Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam. Semua sudah berkumpul di depan tenda membentuk lingkaran mengelilingi api unggun. Adit yang baru saja menyelesaikan tugasnya langsung berkumpul bersama teman temannya yaitu fahri, tole, nadia, bulan, zahra dan papang.
Sementara kefan bersama dito, bejo dan chica cs. Tak lama kemudian pak jaelanie dan bu tiwi datang.
"Selamat malam anak anak" sapa bu tiwi.
"Malam bu" sahut mereka secara serempak.
"Gimana...udah siap pesta api unggun???jangan pada ngantuk lo ya...nanti kalo ngantuk nyemplung ke api unggunnya lagi" canda bu tiwi.
"Oowww tenang aja bu...ngk akan ngantuk apa lagi nyemplung kan ngk lucu bu kalo kepanggang" sahut fahri yang membuat mereka semua tertawa.
"Bagus adit...bapak salut sama kamu! Kamu sudah melaksanakan tanggung jawab kamu dengan sangat bagus" puji pak jaelanie yang membuat kefan muak.
"Terima kasih pak" ucap adit.
"Ehh jangan besar kepala dulu...besok loe masih harus bawain semua barang barang gue" sahut kefan dengan nada sinis.
"Loe tenang aja gue bawain semua barang barang sampe ke kamar loe" ucap adit santai dan membuat kefan kesal.
"Kefan...bapak tidak suka kamu bersikap seperti itu...mungkin sekarang kamu beruntung karena adit yang bapak hukum. Tapi ingat di waktu lain kamu yang selalu membuat ulah...jadi ada kemungkinan besar bapak akan menangkap basah kamu dan memberikan hukuman lebih berat dari adit" tegas pak jaelanie pada kefan namun kefan tak menghiraukannya justru malah memasang wajah tak acuh.
Bulan yang berada di samping nadia tertunduk seketika antara yakin atau tidak untuk tetap mendekati kefan.
"Loe pasti bisa bul" ucap nadia yang melihat sepupunya tertunduk. Bulan hanya meresponnya dengan mengangguk pelan.
"Cuma ini yang bisa gue lakuin bul...gue tau perasaan loe ke kefan dan gue mau loe bisa deket sama kefan apapun caranya" batin nadia.
Tanpa membuang buang waktu lagi, akhirnya pak jaelanie, adit, kefan, ditto dan fahri menyalakan api unggun yang sedari tadi telah di nanti oleh para murid. Setelah api unggun menyala dengan cukup besar, mereka semua bernyanyi gembira mengelilingi api unggun tersebut. Adit memainkan gitar sambil bernyanyi bersama teman temannya. Sedangkan kefan dan teman temannya beserta chica cs bernyanyi menyikuti irama gitar yang di mainkan adit sambil berjalan mengelilingi api unggun dengan kedua tangan di letakkan di bahu teman yang ada di depannya.
=====Di pagi hari yang cerah, para murid smp no 1 kelas 3A beserta guru pendamping yaitu pak jaelanie dan bu tiwi. Sedang bersiap untuk pulang usai camping 2 hari penuh. Mereka semua telah berjalan beriringan menuju bus yang telah menjemput mereka di jalan depan kebun teh.
"Baik anak anak....sebelum kita naik bus...ibu mau kalian mengumpulkan dulu tugas kelompok kalian ke ibu" ucap bu tiwi.
" tugas yang mana dulu bu???kelompok tugas pertama atau kelompok tugas kedua?" Tanya fahri.
" dua duanya" jawab bu tiwi.
"Siipp bu" ucap tole.
Dan mereka pun langsung membuka tas masing masing untuk mengambil tugas mereka dan kemudian menyerahkannya pada bu tiwi.
Setelah itu mereka langsung menaiki bus dengan tertib.
Setelah semuanya sudah menaiki bus, sang supir langsung saja menjalankan bus menuju sekolah no 1 jakarta. Sepanjang perjalanan, Mereka semua tampak lesu di dalam bus. Tak ada aktifitas seru yang mereka lakukan, ada yang diam melihat pemandangan dari balik kaca bus, ada yang sibuk main hp dan ada yang tidur.
Setelah hampir 3 jam perjalanan, akhirnya mereka semua sampai di smp no 1. Pak jaelanie dan bu tiwi langsung membangunkan murid murid yang tertidur sepanjang perjalanan. Mereka pun akhirnya bangun dan turun dari bus tanpa semangat sama sekali.
"Awas pelan pelan turunnya" ucap bu tiwi karena melihat murid muridnya yang tampak lesu dan ngantuk.
Setelah supir memastikan semua telah turun, ia langsung menjalankan bus untuk pergi meninggalkan halaman sekolah menuju garasi sekolah.
" nahh sekarang kalian boleh pulang...terus istirahat tu sampe puas kebetulan beson hari minggu jadi kalian bisa tidur sampe puas" ucap bu tiwi.
" iya bu" sahut semua murid.
Mereka pun langsung berjalan sesuai tujuan masing masing. Ada yang menunggu angkot, ada yang langsung pulang karena jemputan sudah datang ada yang jalan kaki bagi yang rumahnya dekat dan ada juga yang naik sepeda.
"Yang bener dong bawanya" ucap kefan yang berjalan di depan adit bersama ditto dan bejo menuju mobil jemputannya.
Adit hanya mendengus kesal, tiba tiba teman teman adit datang manghampiri adit.
"Sini dit gue bantu" ucap fahri.
" iya dit sini gue juga bantu" sahut tole.
"Ehhhh ngk ada yang bantuin adit....gue mau semua barang barang gue adit yang bawa" ucap kefan yang tidak terima adit mendapat bantuan.
"Keterlaluan banget loe fan...kan barangnya adit juga banyak" ucap zahra membela adit.
"Gue ngk perduli" sahut kefan yang kemudian lanjut berjalan di ikuti ditto dan bejo sambil tersenyum licik.
"Keterlaluan banget si mereka" ucap nadia.
"Ngk papa kok nadia cantik" sahut adit menggoda nadia dengan senyum jailnya. Alhasil nadia pun langsung tersenyum malu. Zahra yang melihatnya langsung membuat nafas kasar tanda kecemburuannya.
"Ehem ehem...mulai modus" ucap fahri.
"Dit...mana barang barang kefan???biar gue yang bawa" ucap bulan datar sambil mengambil tas yang ditenteng adit.
"Eehhh ngk usah bul" sahut adit menolak.
"Udah ngk papa..." ucap bulan sambil memaksa mengambil barang kefan daru tangan adit.
Setelah semua barang kefan ada di tangannya, bulan langsung pergi meninggalkan adit dan teman temannya untuk menghampiri kefan.
Adit yang hendak menyusul bulan langsung di cegah oleh nadia.
Kefan baru sampai di mobilnya dan hendak menaiki mobilnya, tiba tiba kaget dan langsung menutup pintu mobilnya dengan keras lantaran ia melihat bulan berjalan ke arahnya sambil membawa barang barangnya.
"Lohh kok loe yang" ucap kefan terpotong karena kebingungannya.
"Gue ganti adit" sahut bulan santai.
"Apa apann...ngk!!! gue mau adit yang bawa semua barang gue" ucap kefan dengan nada keras.
"Gue ngk peduli loe mau atau ngk...gue tetep bakal gantiin adit buat bawa barang loe..." tegas bulan.
Entah apa yang membuat kefan langsung diam tak berkata lagi dan langsung menaiki mobilnya diikuti bulan yang juga langsung menaiki mobil kefan. Walau begitu, tapi sebenarnya kefan sangat kesal.
Disisi lain nadia tersenyum melihat sepupunya sudah mulai berani mendekati kefan.
"Akhirnya bulan udah mulai berani coba" batin nadia. Adit yang melihat nadia senyum senyum dari tadi langsung menyenggol bahu nadia untuk menyadarkan nadia.
"Loe kenapa???kok senyum senyum sendiri?" Tanya adit.
"Eehh hhhmmm ngk kok" jawab nadia gelagapan karena sadar adit memperhatikannya.
"Pulang yukkk gue capek banget ni" sahut zahra dengan wajah cemberut.
"Ya udah yuk" ucap adit yang kemudian berjalan menuju sepedanya di ikuti teman temannya.
"Hhmm nad loe pulang bareng gue aja...kan rumah kita deket" ajak adit.
"Hhmmm iya deh" ucap nadia menerima ajakan adit. Zahra pun langsung kesal dan pergi lebih dulu dengan mengendarai motornya.
=====

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Monyet
Storie d'amoreHy guys sebelum ke jalan ceritanya, saya sebagai penulis akan memberitahukan sedikit tentang siapa saja yang akan saya pakai sebagai tokohnya sekaligus perannya di sini dan sekedar info cerita ini q terinspirasi dari cerita sinetron super puber hany...