Takut

2.7K 166 8
                                    

"Gemilang!"

Gilang langsung menengok ke arah sumber suara dan ternyata yang memanggilnya adalah Adelia, teman seperjuangannya. Adelia adalah sosok orang yang ramah kepada siapa pun. Jika di bandingkan dengan Andita, Adelia jauh lebih cantik. Tetapi satu ke kurangan Adelia, dia suka ganjen ke siapa pun cowo, termasuk Gilang. Tapi Gilang menanggapinya dengan santai saja, karna dia sadar sudah punya Andita di hidupnya.

"Kenapa?" jawab Gilang.

"IBL kemana?" tanyanya dengan nada yang di buat sok imut itu.

"Jakarta" jawab Gilang dengan singkat.

"Boleh ikut??"

"Terserah kau saja"

Raut wajah kesenangan terlihat dari wajah Adelia. Dan Gilang langsung pergi ke asramanya meninggalkan Adelia sendiri di cafe taruna. Gilang sangat antusias karna besok adalah jadwal IBL nya, walau sekarang masih jam 8 malam, tetapi Gilang sudah berniat ingin merapikan pakaiannya yang akan di bawa IBL.

Sesampainya di asrama, Gilang langsung mengambil handphone nya berniat ingin mengabari Andita. Tetapi orang yang akan di kabarinya tidak menjawab telpon darinya. Karna sudah lumayan lama tidak di angkat, akhirnya Gilang memutuskan untuk mengemas pakaiannya yang akan di bawa besok.

***

Di sisi lain.
"Tau rumah gue dari mana?" tanya Andita kepada cowo di depannya.

"Ya kan gue pernah ke rumah lo" jawab cowo tersebut dengan santai.

"Kita pernah kenal emangnya?" tanya Andita lagi.

"Oh mau kenalan? Gue Aris Yudhistira. First love nya Melayu Kencana Andita" jelasnya panjang lebar.

"Hellooooo, first love gue tuh Gemilang Bagas Andakara. Lagian dulu gue cuma khilaf kali bisa pacaran sama lo, toh dulu masih SMP. Dan gue perjelas, cinta pertama gue itu GEMILANG BAGAS ANDAKARA!" jawab Andita dengan nada penekanan di bagian nama Gilang.

"Udahlah Melayu sayang--"

"Sayang sayang, lo peyang!"

Aris adalah mantan pacarnya Andita dulu sewaktu SMP, mereka putus karna dulu Aris yang memutuskan hubungannya. Alasannya karna Aris akan pergi mengikuti kedua orangtuanya yang akan berdinas di luar kota. Dan Aris tidak bisa kalau berhubungan jarak jauh. Semenjak itu lah Andita paling takut sama kata 'LDR', karna dia punya pengalaman tidak enak dengan yang namanya LDR. Maka dari itu Andita takut jika Gilang melakukan hal yang sama kepadanya untuk kedua kali dengan orang yang berbeda.

Tetapi Andita boleh senang karna justru Gilang meyakinkan jika hubungannya akan baik-baik saja saat mereka sedang berjarak jauh, asal mereka saling percaya. Dan sekarang, Andita percaya dengan Gilang. Begitu pun Gilang yang percaya dengan Andita.

"Gue ga di suruh masuk nih?" tanya Aris.

"Yaudah masuk aja, lagian gue pengen pergi, tuh udah ada yang jemput" kata Andita. Andita langsung masuk mengambil tasnya dan berpamitan kepada orangtuanya.

"Yu, gue dateng jauh-jauh langsung di tinggal gitu aja?"

"Siapa suruh dateng?" jawab Andita seenaknya dan langsung berlalu pergi.

Satu kebiasaan Aris dari dulu ialah jika memanggil nama Andita adalah Melayu. Padahal mereka sudah lama sekali tidak bertemu, tetapi masih saja Aris memanggilnya dengan panggilan Melayu.

***

Andita POV.

Tadi Kak Nilam sama Tante Endah ngeliat Aris apa engga ya? Abis aku kalo mereka ngeliat, jawab apa entar nih.

Menunggu MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang