bawah nama itu juga ada sebuah peta kebun teh ini. Ayo silahkan di buka"jelas bu tiwi
Adit dan kefan pun langsung membuka kertas tersebut dan murid murid lain yang penasaranpun mendekati mereka untuk melihat isi kertasnya.
Kelompok 1
Adit
Zahra
Nadia
Kelompok 2
Kefan
Chica
Bulan
Kelompok 3
Tole
Bejo
Kathy
Kelompok 4
Felly
Fahri
Ditto
Papang
Dan seterusnya....
Melihat anggota kelompoknya ada nama nadia, adit pun langsung senang. Sementara kefan terlihat kesal dan pasrah karena satu kelompok dengan chica yang rempong. Berbeda dengan bulan ia terlihat senang walaupun ekspresinya biasa saja.
"Nahh kalian udah tau to kelompok kalian masing masing. Sesuai tema kita, kita akan menjelajah alam dan masing masing kelompok jelajah terdiri dari 3 sampai 4 orang selama di perjalanan kalian boleh mencari cari tumbuhan untuk menambah tugas kelompok kalian yang pertama kalian paham???" Jelas bu tiwi lagi.
"Paham bu" jawab para murid dengan serempak.
"Ya sudah silahkan kalian jalan sekarang bersama kelompoknya ya ini sudah siang jangan sampai nanti kalian datangnya kesorean lagi...ingat jangan salah baca petanya nanti nyasar lagi." Pesan bu tiwi.
Dan mereka pun langsung berjalan meninggalkan bu tiwi dan pak jaelanie.

=====
Sepanjang jalan adit terus memperhatikan dania yang berjalan di depannya. Zahra hanya bisa memasang wajah cemberut melihat tingkah adit yang terus memperhatikan nadia tanpa berkedip.
" ngk segitu juga kali" sahut zahra tiba tiba yang membuat adit tersadar dan membuat nadia berbalik badan menghadap adit dan zahra.
"Apa sih loe?"tanya adit kesal karena di pergok zahra.
"Biasa aja kali ngk usah segitunya juga" ucap zahra lirih.
"Hhhmm kalian kenapa sih??" Tanya nadia bingung dengan tingkah zahra dan adit.
"Ngk kok ngk papa" jawab zahra sambil tersenyum dan adit hanya cengengesan.

=====
" aduhh my prince kefan....tungguin chica dong. Chica capek ni" sahut chica manja pada kefan yang berjalan di depannya bersama bulan.
"Ya elah loe manja banget sihh belum ada 10 menit kita jalan loe udah ngeluh" ketus kefan.
"Ya kan gue cewek my prince...dan loe cowok ya beda lah" ucap chica kesal.
"Ni bulan juga cewek...tapi ngk ngeluh kayak loe" ucap kefan santai membedakan antara bulan dan chica.
"Iihh dia cewek jadi jadian kali" sahut chica yang membuat bulan melirik ke arahnya.
"Apa loe lihat gue???ngk terima loe? Anak baru aja belagu" ucap chica saat melihat bulan meliriknya. Bulan pun akhirnya mengalihkan pandangannya dan mengalah dari chica.
Melihat bulan dengan wajah menahan amarahnya akhirnya kefan mengangkat bicara.
" loe kalo ngomong lagi gue tinggalin nie...mau ngk loe" sahut kefan pada chica. Dan langsung berjalan meninggalkan chica di ikuti oleh bulan.
" ihh my prince tungguin dong" teriak chica saat mengetahui kefan meninggalkannya dan langsung bergegas menyusul kefan dan bulan.

Cinta MonyetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang