YOURS#4

16 1 0
                                    

entah sudah sekeras apapun baekyon melawan yoongi, lelaki itu seperti sangat kuat menahan tubuh baekyon.

yoongi mendekatkan bibirnya tepat di telinga baekyon. wajah baekyon memerah, menahan nafasnya dan jantungnya berdebar sangat kencang.

"temani aku tidur"

"m-menjauh da-riku" ucap baekyon gugup. tanpa menghiraukan ucapan baekyon, yoongi mengarahkan hidungnya ke leher baekyon dengan sesekali mengendus aroma buah yang menguar dari tubuh baekyon.

saat sedikit lagi bibirnya sampai pada permukaan kulit leher baekyon. tiba tiba yoongi seperti kembali kealam sadarnya memutar posisi menjadi baekyon yang ada diatasnya sekarang pandangan mata mereka bertemu.

baekyon mulai berontak mencoba melepaskan cengkraman yoongi pada pinggangnya. dan tanpa diduga yoongi dengan kencang melemparkan tubuh baekyon kesamping sisi kasur yang kosong. "memang siapa yang mau menikah dengan cara ini" gumam yoongi bangun dari posisi berbaringnya. "kau tidur disofa" singkat dan jelas perkataan yoongi. "tau begini lebih baik aku tidur dikamar tamu" ucap baekyon kesal dengan sikap yoongi yang sangat menyebalkan.

"pergi dari tempatku" titah yoongi yang dengan gerakan tenang sedang memasukan pil putih kedalam mulutnya pil itu didapatnya dari botol yang ia simpan dinakas meja nya. "apa kau sedang sakit?" pertanyaan baekyon keluar begitu saja dari mulutnya. "kau benar benar ingin tidur dengan ku huh" yoongi menatap dingin kearah baekyon yang tak kunjung bergerak dari posisi duduknya.

dengan cepat baekyon bangun dari tempat tidur king size yang nyaman itu dan berjalan kearah sofa yanga ada tak jauh dari tempat tidur. saat melihat sofa yang berada ditengah tengah ruangan kamar itu hal yang pertama kali terbesit dikepalanya adalah.  "aku yakin sofa ini harganya lebih mahal dari tempat tidurku dirumah"   batin baekyon yang sedang mencoba tempat tidur barunya itu.  "baiklah ini tidak terlalu buruk" ucap baekyon sambil mengalihkan pandangannya kearah yoongi yang terlihat sudah terlelap "dia terlihat lebih baik saat tidur".

saat sedang memperhatikan yoongi yang sedang tidur baekyon teringat kejadian saat pertama kali bertemu dengan yoongi diclub waktu itu.

"ciuman pertamaku bahkan diambil oleh lelaki itu, apa hidupku akan berakhir seperti ini" gumam baekyon yang sejak tadi masuh memandang kearah yoongi yang  tidur dari sofa tempat ia duduk.

....

tadi pagi pada saat sarapan jaejong menyuruh yoongi untuk mengunjungi dokter kim agar mengecek keadaannya, lalu saat sedang ditengah tengah acara makan secara bersamaan dan tiba tiba baekyon dan taehyung pamit untuk berangkat lebih dulu. saat berada didepan rumah, baekyon merasa ada yang aneh dengan taehyung yang pergi dengan sangat terburu buru. dan akhirnya karna rasa penasarannya yang keterlaluan disinilah baekyon sekarang berada dirumah sakit yang didatangi taehyung. "mau apa dia kemari" bisik baekyon saat dengan berani mengikuti kemana taehyung pergi.

saat sampai didepan pintu yang bertuliskan kim seokjin, taehyung seperti akan mengetuk pintu namun tertahan saat merasa seperti ada seseorang yang memeperhatikannya dari belakang ia pun menolehkan kepala mengedarkan pandangannya kesekeliling namun nihil tidak ada seorangpun disana.

"hah... hampir saja ketauan.... ini tempat dokter kim itu kan kenapa taehyung datang kemari juga apa dia sakit" dengan rasa penasarannya ia berjalan mendekati pintu itu dan mulai mendengarkan percakapan didalamnya walaupun tak terlalu jelas ditelinganya.

"ohh taehyung-si ada apa pagi pagi kemari?" ucap seorang laki laki tua berjas putih menyambut kedatangan taehyung ramah.  "pagi ini kakaku akan berkunjung katakan pada nya kalau kau sudah menitipkan obatnya pada ayahku"  ujar taehyung banyak tanpa basa basi. "baiklah.." jawab dokter kim santai. "baiklah karna sebentar lagi dia akan datang jadi aku akan langsung pergi, nanti ku tarnsfer" ucap taehyung sebelum berbalik kearah pintu.

YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang