Bayang

1K 12 0
                                    

Tiba waktu perpisahan bagi kelas 3 begitupun kak Leo
Hari tanpanya serasa sepi, ciuman itu terasa membayangi kepergian kak Leo karena kelulusannya.
Mendapat ciuman tanpa status.
"Dinda ingin status kak Leo" teriak Dinda di kamarnya
Pov Leo
"Din semenjak kamu nggak membalas ciumanku disitu aku mengerti aku nggak ada dihatimu, biarkan aku bahagia dengan menjauh darimu"

-7 tahun kemudian
Lulus S2 akutansi dengan nilai yg memuaskan membuat Dinda di angkat menjadi sekretaris di perusahaan ternama di Neverland. Namun, Dinda harus diphk karena ayah Dinda yg berkerja sebagai pilot tertangkap sedang membawa ekstasi ke dalam pesawat, naas di perjalanan ayah Dinda meninggal karena terkena serangan jantung. Dinda harus meminjam uang ke Bank untuk permakaman ayahnya, karena uang pesangon yg di terimanya tidak cukup
" Tuhan, aku tau semuanya terjadi karena kehendakmu, maka kuatkan aku" tangis Dinda tak terbendung
Pinjaman jatuh tempo, kerjaan belum dia dapatkan, Dinda menjual rumahnya dan membeli rumah yg lebih sederhana. Satu masalah selesai, satu lagi bagaimana cara Dinda mencari uang untuk melanjutkan hidup.
Dinda berjalan dengan gontai, tas selempang yg berisi berkas untuk melamar pekerjaan, kemeja putih kusut, celana panjang hitam, rambut yg diikatnya pagi tadi sudah berantakan, dan tak lupa kacamata setengah lingkaran minusnya. Dinda sangat lapar, uang penjualan rumah tinggal sedikit untuk hidup kedepan. Dinda melewati sebuah cafe yg tiap hari selalu Ia lewatkan
Mereka tengah mencari pelayan.
"Sudah lebih dua bulan kertas itu belum di lepas, hah masa lulusan S2 jadi pelayan, nggak papa deh" menyerah Dinda.
" permisi, saya ingin melamar perkerjaan apa masih ada"tanya Dinda kepada salah satu pegawai cafe.
Pelayan itu melihat Dinda kasihan.
" mari mbak biar saya antar ke ruang manager di sini" jawab pegawai yg bernama Bimo dari nametagnya.
"Rian" kaget Dinda
"Kamu Din, kamu kemana aja sejak kamu pergi kamu nggak pernah ngehubungi aku lagi" tanya Dinda
" Rian Dinda butuh kerjaan"
" udah besok kamu ke sini nih seragamnya" jawab Rian
" makasih Ian" jawab Dinda semangat
" kamu tinggal dimana, kamu udah nikah" tanya Rian
"Aku tinggal di dekat sini kok, aku belum menikah kalau kamu"
"Udah nih dia" (menunjuk foto istrinya),
"kok nggak ngundang aku sih" tanya Dinda kesal
"Kamunya ngilang" ya udah udah malam mau tutup nih. Ooh kalian tutup jam 10. Jam kerja aku gimana."
" kamu mau dari jam 7 sampai jam 3 sore atau jam 3 sampai jam 10"
"Yang malam ajanya aku mau cari kerjaan juga"
"Sipp, kebetulan nih ada undangan pernikahan Rio dan Nada buat kamu buat besok, hari minggu kita libur juga kok"
"Sipp, aku pulang dulu yaa, sampai besok" berlalu meninggalakan Rian di kantornya
"Di terima mbak" tanya Bimo
"Iya, maksih ya, pulang dulu" berlalu meninggalakan Bimo

First KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang