one

1.6K 84 5
                                    

Kagome kagome
Kago no naka no tori wa
Itsu itsu deyaru no deshou

Kakoi kakoware kago no naka
Itsu zo deraren tada negou(negau)
Katsute kawashita yakusoku wo
Hatasenu mama ni hi wa kureru

Karasu tobikau
Ouma ga toki ni
Hajimaru tawamure
Keshite kanawanu
Omoi kakoite
Kagome kagome
Kago no naka no tori wa
Itsu itsu deyaru no deshou

Kusari tsunagare torawareta mama
Akeyuku sora tada nagame
Hitori
Tsuki aogu

Kagami kagamite kago no naka
Itsu zo deraren tada negou(negau)
Mohaya omokage oboroge ni
Usure kieyuku kono ishiki

Kurayami no fuchi
Kurikaesu koe
Owaranu tawamure
Keshite kanawanu
Omoi izuko e

Kagome kagome
Kago no naka no tori wa
Itsu itsu deyaru no deshou

Kusari tsunagare torawareta mama
Akeyuku sora tada miage
Hitori
Tsuki sagasu

Kagome kagome
Kago no naka no tori wa
Itsu itsu deyaru no deshou
Kubi ni makareta kusari wo toite
Tasogare no semaru sora wo
Odoru
Yume miteta

Ushiro no shoumen da a re?

"Hey Wari kau menyanyikan lagu apa?"

"Ohh yura,, aku sedang menyanyikan lagu di permainan kagome kagome "

Aku duduk di bangku kelasku yang bersampingan dengan jendela kelasku. Begitu indah pemandangan dari jendela ini.

"Ohhh tapi bukanya lagu itu menyimpang lirik yang menyeramkan?"

"Menurutku itu tidak menyeramkan, bahkan dulu sejak aku kecil aku sering memainkan permainan itu namun tidak ada yang memyeramkan"

Triiiinggg!!!!!!

Bel Istirahat berbunyi, murid-murid berkeluaran dari kelasnya namun tidak untuku.
Kali ini aku tidak merasa lapar, dan aku sedang tidak ingin keluar kelas.
Pemandangan dari jendela kelas membuatku tak mau jauh-jauh dari jendela ini.
Seperti pemandangan dari jendela itu berbicara untuk selalu di sini memerhatikan keindahanya.

"Wari ayo kita ke kantin?" Yura yang menepuk pundaku.

"Mmm sepertinya tidak untuk kali ini, aku ingin di kelas saja"

"Ya sudah kalau begitu, aku duluan ya" Yura berjalan meninggalkan ku sendiri di kelas. Aku merasa tidak enak kepada Yura karena biasanya setiap istirahat, aku selalu mengajaknya ke kantin namun kali ini aku menolak ajakan dia.

Wusssssshhhh.........

Angin sepoi-sepoi yang mengenai mukaku dan mengibaskan rambutku. Seakan-akan alam ini menunjukan bahwa ia sangat menikmati keberadaanku disini.

Kagome kagome

Kago no naka no tori wa
Itsu itsu deyaru no deshou

Kakoi kakoware kago no naka
Itsu zo dareran tada
Negau.

Aku mendengar lagu kagome kagome dan melihat 7 atau 6 anak sedang bermain kagome dari luar jendela ini, senang sekali melihat mereka bermain.

Mengelilingi orang yang duduk di tengah dan menutup matanya.

"Sepertinya asik, ingin sekali aku ikut bermain." Aku hanya bisa memerhatikan mereka bermain dari kejauhan.

Namun saat gadis kecil dengan rambut di kuncir dua dan bermata biru, menjadi oni atau yang biasa kita sebut 'jaga', aku melihat mereka memutari anak itu dan salah satu anak dari mereka keluar dari lingkaran dan mengambil beberapa batu dan melemparkan ke arah gadis kecil tersebut dan anak-anak lainya mulai mengambil batu dan melemparkan ke arah gadis kecil tersebut.

yang membuatku bingung adalah gadis kecil itu tidak bergerak sama sekali sepertinya gadis kecil itu sudah terbiasa dengan lemparan batu itu, gadis itu tetap duduk dan menutup matanya, Ia menangis dan lenganya yang membiru karena bengkak,
Aku sangat tidak suka melihatnya.

"Heyy kalian, hentikan!"
Aku berteriak dari jendela. Ingin sekali aku menghampiri mereka namun tempat itu jauh dari sekolahku.

"Hentikan!" Tak ada satupun anak yang mendengar teriakanku.

Tiba-tiba mereka semua berhenti menimpuk anak itu dan berlari pergi meninggalkan gadis itu, wajah mereka sangat ketakutan.

Gadis kecil itu berbicara pada seseorang namun aku tidak melihat ada orang selain gadis kecil itu, gadis itu sepertinya amat kesal, ia berbicara dengan ekspresi kesal.
Ia menjulurkan kedua tanganya kecilnya, seperti sedang mendorong seseorang, Lalu gadis kecil itu berjalan ke arah jurang yang tepat di depan nya, ia melihat ke bawah jurang dan tertawa kecil.

Aku sangat bingung apa yang gadis kecil itu lakukan dan mengapa ia melihat ke bawah jurang ada apa di bawah jurang sana.

Sepulang sekolah aku harus kesana dan melihat ke bawah jurang dan apa yang gadis kecil itu liat.

"Heyy Wari, apa yang kau lihat?"
Ichi datang membawa makanan dari arah luar kelas.

"Hah, kebetulan ada kau Ichi, aku butuh bantuan mu" Lalu aku menarik tangan Ichi yang memegang makanan.

"Lihat... apakah kau lihat gadis kecil berkuncir dua di sana?" Aku menunjuk ke arah tempat gadis itu berada.

"Hmmm,,, tidak, Aku tidak melihat gadis kecil disana, aku hanya melihat pohon tua yang sudah tak berdaun lagi"

"Heyy pasang matamu, jelas jelas dia berada di sana, lihat ia sedang memerhatikan kita." Aku kembali menunujuk ke arah tempat gadis kecil itu berada.

"Wari! Sadar, di sana tidak ada siapa-siapa" Ichi memukul pelan pipiku. Wajah Ichi mulai berkeringat sepertinya ia merasa takut.

"Lihat gadis itu berjalan ke arah kita,,, apakah kau tidak melihatnya?
Tu..tunggu.. gadis itu kemari!!"

"Ayoo Ichi bahaya berada di sini"

Aku menarik tangan Ichi, dan mengajak berlari keluar kelas.
Ichi tidak tau apa-apa Ia hanya mengikuti aku berlari karena merasakan takut.

Kenapa Ichi tidak bisa melihat gadis itu? Padahal jelas sekali gadis itu tidak jauh dari jendela kelasku.
Apa Ichi sengaja membohongiku, agar dapat menakutiku?

Tapi kenapa tiba-tiba saat gadis itu menghampiri aku dan Ichi, aku langsung berlari, tiba-tiba saja diriku seperti menyuruhku menjauh dari gadis itu, seakan akan aku sudah tau kejadian ini akan terjadi dan seperti aku sudah tau jika aku tidak menjauh dari gadis itu.




#######to be countinued########





 Kagome KagomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang