part 14

756 29 0
                                    

"Pagi ma...pagi pa..." sapa nadia yang baru tiba di meja makan bersama bulan.
"Pagi om, tante..." sapa bulan juga.
"Pagi kalian berdua...ya udah buruan sarapan nanti kalian telat lo" sahut rizal sambil tersenyum.
"Hhmmm tan...kok ngk balas si sapaan kita?" Tanya bulan memprotes setelah duduk di samping ami.
"Iyaa...pagi" ucap ami dengan jutek.
"Jutek amat jadi perempuan" dumel bulan lirih sambil memanyunkan mulutnya.
Nadia dan rizal hanya tertawa kecil melihat bulan yang senang mengganggu ami.

=====
"Adit...cepetan nakk nanti kamu telat lo" teriak dahlan dari meja makan.
"Anak kamu ngapain sih???mau berangkat sekolah kok lama banget kayak anak cewek" ucap dahlan mulai kesal.
"ANAK AYAH JUGA" ketus halimah. Dahlan langsung menundukkan kepalanya sambil sesekali melihat wajah kesal halimah.
Tak lama kemudian adit datang. Begitu tiba di meja makan, adit langsung bingung melihat ayah dan ibunya diam-diaman sambil mata ibunya menatap tajam ayahnya.
"Ayah sama ibu kenapa sih?" Tanya adit yang langsung menyadarkan keduanya.
"Kamu sihh dit...lama banget siap siapnya" sahut dahlan.
"Lahh...kan adit harus kelihatan kece dong yahhh...biar nadia kepincut gitu..." ucap adit dengan narsisnya.
"Hhhmmm kamu tuh jangan terlalu berharap...masih kecil kok mikirin cewek...dasar monyet" sahut halimah dengan wajah yang masih kesal.
"Haaaa....monyet???kok monyet bu??? Berarti ibu sama ayah monyet dong" ucap adit yang langsung membuat halimah dan dahlan kaget.
"Ehhh sembarang aja kamu..." sahut dahlan.
"Lo kan tadi ibu bilang aku monyet...kan aku anak ibu sama ayah" ucap adit.
"Maksud ibu cinta monyet...cintanya ketinggalan faktor kesel" sahut halimah.
"Ketinggalan di mana bu?" Tanya adit.
"Di laut" jawab halimah.
" tenggelam dong bu cintanya" sahut adit terus mengganggu ibunya yang sedang menyantap sarapannya.
"Aaaa udah udah...cepet kamu sarapan nanti telat lo" ucap halimah.
"Ibu sama ayah emang aneh" sahut adit tersenyum sambil menggelang yang kemudian duduk di samping dahlan untuk menyantap sarapannya.

=====
Sebuah mobil sedan berisikan keluarga rizal, berhenti di pertigaan lampu merah. Tak lama kemudian sebuah mobil yang berisi kefan, ditto dan bejo yang di kendarai supir kefan, berhenti di samping mobil sedan rizal.
Nadia yang sedari tadi memandang kearah luar, langsung kaget saat melihat mobil kefan yang berhenti tepat di samping mobilnya.
Nadia langsung memanggil bulan yang berada di sampingnya dengan nada lirih. Bulan yang sedari tadi fokus dengan hpnya langsung menengok ke arah nadia yang memanggilnya.
"Tu loe liat pangeran loee" ucap nadia menunjuk ke arah kefan.
"Tu kayak kefan nad!" Sahut bulan sambil mengedip kedipkan matanya.
"Bukan kayaknya lagi....emang itu kefan bul bul" ucap nadia.
Bulan pun langsung mengalihkan pandangannya dari kefan.
"Hhhmmm pura pura....pura pura ngk mau lihat gtu???beneran ngk mau lihat?" Kata nadia menggoda bulan.
"Tau lahhh bete" sahut bulan kemudian membelakangi nadia sambil melihat pemandangan di luar.
"Kok bulan jadi males liat kefan????apa karena kejadian kemarin?" Tanya nadia dalam hati.
"Nak...itu teman cowok kamu yang kemarin antar kamu pulang kan??" Tanya rizal yang memulai pembicaraan pada nadia.
"Iiyyaa paa.."jawab nadia terbata bata sambil melirik bulan karena merasa tidak enak mengingat kejadian kemarin.
"Tu nad...cari pacar tu yang kayak gitu...udah ganteng, tajir, keren lagi...jangan kayak anaknya teletabis itu" ucap ami
"Huussttt mama" tegur rizal. Ami pun langsung manyun.
" tapi kan emang bener pa. Hhhmmm atau jangan jangan kamu udah pacaran sama dia" ucap ami sambil menoleh ke arah nadia.
"ngk...ngk kok ma pa...nadia cuma temenan sama dia" sahut nadia sedikit panik sambil melirik bulan yang masih tetap membelakangi nadia. Bulan bukan tidak merespon atau tidak mendengar ucapan mereka. Namun bulan memilih untuk berpura pura tidak tau untuk menyembunyikan wajah sedihnya di balik kaca mobil.
Tak lama kemudian lampu berubah menjadi hijau yang menandakan kendaraan boleh melaju kembali.
Mobil rizal dan kefan melaju secara bersamaan.

=====
"ADIT" terdengar suara teriakan yang memanggil adit dari kejauhan. Adit yang baru sampai di parkiran sekolah langsung menoleh ke arah sumber suara tersebut.
"Woiii broo" sahut adit pada fahri dan tole yang berlari ke arahnya.
"Loe naik sepeda kok ngk bilang bilang kita sih?" Tanya tole.
"Tau loee...kan kita bisa berangkat bareng" ucap fahri.
"sorry broo...tadi juga ngk rencana naik sepeda...cuma ayah sama ibu lagi ngambekan jadi gue milih naik sepeda aja" jawab adit.
"Oowww...ngambekan kenapa dit?" Tanya fahri.
"Biasalah kayak loe ngk tau mereka aja....kepo banget sih lo" jawab adit lagi.
"iyaa...kepo banget sih loe ri" ucap tole.
"Suka suka gue....mulut mulut gue" sahut fahri.
"Terus sepeda loe berdua di mana?" Tanya adit.
"Noohh...disana nohh paling pojok" jawab fahri sambim menunjuk ke arah tempat parkir sepedanya dan tole. Setelah mereka selesai berbincang bincang, tak lama kemudian mobil kefan datang memasuki halaman sekolah dan langsung mengambil tempat parkir yang masih kosong. Beberapa saat kemudian mobil rizal berhenti tepat di depan gerbang sekolah. 2 orang gadis cantik langsung keluar dari mobil tersebut dan berjalan memasuki halaman sekolah. Mereka adalah nadia dan bulan, kefan yang baru turun dari mobil langsung menghampiri nadia dan kefan yang batu sampai di halaman sekolah yang hendak berjalan menuju adit, fahri dan tole yang sedari tadi masih berada di parkiran.
"Hayy nad" sapa kefan pada nadia yang otomatis memberhentikan langkah nadia dan bulan.
"Hayyy" sahut nadia agak canggung karena ada bulan di sampingnya. Bulan yang melihat kefan menyapa nadia tanpa memperdulikannya langsung menampakkan wajah kesalnya.
"Gimana keadaan loe???loe ngk apa apakan?" Tanya kefan.
"Mmmm ngk kok ngk papa" jawab nadia.
"Nad gue duluan" ucap bulan dengan nada datar yang kemudian pergi meninggalkan nadia bersama kefan.
Nadia pun langsung merasa tidak enak sama bulan.
"Bul si kefan ngapain sihhh sok sok an gitu sama nadia?" Tanya fahri saat bulan menghampiri mereka.
"Tauu....loe tanya aja sama nadia kalo ngk kefan" jawab bulan datar.
"Loe kenapa???pagi pagi kok udah kelihatan bete?" Tanya tole.
"Ngk kok...ngk papa" jawab bulan.
"Caper banget sih tu orang" ucap adit sambil terus melirik nadia dan kefan yang masih berbincang di halaman sekolah.
"Btw zahra mana?" Tanya bulan.
"Tau...kita aja baru sampe" jawab tole.
"Mmm mungkin udah di kelas....tu sepedanya aja udah ada" sahut fahri.
"Sepeda???bukannya dia naik motor" tanya bulan lagi.
"Kadang dia naik motor, kadang juga naik sepeda." Jawab fahri.
"Oowww gtu" sahut bulan.
"Lama banget sihh...mereka ngobrolin apa coba?" Gerutu adit yang masih terus memperhatikan nadia dan kefan.
"Kepo loe....samperin aja kalo loe mau tau" ucap tole.
Bulan hanya diam dan terkadang mengalihkan pandangannya saat melihat nadia bersama kefan. Tak lama kemudian mereka pun mengakhiri perbincangan. Nadia pun langsung berjalan menuju teman temannya yang sudah menunggu dari tadi.
"Hay guys....sorry lama ya" ucap nadia.
"Banget" jawab adit dengan wajah bete.
Nadia hanya tersenyum melihat adit.
"Iya udah kita masuk kelas" ajak bulan
"Ya udah yukk" sahut fahri.
Mereka pun langsung berjalan menuju kelas bersama.

=====

Sorryyy guys lama banget lanjutinnya
Lagi fokus tryout n ulangan tengah semester. Kalo ada waktu luang baru q lanjutin.

Cinta MonyetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang