-Author pov -
Pagi yang cerah, di kamar Yuno dia terlihat masih setia dengan kasur nya yang lembut.
Namun, perlahan tapi pasti ia mulai membuka matanya,dan menatap langit langit kamarnya.
Dia kembali teringat tentang kejadian kemarin,'ah, tak kusangka akan melakukan hal itu' Lanjutnya 'yah tapi itu salahnya, bukan?' Tanya nya dalam hati. Manik matanya pun menatap jam kamarnya.
Matanya sedikit terkejut karena jam sudah menunjukkan pukul 7 lewat 30, dan kelas di mulai 30 menit lagi sedangkan, dia masih berbaring nyaman di kasur nya yang empuk.
Dengan sigap, ia beranjak dari kasur nya menuju kamar mandi.
Di kamar mandi,Yuno masih memikirkan apa yang telah ia lakukan kemarin.
'Kapan kapan, aku akan membunuh orang lagi. Ternyata membunuh itu cukup menyenangkan' Ucap nya dalam hati. Dengan sebuah seringai jahat terlukis di bibirnya.
-Skip-
Yuno berjalan di koridor sekolah nya dan kali ini ia sedikit terlambat,di koridor sekolah nya pun juga sudah banyak siswa yang berdatangan.
"Eh, katanya Reina hilang dari rumah loh" samar samar Yuno dapat mendengar percakapan dua siswi yang sedang berbisik itu.
"Iya, tapi kok dia tiba-tiba hilang?" Kata si gadis yang sedang bergosip bersama temannya itu.
"Tapi, kata teman teman Reina kemarin Reina jalan sama Yuno trus hilang gak tau kemana" sahut gadis yang lainnya dengan suaranya yang ia buat semakin kecil, karena ia tahu bahwa Yuno ada di situ.
Yuno yang mendengar itu,semakin panas dan gerah rasanya ia ingin menjahit mulut gadis gadis itu, dan menusuk jantung mereka hingga tidak berdetak lagi.
Yuno yang sedari tadi menahan emosinya kini berjalan ke arah dua gadis itu.
"Sumimasen,apakah kalian membicarakanku?" Tanya Yuno dengan raut wajah datar nya yang khas itu.
"Ti-tidak, kami tidak membicarakanmu mungkin kamu salah dengar" ucap salah satu gadis tadi dengan sedikit ketakutan. Gadis itu bernama Fely Saichi.
Salah satu daftar nama siswa siswa yang Yuno benci. Yuno membencinya, karena dia yang selalu menyebarkan gosip yang tidak tidak tentang Yuno ke semua siswa siswa di sekolah.
Setelah berbincang cukup lama dengan Yuno kedua gadis itu pergi menjauh dengan langkah yang sedikit cepat.
"Huh, dasar gadis gadis tukang gosip awas saja" ucap Yuno dalam hati.
Saat Yuno berjalan menuju kelas nya, tiba tiba seorang laki laki menghadang nya di depan pintu kelasnya dengan mengepalkan tangan di dada.
Manik Yuno memperhatikan setiap inci laki laki itu, laki laki yang ia sangat benci.
Laki laki yang tadi memandang koridor kelas yang kosong, kini beralih menatap manik Yuno dengan seksama.
Mereka berdua memandang satu sama lain dengan tatapan datar namun, menyimpan rasa benci.
Aura di sekitar mereka kini tak sedap, seakan ingin siap bertarung mereka memandang satu sama lain dengan perasaan jijik, benci, dll.
"Aku datang ke sini bukan untuk saling menatap satu sama lain, tapi aku ingin menanyakan sesuatu padamu" akhirnya laki laki itu membuka pembicaraan.
"Cepatlah, tanyakan saja" ucap Yuno dengan wajah khasnya. "Apa yang kau lakukan terhadap Reina?" Tanya laki laki itu dengan tatapan tajam dan menusuk namun itu tak berpengaruh terhadap Yuno.
Yuno terdiam sejenak, sementara laki laki yang bernama Kisei itu tetap menatapnya tajam.
"Aku tidak melakukan apa pun" sahut Yuno, yang di balas Kisei dengan mendecih. Lalu, Kisei pun berjalan menjauhi Yuno.
Yuno yang sedari tadi menatap punggung Kisei yang lama kelamaan menghilang, kini telah masuk ke dalam kelasnya.
Di kelas, Yuno dapat mendengar suara bisik bisikkan dan banyak sepasang mata menatapnya ada dengan tatapan takut,merendahkan,kaget,dan banyak lagi.
Ia hanya berjalan menuju bangku nya dengan menghiraukan suara suara yang membicarakan dirinya.
...skip....
-Yuno pov -
Aku sangat muak dengan tatapan - tatapan aneh dan jijik yang di berikan para murid saat melihat ku, ugh....jujur saja ini menyebalkan.
Bagaimana tidak? Di lihat dengan tatapan - tatapan jijik dan bisik bisikan itu.
Tap Tap Tap
" Yuno chan~!!" Ah, sudah ku duga Haru pasti mendatangi ku setelah mendengar gosip gosip yang aneh tentangku.
Aku pun membalikkan badan ku ke belakang, dan mendapati Haru yang sedang berlari ke arah ku.
"Hah....hah...capek" ucap Haru terengah engah, "ada apa sih, sampai kau berlari ke arah ku?" Tanyaku yang menaikkan sebelah alisku.
Haru yang tadinya menunduk ke bawah karena kecapekan, kini beralih menatap ku. "A-apa benar gosip tentangmu itu?" Tanyanya yang sedikit gugup dan takut(?).
Tunggu dulu, kenapa dia sebegitu takut dan gugup berbicara padaku? Dan, terlebih lagi apa dia memercayai kata orang orang itu daripada aku?
Aku menundukkan kepala ku, dan mulai membuka mulut ku.
"Apa kau percaya tentang gosip itu?", ku lirik dia membuat matanya sedikit membulat, "a-aku-"."AKU BILANG, APA KAU PERCAYA GOSIP ITU?!" Teriakku sehingga, orang orang di sekitar kami memandangku.
Bersambung.......
Hehehe......ceritanya nge gantung (sengaja):v. Eh, Btw yg udh baca like dong....Yah? Ok?#budidayakanlike
#savelike
KAMU SEDANG MEMBACA
The Psychopath
Mystery / ThrillerAku adalah malaikat pencabut nyawa mu...... Siap membunuhmu kapan saja...... Aku tidak memiliki rasa kasihan..... Dan, Aku adalah seorang psikopat....