#7. perjalanan

17 3 0
                                    

"Olin cepet naik!!" Perintah sean yang akhirnya membuat banyak orang memperhatikan.

"Iya..."jawabku sambil berjalan menuju mobil sean.

Kira kira lama perjalanan yang akan kami tuju sekitar 3 jam dan sekarang sudah 1jam lebih kami berangkat,,,

'Duh... ko suasananya tegang gini sih?? Gue sebenarnya laper dan gue juga mau mengambil snack yang kemarin gue beli di kursi belakang tapi gue takut dimarahi sean kalau kebanyakan gerak.... Tapi biarin aja deh gue udah nggak tahan' batin olin.

Aku langsung berbalik dan mengambil bungkusan snack yang kemarin dibeli bareng sean.

"Sean mau nggak??"

"Taruh aja disamping entar gue ambil sendiri"

"Oke..."

"Sean mau minum nggak??"

"Nggak kalau gue haus nanti gue ambil sendiri."

"Oke.."

Setelah itu kondisi dalam mobil sunyi kembali sean masih sibuk menyetir namun kadang ia mengambil sedikit snack yang ada disampingnya sedangkan aku ya pasti makan snack dong....

"Ambil hp lo!!" Perintah sean memecahkan keheningan

"Buat apa?"

"Ambil aja trus simpan no gue supaya kalo ada apa apa kasih gue!!"

"Nggak usah nanti malah kamu yang repot...
Aku bisa jaga diri sendiri ko."

"Nurut kata gue bisa nggak.sih,?
Gue bakal lebih repot kalo terjadi sesuatu sama lo."

Setelah itu karna tidak ingin membuat sean marah karna jujur saja aku takut sean marah, akhirnya aku langsung menyimpan nomor hpnya sean.

Setelah itu aku merasa mataku ingin sekali memejam dan aku pun tertidur pulas selama perjalanan.

'Ni cewek tukang molor banget sih... tpi kenapa sejak tadi gue nggak mau bangunin dia ya??? Kenapa juga gue nggak bisa berhenti mandangin muka dia yang lagi tidur pulas ini??' Batin sean.

"Sean olin mana???"

"Diam" perintah sean yang kaget saat gisel datang dan berteriak mencari olin

"Dia lagi tidur lo duluan aja sana nanti gue sama dia menyusul"

"Oke"

"Woy tukang molor bangun!!"

"Udah sampe ya"

"Udah dari satu jam yang lalu,, dasar tukang molor"

"Biarin wle.... sapa suruh nggak mau bangunin aku??"

"Lo pikir gue budak lo gitu??
Jadi harus bangunin elo??"

"Maaf..."

"Ya Udah cepat turun teman loh gisel tadi nyari lo"

"Terus sekarang dia di mana ???"

"Tau udah balik kali ke tenda"

"Berarti mereka udah habis buat tenda dong terus kita gimana??"

"Ya tinggal gabung aja susah banget sih"

Sean langsung membuka mobil lalu mengeluarkan koperku dari bagasi serta ranselnya maklum kami disini 3 hari 2 malam jadi barang bawaannya cukup banyak kecuali sean.

"Sean biar aku aja yang bawa barangku sendiri"

"Nggak usah pura pura gitu omong aja lo senangkan barang lo gue bawaain dasar TUKANG MOLOR"ucap sean sambil tersenyum.

'Duh.... tu senyuman buat gue ngerasain melayang de..' Batin olin.

"Apa liat liat tukang molor?"

"Ih... sapa coba yang tukang molor?"

"Yaelah akui aja nggak usah banyak ngeles emang yang nunggu lo di mobil setan??"

"Ia setan yang namanya sean"

"Dasar... Ya udah cepet jalan."

Kami pun berjalan mencari tenda milik gisel dan akhirnya kami menemukan tendanya.

"Sel gue bareng ya?"

"Iya donk masa sih gue ninggalin loh?" Jawab gisel langsung menarik tanganku agar masuk ke dalam tenda.

"Nih tas lo kalau ada apa apa hubungin gue!"

"Siap setan.."
Sean tidak merespon ia langsung meninggalkan aku dan gisel di tenda.

"Cie cie.....
Yang udah jadian.."

"Apan sih sel? Sapa juga coba yang pacaran?"

"Ya elo sama sean lah sapa lagi coba??"

"Ngga gisel gue sama sean nggak ada apa apa..."

"Masa sih dia yang jadi romantis gitu sama sekali bukan pacar lo??"

"Romatis apaan coba??"

"Tadi tu ya waktu gue habis buat tenda gue nyari lo trus gue nanya ke lain liat lo nggak,, mereka bilang lo sama sean nggak kelihatan dari tadi jadinya gue cek deh ke parkiran trus gue lihat mobil sean disana waktu gue maju lebih deket gue panggil nama loh e gue dimarahin sama sean katanya lo lagi tidur jadi gue balik deh kesini,,, dan setelah itu tadi sean antarin lo kesini sama bantuin loh angkat koper lo kan + dia bilang kalo ada apa apa lo harus kabarinvdia itukan so sweet lin!!!,,
Lo bisa merubah sean yang supir dingin jadi super perhatian gitu ke lo dan lo cewek pertama yang diperhatiin sama dia"ujar gisel yang sangat antusias menjelaskan.

"Ia sih tapi gue nggak mau terlalu berharap sel gue takut dia lakuin ini semua cuma karna takut sama ancaman orangtuanya"

"Emang orangtuanya dia ancam apa??"

"Ya orangtuanya ancam kalo dia nggak jagain gue dia nggak akan dapat jatah jajan dia selama satu bulan"

"Pantesan aja sean takut,, orang manusia kaya Diakan suka nongkrong mana mungkin tahan nggak dapat jajan...."

Setelah itu kami menuju ke halaman untuk mendengarkan panduan guru tentang jadwal kegiatan kami selama disini.

Setelah pembagian jadwal dan tugas kami semua melakukan kegiatan kami masing masing seperti biasa.

Jangan lupa vot ya!!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang