17

1.3K 14 0
                                    

Hari-hari yg di nantikan para pemuja Dinda datang
Malam ini acara ultah Dinda diadakan di sebuah restauran pilihan ayah Dinda, walau ayah Dinda tidak bisa ikut dalam acara ultah anak semata wayangnya
-acara pun berakhir meriah, acara tersebut di hadiri oleh teman sekelas serta wali kelas Dinda
Hanya tinggal Rian,Leo,Rio dan Dinda di restauran itu
"Dinda" Rian dan Leo memonyongkan bibir mereka ke arah Dinda
Dinda menampar pipi Rian dan Leo perlahan
"Gila, kak Rio antarin Dinda pulang ya"
"Ayo" jawab Rio
Di tengah perjalanan Dinda tertidur di mobil Rio, pikiran Rio berkecamuk
"Mungkin ini kesempatanku memilikimu Dinda" Rio pun berhenti sejenak
Diangkatnya wajah Dinda mendekatkan wajah Dinda dan Rio
Terdengar bunyi klakson yg membangunkan Dinda
"Turun loe, Loe gila yaa mau curi first kiss nya Dinda" celetuk Leo dengan emosi
"Apa kak Rio mau nyium gue(dalam hati)" Dinda sangat bahagia ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.
"Udah udah, (dinda berjinjit menarik kepala Rio dan menutup bibirnya seakan sedang berciuman
"Rian antarin Dinda ya" tanya Dinda
"Ayo"
"Din" seru Leo merasa kalah

-di depan rumah
"Din buat gue mana (menunjuk bibirnya)" tanya Rian
"Masuk dulu ya Ian"
Rian Menarik Dinda dan memeluknya
Dinda memjamkan mata saat Rian menarik wajah Dinda
""Ting"" ponsel Rian berbunyi memecah keheningan
"Siapa" tanya Dinda
"Bukan siapa-siapa" menaruh hp di kantong jaketnya
"Sini Dinda liat, (mengambil hp Rian dan membaca noticenya)
""Prak"" sebuah tamparan mendarat di pipi Rian
"Rian jahat, Rian udah punya pacar tapi mau nyium Dinda besok jangan tunggu Dinda lagi, biar Dinda pergi sekolah sendiri aja" meninggalkan Rian yg sedang terpaku
"Bego bego bego" celetuk Rian
Hp Dinda berdering
"Kak Leo, ada apa kak"
"besok pagi gue jemput pukul6 on time"
"Tapi kak" ""tut tut tut"" telepon terputus

-sampai di sekolah
"Sini Loe" Leo menarik Dinda ke ruang basket dan mendorongnya ke dinding
Dinda menutup mata
"Biarpun gue bukan yg pertama izinin gue ngerasaain itu sama org yg gue sayang" bisik Leo
Jantung Dinda seakan mau copot ketika wajah Leo semakin dekat
""Kring""
Bel sekolah berbunyi
"Kak udah bel" rintih Dinda memohon
Leo menutup mata Dinda dan bibir leo mengecup keningku dan seketika ia melepaskan tangannya dari mataku , bibir leo seketika menyentuh bibirku
Jantungku berdegup kencang
Mataku terasa terbelalak
Dan nafasku hampir habis
Ku memukul punggung Leo agar melepaskan ciumannya, agar aku bisa membuka mulut dan bernafas.
"Coba saja ini yg pertama buatmu, ku berharap ini berarti" bisik Leo
" ini yg pertama kak, tanya saja kak Rio" jawab Dinda berlalu meninggalkan Leo.

First KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang