Chapter XII

5.4K 522 78
                                    

WARNING! DI CHAPTER INI MENCERITAKAN PROSES KEDEKATAN(?) SHIXUN DAN TAO. BAGI YANG GA SUKA JANGAN TERUSKAN MEMBACA!



---



Skylar Otsu's

Presents...



---



Mengunyah buah jeruk yang disiapkan untuknya dengan pelan, Tao tak kunjung mengalihkan pandangan matanya pada sosok Kris yang duduk di samping kanan tempat tidurnya. Dengan sebuah bantal yang menyangga punggung dan belakang lehernya, Tao mengunyah dengan patuh buah jeruk yang disuapkan dari tangan sang suami.

Pagi ini lelaki Wu itu sudah terlihat rapih dengan kemeja hitam yang membalut tubuh tegapnya yang sempurna, hingga otot lengannya yang padat terlihat jelas di matanya. Pakaian kerja yang semalam dibawakan oleh Chan Lie, saat ini sibuk menyuapi dirinya dengan buah-buahan sisa semalam.

Sesekali terlibat obrolan kecil yang ringan, Tao memperhatikan Kris dengan seksama.

Laki-laki berusia 40 tahun itu terlihat sangat dewasa dan matang. Juga tampan. Mengakui kesempurnaan sosok Kris yang tak terbantahkan. Bagaimana pria itu memperlakukan dirinya, dan bagaimana ia menjadi sosok yang sangat penyabar.

Sejak semalam Kris tidak pulang, bahkan rela tidur di sofa yang bahkan tidak seukuran tubuhnya. Tao yang tak sengaja terbangun di malam hari, melihat jika suaminya itu terlihat tidak tidur dengan nyaman disana. Beberapa kali dirinya melihat kerutan di dahi pria itu dan berkali-kali ia mengubah posisi tidurnya.

Tapi tidak ada yang bisa di lakukannya saat itu, karena alat bantu pernafasan yang masih terpasang di hidungnya, dan juga tenaganya yang belum pulih membuatnya hanya bisa memperhatikan dari atas tempat tidur.

"Kau mau buah yang lain?" tanya Kris disuapan terakhir buah jeruk yang disodorkannya. Menerima potongan daging jeruk berwarna oranye segar itu menggunakan belah bibirnya yang masih pucat, Tao menggelengkan kepalanya pelan.

"Aku sudah kenyang..." jawabnya pelan, mengunyah perlahan buah di dalam mulutnya. Kris tersenyum, menyingkirkan anak rambut yang hinggap di dahi Tao.

Sampai saat ini ia masih bertanta-tanya. Kenapa Kris yang masih sangat tampan dan sempurna tidak mencari sosok lain untuk dinikahi saat pertama kali mengetahui tentang dirinya?

Apa yang lelaki itu cari? Karena bisa saja dia mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik daripada dirinya.

Kris memiliki segalanya. Seseorang yang menjadi pendampingnya akan hidup terjamin, dan Kris masihlah sosok pria yang segar bugar, dia akan dengan mudah menarik perhatian siapa saja yang melihatnya.

Dengan sifat ramah serta bertanggung jawab yang di milikinya, Tao yakin jika siapa saja akan mudah jatuh cinta padanya. Kris sangat lembut dan perhatian, lelaki itu tidak segan untuk menunjukkan kepeduliannya, hingga sering kali membuatnya merasa sangat malu akan perlakuannya yang terlewat manis.

Forever Home (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang