Bagian 1

11.4K 1.4K 202
                                    

Bagian 1...

Pada beberapa puluh tahun sebelumnya Korea di kuasai oleh Tiga Kerajaan yang sangat berpengaruh di masa itu. Seperti Goguryeo, Silla dan Baekjae yang sangat menguasai sepanjang semenandung Korea dan Manchuria. Ketiganya saling bersaing dalam hal Ekonomi dan militer. Seiring berjalannya waktu, kerajaan Silla menunjukan taring mereka sebagai penguasa semenanjung dengan menaklukan 2 kerajaan lainnya dan membentuk Silla Bersatu.

Selama peperangan dengan kerajaan Goguryeo, para Rakyat pelarian mengungsikan diri mereka di sebelah laut timur Korea yang kini menjadi pelabuhan Gwangju. Para wanita, para lansia, hingga anak kecil, menjadi korban peperangan tidak bermanusiawi yang dilakukan oleh Silla. Beberapa wanita di jadikan budak dan pemuas nafsu oleh para anggota militer, petinggi kerajaan, hingga Raja yang menjabat pada masa itu. Tidak hanya wanita, beberapa pria dengan wajah cantik layaknya wanita juga di jadikan korban. Alat kelamin mereka di potong dengan tanpa belas kasihan, dijadikan pemuas sex bagi para prajurit yang memiliki penyimpangan sexual. Bahkan mereka dijadikan alat penukar perdamaian dengan beberapa kerajaan besar dari China.

Hingga pada tahun 1483, bangsa Mongol yang saat itu merajai hampir separuh Negara bagian Asia hingga Turkey menghancurkan Kerajaan Silla Bersatu. Pada Tahun 1492 bangsa mongol benar-benar mengusai Korea, hingga satu Tahun setelahnya para pelarian kerajaan Goguryeo bersama Bangsa Mongol bersatu dengan Bangsa Romawi membangun Kerajaan voldmens dengan Raja Kim Man Se dan Ratu Victoria sebagai pemimpin pada masa itu.

Raja Kim Man Se dan Ratu Victoria Menikah atas dasar persatuan kedua bangsa untuk membangun sebuah kerajaan baru dan termasyhur di Korea. Raja Kim Man Se mempunyai 1 orang selir bernama Bang Minah yang adalah sahabat kecil dan cinta pertamanya.

Dari Ratu Victoria, Raja Kim mempunyai seorang putera bernama Kim Mingyu, sementara dari Selir Bang, Raja mempunyai 1 orang putera bernama Kim Da Bin dan 1 orang puteri bernama Kim Minkyung.

Pada Tahun 1509, Raja Kim meninggal dalam peperangan melindungi Kerajaan dari penjajahan militer Jepang. Sejak saat itu Kim Mingyu sang Putera mahkota menggantikan posisi sang Ayah menjadi seorang Raja di usianya yang masih menginjak usia 16 tahun. Sementara Pangeran Kim Da Bin di percaya untuk memimpin Istana Gulhok di pesisir timur.

Kim Mingyu tumbuh dan besar dalam lingkungan kerajaan yang keras dan kurang kasih sayang. Dia membenci sang Ayah yang selalu membuat Ibunya, Ratu Victoria menangis setiap malamnya karena tidak pernah sekali pun Raja mengunjungi Paviliun Ratu setelah malam pertama mereka yang membuahkan Mingyu.

Mingyu menyadari jika ibunya bukanlah wanita idaman sang Ayah, melainkan Selir Bang yang selalu di kunjungi oleh Ayahnya setiap malamnya. Mingyu bahkan bersikap layaknya orang asing pada seluruh saudara tirinya.

Mingyu ingin kerajaan yang dipimpinya akan berbeda dengan saat dipimpin sang Ayah dahulu. Ia bahkan menolak pernikahan saat usianya 12 tahun dengan beberapa gadis yang di pilihkan para mentri dan sekertaris kerajaan. Mingyu tidak ingin menyakiti hati orang lain terutama orang di sekitarnya, maka dari itu ia pun memohon untuk membiarkan dirinya mencari Ratunya sendiri.

Cukup satu orang Ratu tanpa selir yang lain, tanpa kesedihan, tanpa kekurangan, dan tanpa rasa iri dan dendam didalamnya.

...

Wonwoo mengerucutkan bibirnya dengan wajah yang memerah dan hidung yang sembab akibat menangis. Saat ini pria cantik itu tengah di hukum oleh sang Ayah karena kenakalannya. Ia di suruh berdiri pada pojok sisi ruangan dengan mengangkat satu kakinya dan kedua tangannya yang memegang kedua telinganya.

"Ayah... aku lapar!". keluhnya memelas.

Tuan Jeon terlihat acuh dengan menyibukkan diri bersama beberapa buku yang tengah di bacanya. Keluarga Jeon memang terkenal sebagai keluarga berpendidikan. Tuan Jeon lebih suka di bayar dengan buku-buku tua dari pada logam ataupun emas atas kerajinan kayu yang dibuatnya.

EternalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang