Chapter 5

1.2K 49 2
                                    

Author POV

Keesokan harinya

Pagi-pagi sekali Ali telah bersiap diri until melaksanakan sholat subuh di masjid.

"Assalammualaikum mah!" Sapa Ali saat bertemu dengan mamanya di ruang tamu

"Waalaikumsallam nak"

"Mah? Mamah enggak ikut sholat berjamaah di masjid?" Tanya Ali binging melihat mamahnya yang masih menggunakan pakaian tidur

"Enggak nak. Mamah lagi enggak boleh"

"Ohh gitu. Yaudah Ali berangkat dulu ya mah! Assalammualaikum" Salam Ali kepada mamahnya sambil menyalami tangan mamahnya.

"Waalaikumsallam nak hati-hati dijalan" Pesan mamah Ali

"Siap ma"

Ali POV

Setelah berpamitan kepada mamah, aku pun langsung menuju ke masjid.

Skip selesai sholat

Saat aku keluar dari masjid aku melihat seorang wanita yang sedang mencari sesuatu. Aku pun berniat menghampirinya.

"Assalammualaikum? Kamu lagi nyari apa?"

"Aku lagi nyari sandal nih" Jawab wanita itu

"Ohh gitu. Mau aku bantu nyariin sandalnya?" Tawar ku padanya

"Boleh"

Akhirnya aku pun membantu wanita yang tidak di ketahui namanya itu. (Yaiyalah kan lu belum kenalan -_-).
Saat aku mencari sandal, aku kepikiran dengan Prilly. Kenapa aku ga liat dia? Mungkin dia belum keluar dari masjid.

"Eh mas udah ketemu nih sandalnya"

"Ohh udah ketemu? Yaudah aku pulang ya"

"Ehh kita belum kenalan. Nama aku Indah"

"Ohh namaku Ali" jawabku singkat

"Yaudah aku pulang dulu ya"

"Ya. Assalammualaikum" Jawabku

Dia langsung berlalu dari hadapanku. Mengapa ia tidak menjawab salamku? Entahlah.

Indah POV

Yaampun mimpi apa gue semalem? Sampe ketemu cowok yang keren itu? Astagaaaaa gue berharap bisa bertemu dia kembali.

Author POV

Di rumah Prilly

Suasana di rumah Prilly dipenuhi dengan canda & tawa.

"Mah, tau gak perbedaan kamu sama Resoles?" Tanya Papa Prilly ke mama Prilly

"Kamu samain aku sama Resoles? Yaampunnn papahhhh" teriak mamah Prilly

Prilly yang melihatnya merasa beruntung & bahagia. Lihat? Bagaimana ia tak bahagia? Keluarga harmonis yang jarang berantam.

"Enggak mahh bilang enggak aja susah"

"Hahaha papah papah. Papah itu enggak ahli gombal" ledek Prilly

"Iyadeh papah emang gak pinter gombal" Jawab Papah Prilly kesal

Prilly POV

Ahhhh senangnyaaa punya keluarga yang seperti ini.

"Sayang, tumben temen kamu yang namanya Ali itu gak kesini?" Tanya mama Prilly penasaran.

Yaa selama beberapa bulan aku & Ali berteman, Ali selalu menjemput ku kerumah.

"Gatau mah mungkin dia sibuk" Jawab Prilly sekenanya

Cinta Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang