Who?chap.2

890 31 0
                                    

Kai pov.

Kenapa harus dia? Kenapa? Shitt.. Apa kah tidak ada yg lain selain namja bajingan menyebalkan itu. Akhir ini aku tidak bisa menghentikan tatapan tajamku. "Kai ssi ada masalah?" tanya ms. Jung tiba tiba. Ms. Jung guru bahasa memandangku aneh. Aku menggeleng cepat. "Baiklah..sekarang kalian boleh istirahat" hhh..aku menghela nafas lega.

Tapi tidak untuk chanyeol. Kenapa dia tidak bisa berhenti menghampiri hye ri eoh? Apa dia menyukainya? Tidak.. Hye ri hanya untukku. "Annyeong" suara chanyeol menggema di kuping. Hye ri tidak menjawab sapaan chanyeol. Aku gembira di hati. Chanyeol tidak berhenti berusaha.

Chanyeol keluar. Dengan cepat aku menghampiri chanyeol yg keluar tanpa hyeri. Mungkin..dia tidak mengenalku. "Annyeong" sapanya sambil membungkuk. Tanganku mengepal kuat. Apa orang ini benar benar amnesia atau gila. Dia sama sekali tidak merasa bersalah.

Bugh!!

Satu bogeman keras berhasil ku lontarkan. Yaps.. Satu dari seribu kekesalanku pada chanyeol. Dia terjatuh. "Awh.." chanyeol mengaduh kesakitan. Aku mencengkeram erat bajunya kuat. Ku angkat chanyeol. Tinggi kami sama,jadi aku bisa melakukannya tanpa ada masalah.

Bruk!! Bugh..

Dia terjatuh,lalu ku tinju kembali di bagian perutnya. Dia terpingkal kesakitan. Aku menatapnya dengan kesal lalu meninggalkannya.

Musim semi yg indah ini menjadi tidak terlalu indah. Mungkin kalau musim ini tidak ada hyeri yg menemaniku. Aku tidak bisa tersenyun. Gadis kecil yg tidak lain yeojachinguku,hyeri. Dia sudah besar tapi kelihatannya saja. "Aigoo" aku mencubit kedua pipi hyeri gemas. "Oppa..kita akan kemana?" tanyanya dengan aegyo. "Bagaimana kalau pergi ke taman bermain" ide bagus.. Biasanya orang menyukai tempat seperti itu. Tapi ini tidak berlaku untuk hyeri. Hyeri mengerucutkan bibirnya,cute.

"Shiro!!, kalau mau oppa saja yg pergi" tolak hyeri. Aku memeluknya. "Hihihi.. Aku hanya bercanda"

Normal pov.

"Hihihi..aku hanya bercanda"

Di balik kemesraan hyeri dan kai. Ada seseorang yg sakit hati melihatnya. "Mesra.." gumam namja tinggi itu, lalu berbalik membelakangi kedua manusia yg sedang bermesraan.

Namja tinggi itu berhenti di sebuah pohon masa lalunya. Namja itu menggali tanah. Lalu ia keluarkan sebuah kardus. Kardus itu bertuliskan chanyeol and i. Senyuman mengembang di wajah chanyeol.

Chanyeol membuka lembar masa lalunya. Bodohnya dia mengingat kenangan buruk. Bagi chanyeol semua itu adalah pelajaran. Pelajaran yg harus di ulang kembali. Chanyeol membaca lembaran diary dengan serius. "Aku mengingatnya" gumam chanyeol.

"Yak!! Chanyeol!!" teriak seorang yeoja yg tidak lain saeyeon. Saeyeon di tinggal sendiri di hutan. Awalnya chanyeol ingin mengerjai saeyeon. Karena saeyeon juga pernah mengerjainya. "Hihihi" chanyeol membuat suasana makin seram. Chanyeol tau kalau saeyeon itu penakut, sangat penakut. Dia bisa pingsan jika sudah sangat ketakutan.

"Chanyeol hiks..hiks" tangis saeyeon. "Bilang chanyeol i love you atau kamu aku tinggal" tulis chanyeol di sebuah kertas. Dia meremas kertas itu lalu ia lemparkan ke arah saeyeon. Saeyeon membuka kertas lusuh itu. Saeyeon berjanji kalau dia tidak akan menyebut chanyeol i love you. Tapi.. Saeyeon kalah dalam permainan chanyeol.

One Shoot FF|| With Exo ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang