10 END

1.1K 81 15
                                    

    Aku terbangun dari tidur ku di pagi hari. Sedikit merenggangkan otot ku yang kaku. Aku melihat ke samping kanan ku setelah merasakan sepasang tangan menggenggam erat lengan ku. Senyuman ku pun terukir setelah melihatnya. Setelah melihat seorang gadis cantik tertidur pulas disana.

   Aku menggerakan tangan ku dan menyingkap anak rambut yang menghalangi kecantikannya. Kembali ku pandang dia, meskipun berhari hari telah kulihat, sungjong terlihat semakin cantik dan semakin cantik setiap harinya. Aku terus memandangnya tanpa bosan hingga saat yang paling aku tunggu adalah melihatnya membuka sepasang mata nya. Memperlihatkan sisi bening mata itu, sungjong tersenyum pada ku yang memang sejak tadi tidak pernah menghapus senyuman ku.

"Halo sayang selamat pagi"

"Halo juga suami ku"

   Aku kembali membawanya ke pelukan ku, masih belum berencana untuk bangun dari tempat nyaman ini. Aku rasa kami sama malasnya. Hahaha!!

   Yah, jangan terlalu heran. Memang setelah kesembuhan sungjong aku langsung menikahinya. Apa lagi orang tua ku sangat memaksa. Mereka bilang mereka tak ingin mengundurkan nya lagi, lucu padahal selama ini mereka harus mengundurkan pertunangan kami, eh sekarang malah langsung nikah. Bagus lah jadi aku bisa memiliki sungjong sepenuh nya sekarang. Ayah juga bilang bahwa aku harus segera menjalankan perusahaan nya setelah kuliah ku terselesaikan. Tak akan lama lagi untuk itu, karna ini sudah tahun terakhir kami duduk di bangku kuliah.

   Hah~~

Setelah itu aku pasti akan sangat sibuk, mengingat memegang sebuah perusahaan itu bukan hal yang mudah. Tapi, seberapa pun sibuk nya aku, aku akan tetap meluangkan waktu untuk istriku tercinta. Lagi pula aku tak akan tahan jauh dari nya, atau... Haruskah aku menjadikannya sekretaris pribadi ku??

  Yah, aku rasa ide itu patut di coba karna lagi pula sungjong kan juga salah satu yang terbaik di kampus kami.

   Semuanya menjadi lebih baik sekarang, sungjong ku sudah sembuh, ibu dan ayah juga baik baik saja. Tapi, mereka tetap sibuk seperti biasa bahkan sekarangpun mereka sedang ada di america untuk mengurus proyek baru disana. Pasangan suami istri yang begitu workholic, untunglah mereka masih mengingat ku anak nya  dan bukannya hanya mengingat pekerjaan mereka saja.

   Untuk ayah dan ibu sungjong, kamu sering mengunjungi makam mereka, bukan hanya orang tuanya saja tapi juga paman nya sungjong. Sungjong sudah tau semua tentang paman nya.

   Pria malang yang kehilangan kasih sayang orang tua karna mereka lebih menyayangi kakak nya, lalu kehilangan wanita yang di dicintainya karna lebih mencintai kakak nya. Karna semua itulah membuat nya menjadi orang jahat, membunuh kakak dan wanita yang dicintai nya lalu menyiksa buah hati dari pasangan itu.  Sungjong bilang dia tau paman nya begitu kesepian karna itulah dia telah memaafkan paman nya beserta semua kesalahan paman nya itu... Sungjong benar benar gadis baik yang begitu pemaaf.

    Ah, tentang teman teman ku...

  Mereka sudah meminta maaf pada sungjong setelah kepulangan nya dari rumah sakit, mereka terlalu merasa bersalah, meskipun sudah meminta maaf pada ku tapi tetap saja yang paling  dirugikan  itu adalah sungjong.

.

.

.

.

  Tiga orang pria terlihat sedang berlutut di depan seorang gadis yang berdiri disamping pria lainnya... Mereka adalah woohyun, dongwoo, dan hoya. Lalu bisa kalian tebak myungsoo adalah pria yang berdiri di samping gadis bernama sungjong itu.

"A..ada apa? Ke..kenapa kalian berlutut, bangun lah jangan begini" pinta gadis itu tidak enak melihat tingkah konyol pria di depannya. Sedang myungsoo hanya diam saja dengan wajah poker nya.

Love Is Not a lieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang