BERKORBAN

1.2K 18 2
                                    

Pov Rian
Ku ciumi saputa tangan itu sambil membayangkan bahagianya aku jika wajah dinda yg ku ciumi sekarang
"Rian Dinda udah sadar tuh"
"Iya Bu"
Aku pun segera menemui dinda
Pov Dinda
" Rian maksih ya udah nolongin aku. Kamu nggak papa"
"Nggak ko"
" kamu udah cerita soal kejadian tadi sama Ibu kamu. Aku harap nggak jika Ibu aku tau pasti ayah yg akan di salahin aku nggak mau itu terjadi"
"Tenang aja nggak kok, malam ini nginep di sini aja"
" makasih Ian, nggak bisa masa rumah aku kosong aku pulang dulu ya"
Berlalu meninggalkan Rian dan pamit kepada Ibu Rian
-disekolah
Hari ini aku piket untuk di ruang ekskul kami yg kebetulan bersebelahan dengan ruang basket
" Leo ini daftar nama untuk lomba besok" pelatih basket memberikan kertas kepada Leo
"Apa Rian pak, saya minta Rian di ganti saya nggak mau tau"
"Iya Leo akan saya ganti"
Aku masuk keruang basket
" kak Leo aku ingin bicara"
"Bicara aja Dinda"
Leo Menyuruh teman-temanya keluar dan menutup pintu
"Kak jangan macam-macam ini jam sekolah"
"Nggak papa sayang inikan sekolah ayahku"
Ayah leo adalah pemilik yayasan sekolah kami
" kak aku mohon Rian jangan di ganti ya aku mau ngelakuiin apa aja demi Rian"
"Apa aja"
"I i i iya kak"
Leo mendorongku ke dinding dan berbisik
"Ok Rian nggak akan di ganti asalkan kamu mau ikutin apa yg aku perintahkan buat kamu selama seminggu ini"
"Iya kak"
"Untuk hari ini"
Leo mengarahkan bibirnya pada wajahku dan mencium hidungku dan membawanya semakin kebawah dan
Bel sekolah menyelamatkanku kali ini
" kak udah bell aku masuk dulu ya,nanti aja ngelanjutinnya"
"Sial" umpat Leo

First KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang