Reyno menutup novel salah seorang penulis yang cukup terkenal. Di toko buku yang paling terkenal di Yogyakarta. Reyno kembali memilah banyak tumpukan novel yang sesuai seleranya.
Di usianya yang menginjak 17 tahun ini ia hanya ingin membeli novel sebagai kado sweet seventeen nya.
Di bulan Juli ini ia hanya berharap ibu angkatnya sembuh dari kanker payudara yang diderita nya.
Keranjang yang penuh dengan novel dan komik ia letakkan di tangan kirinya. Berat tidak lagi jadi masalah bagi Reyno, membaca adalah hobinya. Dan ini resikonya.
Reyno tumbuh menjadi remaja lelaki yang bertubuh mungil, tubuhnya yang sedari dulu ringkih kini semakin ringkih. Kakinya kecil, dan berat badannya hanya menyentuh angka 45 Kg, berat badan yang selalu di idam idamkan oleh para kaum hawa disekitarnya.
Reyno tetaplah Reyno yang dulu, periang dan selalu membagi kebahagiaannya dengan orang disekitarnya. Gigi ompongnya kini berubah menjadi gigi kelinci yang dihiasi ginsul satu diatas gigi taringnya, itu membuatnya begitu terlihat manis. Wajahnya yang kecil, bibirnya yang mungil berwarna pink segar tercetak apik. Reyno terlihat menawan dengan kulit putih bersihnya.
Reyno pun menghentikan perburuan dengan novel novel ditoko buku ini, karena sudah hampir 2 jam ia disini. Dan ia merasa tidak ada lagi novel yang sesuai dengan selera nya.
Ia menuruni tangga dari toko ini, dengan hati senang ia sedikit bersenandung mengungkapkan kebahagiaan nya, dan menyapa beberapa orang di toko itu.
Reyno selalu seperti ini sejak 10 tahun lalu, dia dikirimkan oleh Allah ke dua orang tua yang baik dan bisa mengelus kepalanya dengan kasih saat lebaran dan kapanpun ia inginkan. Reyno bahagia sekali dengan kehidupannya sekarang.
"Aw.. uh, sakit." Pekik Reyno sembari memegangi lengan dan dahi nya.
Si kasir hanya tersenyum melihat kejadian barusan.
Dan seseorang yang barusan menabraknya membenahi novel novel itu kedalam keranjang merah milik lelaki yang barusan ia tabrak, tanpa melihat siapa yang sedang kesakitan itu.
"Kamu terlalu asik bersenandung sampai seperti ini. maaf, ini juga salah saya." Balas seseorang dengan nada bass nya.
Reyno menatap lekat lelaki yang ada dihadapannya. Reyno meringis sebentar, karena masih merasa sakit dengan lengan nya.
"Maaf, kak. Aku kok yang salah." Reyno tiba tiba menunduk malu, satu tangannya meraih keranjang belanjaan nya. Bersiap membayar novel novelnya.
Lelaki bertubuh tegap dengan pundak yang kokoh itu tersenyum tipis saat lelaki berperawakan kecil itu berlalu. Ia agak geli mendengar saat ia disebut 'Kak'
"Eh mas Eyno, beli nya banyak amat. Ngeborong, ya?" Salah seorang penjaga di toko buku itu menyapanya dengan nada jahil. Reyno tersipu malu dan akhirnya cekikikan.
Lelaki itu membeku ditempat ia berdiri, tubuhnya serasa kaku. Darahnya berdesir saat mendengar nama orang yang telah lama ia simpan. Ia berhenti menyentuh permukaan buku tebal tentang biografi salah seorang presiden di Amerika.
Reyno tersenyum saat menerima kembalian dari si kasir itu, lelaki itu tetap diam, dia mengintip dari tempatnya.Pict di atas itu adalah gambaran Reyno atau Eyno. Mungilkan? Iyalah haha.. di chap berikut nya akan ada mas adamian atau danar adamian. So stay chuunnn yaaa

YOU ARE READING
MAAFKAN AKU (BxB)
RomanceKisah ini mengisahkan diriku dan dirimu, kisah kita begitu mirip drama di Televisi. Kisah ini antara aku dan engkau. Aku Reyno dan kamu Azki. Kita sama sama anak yang tidak beruntung dalam kehidupan kita, tidak memiliki orang tua dan berharap akan d...