Part 11.

72 5 0
                                    

Haiiii ini part 11 nya, hope you enjoy it and like it! Don't forget to vote dan beri semangat ke aku ya /? hahaha.

-Previous Story-

Aku meng smsnya sambil tersenyum. Jujur sejak aku bertemu dia pertama kali. Aku suka Niall, aku juga tidak tahu kenapa. Aneh haha.

Tiba - tiba handphoneku bergetar.

-Shaloom pov-

Aku pun langsung buru - buru mengambil handphone ku dan mengecek smsnya. Ternyata itu dari Harry.

From : Harry.

Apakah sudah ada kepastian jika Niall ingin datang ke promnight bersamamu?

Aku pun langsung membalasnya.

To : Harry.

Aku tidak tahu. Dia belum membalas sms ku.

Sent.

-Harry pov-

Jadi, Niall belum mengasih kepastiannya. Aku pun berjalan menuju balkon rumah untuk melihat rumah Shaloom. Semoga saja Niall tidak jadi pasangannya Shaloom, tetapi aku yang menjadi pasangannya. Amen.

Loh? Itu seperti mobilnya Niall. Sedang apa dia kesini?

-Shaloom pov-

Handphone ku bergetar lagi. Loh? Harry balasnya cepat sekali, tumben. Aku pun langsung melihat smsnya, ternyata itu dari Niall.

From : Niall.

Tentu Shaloom hehe. By the way aku ada di depan rumahmu :)

Oh My God! Am I dream? Aku pun langsung berlari ke balkon untuk memastikan apakah dia benar - benar ke rumahku.

Dia tersenyum dan melambaikan tangannya kepadaku. Aku pun membalasnya dan langsung ganti baju lalu kebawah untuk menemuinya.

" Hai Niall! Sedang apa kau kesini? " Sapaku.

" Hai juga Shaloom, aku kesini ingin memberi ini " Ujarnya sambil memberikan sebuah kotak yang aku sendiri tidak tahu apa isinya.

" Ehm, jangan dibuka disini, dibukanya didalam rumahmu saja " Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.

" O- okay " Jawabku.

" Oh iya, aku pulang dulu ya Shal. Bye Shaloom, sampai bertemu besok "  Ujarnya dan langsung menuju kedalam mobilnya.

Dan sekali lagi Niall melambaikan tangannya kepadaku akupun membalasnya.

Akupun langsung kedalam rumah.

-Harry pov-

Apa yang Niall berikan kepada Shaloom?

Oh My God! Shaloom terlihat sangat senang saat menerima sebuah kotak dari Niall. Tak taukah kamu jika aku melihatmu dari atas sini dari tadi?

Tanpa ku sadari air mataku jatuh begitu saja, akupun langsung mengelapnya dengan kasar. Apa apaan sih ini Hazz, kau senget cengeng Hazz haha.

 -Shaloom pov-

Kira - kira apa yang diberikan Niall ya? Aku jadi penasaran.

Aku pun langsung membukanya dan ternyata isinya adalah dress dengan warna yang sangat aku sukai yaitu gradasi warna blue soft dengan blue neon atau yang biasa disebut ombre.

Dia tau darimana ya jika aku sangat menyukai warna ini?

Saat aku mengangkat dress dari kotaknya tiba - tiba ada secarik kertas kecil. Akupun langsung mengambilnya dan membacanya.

' Hai Shaloom :) This is for you. Please wear this to promnight oke. I love you ;) '

Oh My Lord! Did he said that he loves me? This is impossible!

No, jangan kegeeran dulu Shal, itu tidak baik haha. Oke tenangkan dirimu. Pasti dia mengatakan itu karena kau adalah teman terdekatnya Shal. Oke.

-Next day-

Ini saatnya pulang sekolah dan aku menunggu Harry di depan gerbang sekolah untuk pulang bersama. Tiba - tiba Niall menghampiriku dengan mobilnya. Dia pun membuka kaca mobilnya.

" Hai Shal, mau ikut pulang denganku? Kita kan searah " Ujarnya sambil tersenyum.

-Harry pov-

Ah! itu dia Shaloom. Akupun langsung menghampirinya.

God! Shit! Niall lagi Niall lagi. Kalau seperti ini bagaimana aku ingin mendekati Shaloom.

Tiba - tiba aku mendengar para siswa sedang berbisik. Ada yang berbisik ' mengapa Niall mengejar Shaloom ' lah, ada juga yang berbisik ' aku rasa dia berhasil untuk mendapatkan Shaloom ' dan juga ada yang berbisik ' kalau dia menang taruhan bagaimana ini, aduuuh '

What?! Jadi selama ini Shaloom di dekati oleh Niall hanya untuk taruhan? Ini sangat kejam.

Aku harus menyadari Shaloom nih.

" Heyyy " Sapa Waliyha.

" Shut the fuck up Waliyha, you made me shocked " Ujarku dengan kesal. Waliyha terlihat bingung.

" What's wrong with you? Kamu terlihat aneh saat ini? Apa ini tentang Shaloom lagi? Pasti iya, curhatlah kepadaku hahahaha " Ujar Waliyha.

" Nope, I don't want to share my story to you again "  Ujarku.

" Why? haha " Tanyanya.

" Ask to yourself hahaha " Ujarku.

Jujur aku sering curhat kepada Waliyha hahaha. Tapi dia sering sekali tidak sengaja menyebar ceritaku ke Shaloom. Untung saja hanya kesebar sedikit.

-TO BE CONTINUED-

Everything about youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang