Chapter 4

1.4K 86 4
                                    

Author POV

Skip sekolah

Ali dan Prilly pun sampai di sekolah. Saat di sekolah banyak pasang mata yang melihat mereka.

"Li, kok kita diliatin gitu si?" Tanya Prilly sambil berbisik

"Gatau tuh mungkin mereka ngefans kali sama kita" Jawab Ali sekenanya

"Ihh Ali aku nanya seriusss" jawab Prilly manja

Ali yang melihat Prilly manja menggigit bibir bawahnya gemas, seandainya papah Prilly tidak berpesan untuk tidak bersentuhan fisik, mungkin Ali sudah memeluk Prilly saking gemasnya.

"Li aliii!!!" Panggil Prilly

"Ehh iya Prilly sayang?"

"Haaa??? Kamu manggil aku apa?" Prilly yang dipanggil sayang hanya tertunduk malu

"Eh eng.enggak ak...aku enggak ngomong apa-apa" Jawab Ali gelalapan

"Yaudah yuk kita ke kelas"

"Ayuk" jawab Ali

Mereka berdua pun jalan menuju kelas

Skip pulang sekolah

Ali POV

Teng..teng..teng (anggap suara bell)

Akhirnyaaa pelajaran selesai juga dan aku pun segera membereskan buku-buku yang berserakan diatas meja. Setelah selesai beres-beres aku pun menghampiri Prilly yang hendak mengambil tasnya.

"Assalammualaikum Prill?" Sapa Ali

"Waalaikumsallam Li" Sapa balik Prilly

"Pril, kamu pulang bareng aku lagi?" Tanya Ali

"Iyaa Ali"

"Okedeh"

Akhirnya mereka berdua pun pulang dengan berjalan kaki, Karena rumah mereka berdua dekat dengan rumah.

Prilly POV

Getaran apa ini? Saat dekat dengan Ali aku merasakan getaran yang aneh. Mungkinkah aku jatuh cinta padanya? Dari kecil hingga saat ini aku belum pernah merasakan bagaimana rasanya pacaran & jatuh cinta, kalian tau kenapa? Karena papah aku bilang bahwa aku tidal boleh dekat-dekat dan bersentuhan fisik pada cowok yang bukan muhkrimku, makanya mustahil jika aku jatuh cinta kepada Ali.

"Pril?" Sapa Ali sambil melambaikan tangannya didepan wajah ku

"Ehh iya kenapa Li?" Tanyaku

"Ini sudah sampai dirumah kamu"

"Sejak kapan kita sampai?" Tanyaku bingung

"Udah daritadi Prill, makanya kalo jalan jangan sambil melamun. Syukur kamu enggak jatuh ke lubang" canda Ali

Aku yang mendengar candaan Ali mengerucutkan bibirku.

"Ihh Ali engga lucu"

"Emang ga lucu. Siapa bilang lucu?"

"Kamu barusan" jawabku

Dia yang mendengar jawaban aku hanya diam tak berkutik. Mungkin dia kehabisan kata-kata untuk membalas perkataanku 😂😂.

"Yaudah sana kamu masuk. Nanti papa kamu nyariin lagi"

"Iyaa, kamu enggak mau mampir Li" Tawarku

"Engga deh Prill lain Kali aja" tolak Ali

"Oyaudah" jawabku memasang wajah kecewa

"Aku titip salam sama papa & mama kamu ya Prill, Assalammualaikum"

"Waalaikumsallam"

Alipun berlalu dari rumahku.

Author POV

"Assalammualaikum mah" sapa Ali pada mamanya

"Waalaikumsallam nak" jawab mama Ali

"Mah, aku kekamar dulu ya. Mau siap-siap sholat zuhur"

"Iya sayang"

Ali pun berlalu dari ruang tamu menuju ke kamarnya

Ali POV

Ohiyaaa!! Kenapa aku lupa minta nomer telp Prilly ya? Minta nanti ajadeh di masjid, semoga aja dia ke masjid nanti. Batin Ali

Aku pun bersiap-siap menuju masjid.

Skip masjid (masih Ali POV yaa)

Sesampai di masjid aku celingukan until mencari Prilly. Namun, saat aku sedang sibuk mencari Prilly tiba-tiba ada yang menepuk pundakku

"Nyari siapa mas? Tanya orang yang menepuk pundakku

"Ehh engga nyari siapa-siapa kok pak" alasan Ku

"Tempat cowok ada disebelah sana ya mas. Disini tempetnya untuk cewek bukan cowok" jawab mas yang menepuk pundakku tadi

Aku yang mendengar masnya menjawab menunduk kepala malu. Kenapa aku malu? Karena disana ada Prilly yang sedang menahan tawa melihatku.

"Ohh iya mas makasih" ucapku berterimakasih

"Sama-sama mas"

Mas-mas yang tadi pun berlalu dari hadapanku.

Prilly POV

Aku mendengar suara keributan disekitar area cewek. Namun yang kudengar bukan suara cewek melainkan suara cowok. Aku yang penasaran pun mencari asal suara tersebut.
Dan ternyata suara tadi adalah suara Ali dan seseorang cowok. Mungkin dia sedang menegur Ali. Ali yang sedang diberitahu menundukan kepalanya. Aku yang melihatnya hanya menahan tawaku agar tidak meledak.
Setelah ditegur akhirnya mereka berdua pun berlalu dari tempat cewek dan menuju ke tempat cowok

Skip selesai sholat

"Prilly!!!" Aku mendengar ada suara yang memanggil namaku, namun saat aku mencari sumber suara tersebut tidak ada.

"Prill!!!!!" Aku mendengar lagi. Tapi siapa yang memanggilku? Saat aku sedang mencari sumber suara, aku melihat Ali berlalu menuju tempatku

"Assalammualaikum Ali. Kamu kenapa lari-lari?" Tanyaku

"Waalaikumsallam Prill, aku mau minta no.telp kamu dong"

"Ohh no telp aku. Kamu bawa kertas gak?" Tanyaku padanya

"Bentar-bentar keknya si aku bawa" jawabnya sambil mencari-cari kertas di saku baju kokonya

"Nahhh ini ada" jawabnya sambil mengacungkan kertas dan pulpen di depan wajahku

"Kamu ke masjid ngapain bawa pulpen sama kertas?" Tanyaku her an

"Iyaa aku sengaja emang naruh kertas sama pulpen di saku bajuku" jawab dia

"Ohhh"

Setelah ia memberikan kertas dan pulpennya akupun menuliskan nomor telp ku.

"Nih Li"

"Oke makasi yaa. Aku pulang dulu yaa"

"Oke Li"

Akhirnya kamipun pulang kerumah masing-masing

Haihaihaiiiii!!!!!
Untuk menghargai author harap klik tombol bintang & comment.

Terimakasih

-Adhistya

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang