part 4

1.3K 60 0
                                    

Pada pukul 4 sore, akhirnya kelompok satu tiba lebih dulu di tempat kemping mereka. Bu tiwi dan pak jaelanie langsung senang karena akhirnya anak muridnya yang mereka tunggu sedari tadi telah tiba.
" alhamdullilah akhirnya kalian sampe juga...ibu udah deg deg serrr lo kirain kalian nyasar" ucap bu tiwi.
"Ooowww tenang aja bu ngk akan ada yang nyasar semua petunjuk yang bu tiwi dan pak jaelanie kasih tu udah jelas banget" ucap adit santai.
Tak lama kemudian satu persatu kelompok tiba di tempat kemping dengan gembira. Saat chica datang bersama kelompok 4, bu tiwi dan pak jaelanie sempat bingung karena chica tak bersama kefan dan bulan.
"Lo ca...kok kamu sendiri to??itu kefan sama bulan kemana?"tanya bu tiwi
"Ooww mereka di belakang kali bu..tadi aku tinggalin soalnya bete sama kefan"jawab chica memasang wajah betenya.
"Kok loe gitu sihh???ni kan tugas kelompok ngk bisa di campur adukkan sama ego loe dong" ucap zahra tidak terima. Chica pun langsung kesal mendengar omongannya zahra.
"Terus kalo bulan sam kefan ngk sampe sini gimana?" Tanya nadia mulai cemas.
" tenang tenang...gue yakin kok mereka pasti sampe sini...soalnya kan gue, bejo sama kefan pernah liburan ke sini jadi kefan udah tau kok jalan di sini"ucap ditto mencoba menenangkan keadaan.
"Iya udah..kalau begitu kita tunggu kefan sama bulan..kalau sampe jam 6 belum datang juga kita semua cari mereka setuju" saran pak jaelanie.
"Setuju" jawab murid murid kecuali chica yang masih kesal. Sementara felly mulai memikirkan ulahnya tadi.
"Jangan jangan yang kena sasaran gue kefan sama bulan lagi" sahutnya dalam hati.

=====
"Kefan berhenti dulu deh"ucap bulan yang berada dibelakang kefan sambil memegang lututnya. Kefan pun langsung menoleh kebelakang melihat bulan yang berhenti berjalan.
"Kita masih jauh ngk sihh???ini udah setengah jam lo kita jalan...tapi ngk sampe sampe. Gue udah capek banget fan" tanya bulan yang mulai kelelahan.
"Iya sihh seharusnya ngk sampe lima menit kita udah sampe"jawab kefan yang mulai ragu sambil melihat lihat di sekitarnya.
"Iya udah kita jalan aja dulu...kamu masih kuat kan?"tanya kefan
Bulan hanya mengangguk lemas dan kemudian berjalan mengikuti kefan.

=====
"Duhh ini udah hampir sejam lo ra...tapi mereka belum sampe juga" ucap nadia yang mulai cemas.
"Iya sihhh jangan jangan mereka beneran nyasar lagi" sahut zahra yang juga mulai cemas.
Sementara adit, fahri, tole, ditto, bejo, chica, kathy, felly, dan papang juga mulai merasa cemas karena teman mereka masih belum sampai juga. Terutama felly yang mulai menyadari kalo semua ini ada sangkut pautnya dengan perbuatannya tadi.
"Anak anak gimana kabarnya kefan dan bulan???mereka udah datang?" Tanya bu tiwi dengan wajah cemas.
" belum bu...bu gimana kalo kita carinya sekarang aja" jawab adit.
" yo alah gimana ini???sek yo ibu bilang pak jaelanie dulu..." ucap bu tiwi. Belum sempat bu tiwi menghampiri pak jaelanie, pak jaelanie sudah datang menghampiri bu tiwi dan para murid.
"Gimana bu?" Tanya pak jaelanie.
"Mereka belum datang e pak...liat tu pak anak anak semua juga udah pada cemas" jawab bu tiwi 
"Hhhmmm anak anak dengerin bapak ya...kita tunggu sampe 1 jam lagi kalo sampe 1 jam mereka belum datang juga kita semua bertindak untuk mencari mereka...sementara ini bapak sudah melapor ke keamanan di sini jadi mereka yang lebih dulu mencari...kalau 1 jam kedepan tidak ada kabar juga baru kita bertindak...kalian paham???"jelas pak jaelanie.
"Paham pak" jawab mereka dengan serempak.

=====
"Aaawww" pekik bulan kesakitan saat terjatuh. Mendengar bulan menjerit kefan langsung menghampiri bulan.
"Loe ngk papa?" Tanya kefan yang berusaha membantu bulan berdiri.
"Fan fan...gue ngk kuat sumpah...lutut gue sakit banget fan" keluh bulan sambil memegang lututnya.
"Hhhmmm iya udah kalo gitu kita istirahat di pondok itu aja" ucap kefan sambil membantu bulan berjalan menuju pondok kecil yang ia maksud.
Sampe di pondok itu kefan membantu bulan untuk duduk.
"Kayaknya kita beneran nyasar deh fan."ucap bulan.
"Kayaknya sihhh..."sahut kefan.
Tiba tiba cuaca di sekitar mereka berubah, yang tadinya cerah menjadi mendung dan tak lama kemudian hujan turun meski tidak begitu deras.
"Yah yahh kok hujan sih" ucap kefan yang langsung berdiri melihat langit yang mendung. kefan hanya bisa diam melihat hujan yang turun ia berniat untuk mengajak bulan melanjutkan perjalanan. Namun begitu ia melihat bulan dengan wajah lelah dan kedinginan ia mengurungkan niatnya. kefan memang di kenal selalu membuat onar,angkuh dan sombong. tapi bukan berarti ia tidak memiliki hati apalagi sama seorang perempuan.
"Loe kedinginan???ya udah loe pake jaket gue aja" ucap kefan sambil melepas jaket hitamnya dan di pasangkan pada bulan.
"Eehh tapi loe gimana?" Tanya bulan.
"Udah ngk papa...gue kan cowok jadi ya biasa aja" jawab kefan santai. Bulan pun tersenyum senang karena merasa diperhatikan sama kefan.

=====
"Duhhh...gimana ni ini udah mau gelap lo tapi mereka belum juga datang" ucap nadia dengan nada cemas entah siapa yang dia ajak bicara.
"Loe tenang dulu ya kita tunggu info dari pak jaelanie...semoga aja mereka udah ketemu" ucap adit menenangkan nadia.
"Iya nad loe ngk usah khawatir...gue yakin sepupu loe pasti ketemu" sahut zahra dan nadia hanya mengangguk.
"Ehh si kefan juga harus ketemu...iihh ngapain sih my prince gue pake nyasar segala pake sama bulan lagi nyasarnya" cerocos chica.
"Eehhh caaa...sadar dong loe! Ni juga kan gara gara loe sampe mereka nyasar" ucap fahri
"TAU....siapa suruh loe mentingin ego loe buat ninggalin mereka" sahut ditto
"Iihhh kok loe semua jadi salahin gue"ketus chica.
"Emang loe yang salah" ucap adit cs, nadia, zahra, ditto, bejo dan papang serempak.
Chica langsung diam dengan wajah kesalnya.
"Duhhh gimana ni kalo sampe chica tau...kalo gue salah satu penyebab mereka nyasar" batin felly. Tak lama kemudian pak jaelanie dan bu tiwi datang untuk memberikan informasi.
"Anak anak sekarang dengarkan bapak...karena ini sudah hampir 2 jam tidak ada kabar sama sekali dari mereka. Maka bapak putuskan untuk mencari kefan dan bulan bersama tapi berhubung cuaca kurang mendukung. Jadi bapak minta untuk anak laki laki saja yang mencari dan untuk yang perempuan silahka tunggu di tenda bersama bu tiwi" jelas pak jaelanie.
"Pak saya ikut ya pak...saya ngk bisa tenang kalo sepupu saya belum di temuin" ucap nadia.
"Tapi nadia.."belum sempat melanjutkan nadia sudah memotong ucapannya pak jaelanie.
"Plis pak plissss banget...saya ngk papa kok pak saya juga bawa mantel hujan"ucap nadia memohon.
"Ya sudah kalo gitu ayo pakai mantel hujannya ya" ucap pak jaelanie.
"Pak saya ikut juga ya temenin nadia"sahut zahra.
"Ya ya udah kamu temenin nadia" ucap pak jaelanie mengiyakan.
Setelah mereka memakai jas hujan, mereka pun berjalan beriringan mencari kefan dan bulan. Semua murid perempuan bersama bu tiwi menunggu di tenda kecuali nadia dan zahra yang meminta ikut mencari kefan dan bulan.

=====
"Hhmm bul...nadia tu sepupu loe atau saudara kandung loe?" Tanya kefan membuka pembicaraan dengan bulan.
"Hhmm sepupu gue" jawab bulan.
"Ooowww kalian pindah ke jakarta sama orang tua kalian?" Tanya kefan lagi.
" iyaa...tapi bukan orang tua aku melainkan orang tua nadia...gue cuma ikut nadia sama orangtuanya ke jakarta" jawab nadia.
"Hhmm berarti loe di minta orang tuanya nadia buat temenin nadia gitu?" Tanya kefan kebingungan.
"(Tertawa kecil)ngkk bukan gituu...jadi gini! Gue sama nadia itu udah barengan dari kecil jadi rumah gue dan rumah nadia di bandung itu bersampingan dann dari kecil kit selalu bareng. Sekolah bareng, makan bareng, tidur bareng seolah olah kita tu kayak ngk bisa di pisahin. Sampe pada akhirnya bokapnya nadia pindah tugas di jakarta dan nadia sama keluarganya harus pindah kejakarta. Saat itu gue berusaha bujuk orang tua gue buat izinin gue ikut nadia karena gue ngk mau pisah sama nadia dan akhirnya gue di izinin deh" jelas bulan.
"Wow persaudaraan yang harmonis..gue salut! Pantesan loe sama nadia beda banget" ucap kefan.
"Beda...maksudnya?" Tanya bulan tidak mengerti maksud kefan dengan kata beda.
"Ya beda...nadia tu lebih lembut, kalem, lebih femimim dan loe lebih kelihatan tomboy, percaya diri, dan lebih berani" jawab kefan.
"kalo soal itu sih udah banyak yang bilang...semua orang kan memang memiliki kepribadian yang berbeda" ucap bulan sambil tersenyum.
"Loe suka ya sama nadia" tanya bulan tiba tiba.
"Hhmm siapa sih yang ngk suka sama cewek kayak nadia" jawab kefan santai.
Mendengar jawaban kefan, bulan hanya memberikan senyuman kecil pada kefan.
"Ehhh udah reda ni hujannya" ucap kefan
"Hhhmmm iya...ya udah yuk kita lanjut" sahut bulan sambil berusaha berdiri sendiri.
"Loe yakin???udah bisa jalan?" Tanya kefan.
"Yakin...lagian gue cuma pegel aja kok emangnya loe mau bermalam di tengah kebun teh kayak gini???kalo gue sihh mendingan bermalam di tenda bareng temen temen" ucap bulan.
"Ya ngklah...siapa juga yang mau bermalam di tengah kebun kayak gini...mana gelap lagi. Ya udah yuk" ajak kefan kemudian berjalan diikuti bulan yang berjalan ajak pincang karena kakinya yang luka sehabis jatuh tadi, kali ini bulan berusaha berjalan sendiri tanpa di bantu kefan.

=====

Cinta MonyetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang