11. Trick Magic Lemon

80 22 16
                                    

Keramaian yang F-Five timbulkan masih belum usai. Sementara aku dan Nuka akhirnya sampai di depan pintu kamarku. Aku membukanya dengan sidik jariku, lalu kami berdua langsung masuk dan mencari buku fisika itu. Tak perlu waktu lama, kami akhirnya menemukan buku itu tergeletak di meja belajar. Aku membuka tiap halamannya secara cepat, dan akhirnya kutemukan kertas itu di halaman 78.

"Nuka, ini kertasnya, tapi aku tidak mengerti maksud isinnya, coba kau baca" pintaku pada Nuka

"Written under the letters.
Undiscovered by usual sight.
Don't let the darkness surrounding you.
And let the light answer it."

"Um.. ayo kita kembali ke ruang musik dan meminta bantuan yg lainnya, kita pasti bisa memecahkan maksud tulisan itu bersama" Ucap Nuka sembari menarik tanganku dan membawaku menuju ke ruang musik.

Suasana di luar sudah tenang, mungkin semua sudah tau bahwa alarm kebakaran itu palsu. Semoga Zac, Theo dan Glen tidak mendapat masalah.

Setelah aku dan Nuka kembali ke ruang musik, tak ada seorangpun disana. Ohh.. mereka pasti sedang mendapatkan masalah dari dewan kedisiplinan.

"Melody, Nuka, kau sudah temukan kertasnya?" tiba - tiba saja Glen datang dengan nafas terengah - engah.

"Ya, kau mungkin bisa memecahkan apa maksud dari tulisan ini Glen." ucapku sambil langsung menyodorkan kertas itu pada Glen

"Baiklah, jangan buang waktu lagi, ayo pecahkan petunjuk dari kertas ini" ucap Nuka

"Um... kalimat pertamanya... Written under the letters, tertulis dibawah huruf - huruf, um.. apa maksudnya?? petunjuk itu ada di bawah huruf - huruf?? dibawah tulisan ini?? tapi dibawah tulisan ini kosong." ucapku panjang lebar agak emosional

"Tenanglah Melody, baca kalimat dibawahnya dahulu, mungkin itu akan membantu" ucap Nuka

"undiscovered by usual sight, tidak terlihat dengan penglihatan biasa? um.. jadi kita tak bisa melihatnya??" tanyaku

"Dan kalimat ketiga Don't let the darkness surrounding you. jangan biarkan kegelapan mengelilingimu" ucap Glen

"Apa maksudnya? kegelapan yang mengelilingiku adalah sifat malasku, apa itu artinya jangan biarkan sifat buruk kita melekat pada diri kita??" tanya Nuka terlihat penuh penasaran

"Jangan bercanda, mungkin maksudnya kita tidak bisa membacanya dalam gelap" bantah Glen pada Nuka

"Sudahlah, ayo selesaikan kalimat terakhirnya" ucapku pada mereka tak sabar

"Baiklah baik, kalimat terakhirnya Let the light answer it, biarkan cahaya menjawabnya, jadi kita harus membacanya dalam terang" ucap Glen yang langsung menyimpulkan

"Heiii kau pikir sekarang tidak terang? ini pukul 2 siang, jenius." Ucap Nuka pada Glen sembari meliriknya tajam

"Iya iya aku tau ini pukul 2, tapi mungkin kita belum mendapat penerangan yang cukup" Ucap Glen sembari balas melirik tajam

Glen dan Nuka terlihat beda pendapat, dan yang dapat kulakukan hanya menengahi mereka, tapi bagaimana caraku menengahi mereka jika aku sendiri tak punya ide apapun mengenai kertas catatan itu.

"Um.. teman - teman, bagaimana jika kita mencoba semua cara yang sudah kita pikirkan tadi, maafkan aku Nuka, tapi kurasa Glen ada benarnya, kau tau? dia dulu anggota junior detective club saat SMP, jadi.. kurasa ayo kita coba omongan Glen" ucapku merasa bersalah pada Nuka

"Ya ya ya baiklah, jadi apa rencanamu jenius?" tanya Nuka pada Glen masih melirik tajam

"Ayo kita baca dalam terang" ucap Glen dengan ekspresi datar

White LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang