Ini part 10 nya, don't forget to vote yaaa. I love you readers haha. By the way maaf ya nge postnya lama banget. Gak tau kenapa akhir akhir ini saya males haha.Oh iya, satu lagi, maaf ya ceritanya abal dan part ini lagi pendek banget. Oke, enjoy the story everybodyyyy.
-Previous Story-
Huaaah sekolah memang melelahkan. Ehm, besok adalah prom night. Aku mengajak Shaloom saja kali ya. Kira kira aku meng sms nya saja atau menghampiri ke rumahnya yaaaa. Ehm aku kerumahnya saja lah.
-Author's pov-
Harry pun sampai di depan rumah Shaloom dan langsung mengetuk pintu rumah Shaloom. Harry terlihat gugup. Shaloom pun membuka pintu rumahnya.
" Haaiiiii Hareeeeh! Silahkan duduuuuk " Ucapnya dengan senyum.
" Hai Shaloom, aku ingin bertanya, kan besok adalah promm night, kau sudah ada pasangan belum? " Tanya Harry.
" Yaaaaah maaf sekali Harry, aku sudah mempunyai pasangan untuk datang ke prom night besok " Ujarnya dengan muka dan nada yang sedih.
' Oh! Shit man! ' ucap Harry dalam hati.
" Memangnya kau belum dapat pasangan? " Tanya Shaloom.
" Belum, tadinya aku ingin datang ke prom night bersamamu, eh tapi ternyata kau sudah mempunyai pasangan " Ujar Harry dan langsung membuang nafas berat.
" Memangnya siapa pasanganmu Shal? " Lanjut Harry.
" Pasanganku itu Niall Horan yang anak OSIS itu, yang makan bareng kit- "
Harry pun memotong pembicaraannya.
" Ssstttt, aku tau siapa Niall " Ucap Harry.
Sebenarnya Harry sedang malas mendengarkan tentang Niall. Sepertinya pun Harry sudah merasakan tanda tanda bahwa Shaloom menyukai Niall, karena dari caranya berbicara sudah terlihat jelas bahwa Shaloom menyukai Niall.
Karena Harry terbengong dengan waktu yang lama, Shaloom langsung melambai - lambaikan tangannya di depan mata Harry. Harry pun langsung kaget.
" Hahaha apa yang kau pikirkan sih Hazz? " Tanya Shaloom.
" Tid- tidak, oh ya aku pulang dulu ya, dadaaa Shaloom. I love you! " Ucap Harry.
" I love you too hehe, always because you are my best friend " Balas Shaloom.
-Harry pov-
Finally, she said she love me too. Tapi bukan itu yang aku inginkan, aku ingin dia mencintaiku bukan karena aku sahabatnya, tapi kekasihnya. Aku pun pulang dengan wajah sedih. Pada saat sampai rumah ibuku menanyakan aku kenapa, tentu aku jawab ' tidak apa - apa ' agar tidak membuat ibuku cemas. Aku langsung mauk ke kamar.
Aaaah aku bingung akan memilih siapa yang akan menjadi pasangan prom nightku. Apa aku datang sendiri saja? tapi itu tidak mungkin, mana boleh datang sendiri. Ah lebih baik aku tidak datang saja.
-Shaloom pov-
Aku sms Niall ah.
To : Niall.
Hi Niall besok kita jadi berpasangan untuk datang ke prom night kan?
Sent.
Aku meng smsnya sambil tersenyum. Jujur sejak aku bertemu dia pertama kali. Aku suka Niall, aku juga tidak tahu kenapa. Aneh haha.
Tiba - tiba handphoneku bergetar.
-TO BE CONTINUED-
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything about you
FanfictionAku sangat menyukaimu, dari senyummu yang indah itu sampai semua tentangmu.