Third

950 61 2
                                    

"Tidaaakkkkkk!!!!!!"

"Ada apa Wari? Kenapa kau berteriak"
Bu.haruka berusaha menenangkanku, semua murid menatapku dengan ekspresi takut, mereka merubuni bangkuku.

"Wari! Kau kenapa?"
Bu haruka mengusap rambutku.

"Hhfftt..hfftt..hffft, kumohon apa yang kalian sembunyikan dari ku"

"Wari kau berbicara apa? Sepertinya kau harus ibu bawa ke ruang BK"

Bu.haruka membawaku ke ruang BK dan di sana aku bertemu dengan ibu.grace.
Dan bu haruka kembali ke kelasku dan meniggalkan ku di ruang BK bersama bu grace.

"Oke wari, ibu ingin menanyakan sesuatu padamu"

"Baiklah bu"

"Apa yang kau lihat di dalam kelasmu?"

Aku mulai memejamkan mataku dan memikirkan kejadian di kelasku.

"Aku melihat gadis kecil itu dan..." aku menggelengkan palaku, seketika saja semua  kejadian yang ku ingat hilang semuanya.

"Aku...aku...aku...."

Entah mengapa aku susah sekali untuk mengingat kejadian barusan.

"Apakah kau melihat gadis kecil itu menjulurkan tanganya seperti mendorong seseorang?"
Bu grace berbicara berbisik, sepertinya ia tahu kejadian ini.

"Iyaa,ia menjulurkan tanganya dan melihat ke bawah jurang"

"YA TUHAN! Tidak ku percaya"
Bu grace menutup mulutnya dengan kedua tanganya

Bu.grace langsung menutup jendela dan pintu dengan rapat,
Ia langsung berlari ke arahku.

"Apakah mata anak itu berwarna biru terang?"
Bu.grace berbicara berbisik-bisik

"Yaaa...mata biru itu selalu memusatkan perhatianku."
Aku masih memejamkan mataku dan mengerutkan kedua alisku, aku sangat berusaha mengingat kejadian itu.

"Apakah ia berbicara sesuatu padamu?"

"Yaaaa...ia berbicara 'masuklah..'."

"Ya tuhan! Aku tak percaya! Bukalah matamu,, cepat!!"

Bu.grace membentaku untuk segera membuka mataku secepatnya, sepertinya ia tahu tentang kejadian ini. Aku harus menanyakan sesuatu kepada bu grace dan siapa tau ia juga tau tentang sisi menyeramkan dari permainan kagome kagome.

"Hmmm.bu,,, aku mau menanyakan sesuatu? Apa boleh?"

"Tentu"

"Mengapa ibu sangat ketakutan saat aku menceritakan tentang gadis kecil itu?"

Bu.grace langsung mendekatiku, ia menengok kanan dan kiri dengan ekspresi ketakutan, dan berbicara berbisik.

"Kau sebaiknya harus ku ceritakan ini"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

(14 febuari 1960,jepang)

 Kagome KagomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang