Cinta pertama

1.8K 25 0
                                    

Hari ini aku keperpustakaan karena guru rapat jadi kami semua di pulangkan sebelum waktunya. Aku ingin mengambil buku yg berada di paling bawah rak akupun jongkok untuk mengambilnya ketika aku bangun "brukk" dagu seseorang terkena kepalaku "aww... liat-liat dong kalo bangun" aku pun terperangah dia Dion ... jantungku berdegup tidak karuaan apakah ini cinta atau aku hanya sekedar mengagumi ketampanannya.
"Woii (menepuk pungung Dinda) malah bengong, bukannya minta maaf malah bengong" "maa maa maafkan saya" "kamu gagap yaa, saya Dion". "Tidak saya Dinda". Hari-hari pun kulewati seakan semakin penuh warna aku dan Dion semakin sering bersepeda bersama
-
"Din"
"Ya kak...(sekedar formalitas)makasih yaa selama ini kamu mau ngerjain tugas aku"
"Iya nggak papa kok kak bisa kenal sama kamu aja aku udah seneng"
"Din" Dion mengangkat wajahku dan menatap mataku dengan dalam. Aku menutup mataku dan
""brukk"" "dasar cewek murahan perebut pacar orang" (sebuah tamparan mendarat di pipiku) peraasan ku sakit sekali airmata mengalir di pipiku. Dion membawa wanita itu pergi.
-Dibelakang perpustaakaan
"Sayang aku cuma manfaatin Dinda aja kok, agar nilaiku semakin baik, kamu sih tadi nggak mau aku cium"
Wanita itu menarik kepala Dion dan menciumnya didepan mataku.
-
Ku kayuh sepeda ku selaju-lajunya
Sampai di rumah yg sepi aku pun meraung sejadi-jadinya "bodoh-bodoh-bodoh"
- Ketika aku sedang menangis
Tok tok tok ada yg mengetuk pintu rumahku. "Dinda"
" ya sebentar,ehh Rian ada apa"
Rian tetanggaku dia mempunayi tinggi sekitar 170 cm dan kami seumuran lumayan tampan dan selalu menjadi kebanggaan ibunya ayahnya sudah meninggal kami tak sering bicara karena aku jarang keluar rumah karena aku tinggal sendiri jika ayahku sedang bertugas.
" nih Ibu ada beli nasi uduk buat kamu, kamu nangis yaa"
"Tidak, aku nggak papa kok"
"Ayo cerita sama aku" Dinda memeluk Rian sambil menangis "soal Dion yaa" "kok kamu tau" ( sambil tersedu)
"Yah anggap jadi pelajaran aja" aku mengangkat wajah Rian dan wajah kami dekat sekali " Dinda aku pulang dulu yaa" Rian pun berlalu. Aku merasa bodoh sekali ingin melakukan ciuman pertama kepada Rian.
POV Rian
Dinda menatap ku dalam. Dan semakin mendekatkan wajahnya padaku " Dinda jangan buat aku hanya jadi pelampiasan buatmu. Cium aku dengan cinta ( berkata dalam hati)."
"Dinda aku pulang dulu yaa" aku pun pergi meninggalkan Dinda
POV Dinda
Aku dan sangat malu dengan apa yg akan kulakukan kepada Rian. Aku tak sanggup untuk tersenyum padanya apalagi bicara padanya.
Setelah itu aku memutuskan untuk hanya memberikan ciuman pertama saat sweet 17 dan untuk org yg MENCINTAIKU

First KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang