Aku terbangun lagi, mimpi buruk selalu menghiasi hampir setiap malamku. Ada seseorang yang berwajah mengerikan dengan darah dimulutnya menggigiti tanganku, dan entah kenapa begitu sulit bagiku untuk terbangun dari mimpi buruk itu. Itu terjadi dan terus terjadi, mimpi yang berbeda dengan ketakutan yang sama.
Sekian kali kucari alasan pasti, kenapa hal itu terjadi. Tapi tak ada yang bisa menjelaskannya dengan logis. Mereka berkata ini adalah sesuatu yang berbau mistis, tapi aku kurang percaya hal itu. Kuputuskan untuk pergi ke dokter, dan jawabannya adalah masalah tidurku yang tidak konsisten.
Akhirnya, aku sadar satu hal. Aku memang sering sekali begadang dan tidur sangat larut. Dan ini, memang cukup mengganggu kesehatanku.
Siapa atau apa penyebabnya ?
Aku tidak menyangka hal ini bisa terjadi. Ini seperti rasa bersalahku padanya, karena setiap malam aku selalu kesulitan tidur karena bayangannya.
Dia pergi tanpa mengeluh padaku dengan rasa sakitnya, hanya saja aku lihat waktu itu dia sangat lesu. Dia berjalan melewati kolam ikan, lalu duduk sambil menatap air kolam dengan putus asa. Dia bisa melihat dirinya sendiri dalam pantulan air yang sesekali bergoyang karena pergerakan ikan.
Aku mendekat dan mengelus rambut halusnya. Dia tidak mau kuajak pergi kemanapun, semua kelucuannya sangat menarik tapi entah kenapa dia agak berubah.
Sayangnya, aku terlalu sibuk sehingga aku tak sadar kalau Tery sedang sakit. Tak lama berselang aku baru sadar kalau dia akhirnya pergi, tanpa kutahu apa penyebabnya, aku sangat menyesal tak pernah lebih memperhatikan Tery. Padahal tidak ada yang lain, selain Tery yang bisa menghiburku.
Saat ini, aku hanya bisa mengenangnya lewat foto saat kami bersama. Matanya yang teduh membuatku sangat sulit melupakannya.
Aku sangat menyesal Tery, aku benar - benar sangat menyesal. Setiap malam aku sulit tidur karena tak ada yang menemaniku. Aku sangat merindukanmu.
Hingga saat ini, bahkan sampai kapanpun tak akan pernah ada yang bisa menggantikan posisimu disini. Aku tak akan membuat yang lain, merasakan hal yang sama sepertimu hanya karena keteledoranku.
Selamat jalan, Tery kucingku ! Aku menyayangimu ! Maafkan aku, yang tak menjagamu dengan baik.
cerita aneh lagi, ada yang baca atau tidak aku tidak masalah. yang penting happy... he he he he