Bab 8

12 4 0
                                    

Sedar² , aku di dalam satu bilik , yang berwarna putih . Hospital ? Kenapa aku ada kat sini ? Aku cuba perah ingatan aku dan , kosong . Tak ada apa² .

" Intan ? Dah sedar ? " Siapa dia ? Wanita yang manis bertudung , tinggi , cantik .

" Err , siapa Intan , ya ? Siapa mak cik ? Macam mana saya boleh ada kat sini ? "

" Intan tak kenal Mama ? " Katanya sambil mengeluh .

" Papa ada dekat luar , nanti Doktor Ihsan dengan papa masuk dalam , tau sayang " Kata wanita yang menggelar dirinya ' Mama ' kepadaku .

' Mama ' duduk di kerusi yang terletak di sebelah katil pesakit aku . Ya , aku agak terkejut bila dia mengusap kepalaku dengan penuh kasih sayang .

Entahlah , aku lupa semuanya . Memoriku , kosong . Aku tak ingat apa² . Siapa aku , bagaimana aku sampai kat sini . Semua nya aku tak ingat .

' Tok ! Tok ! '

" Masuk ! " Arah ' Mama ' setelah mendengar ketukan di pintu bilik tersebut .

Doktor , ya aku tahu . Tapi , siapa di sebelahnya ?

" Intan dah ok ke ? " Tanya doktor tersebut . Doktor Ihsan .

" Erm , macam mana saya ada dekat sini , doktor ? Siapa saya ? Siapa diaorang ? "

" Awak langsung tak ingat mereka ? " Aku angguk . Penat dapat kurasakan setelah terbangun dari tidur tadi . Sakit di bahagian belakang badan juga aku dapat rasakan .

" Puan , Tuan . Mari sini sekejap " Ajak Doktor Ihsan kepada mereka . Dapat aku rasakan , lelaki yang berada di sebelah Doktor itu ialah pasangan kepada ' Mama ' , mungkin ' Papa ' ?

" Saya rasa , Intan menghidap Amnesia " Riak wajah yang terkejut dipamerkan oleh ' Mama ' dan ' Papa ' .

" Amnesia ? " Tanya Mama . Ya , sekarang aku yakin mereka adalah ibu bapa aku . Tapi , betul ke ?

" Ya , saya pasti . Mungkin disebabkan hentakan selepas kemalangan tersebut . Terdapat darah beku di saraf otak Intan . Saya tak boleh nak buat apa² . Mungkin satu hari nanti , dia boleh ingat balik semuanya . Tapi , kemungkinan hanya 30 peratus . Peratusan itu sangat rendah . Dia tak boleh ingat apa² , termasuk ibubapa , sahabat . Penyakit Amnesia tidak boleh dirawat setakat ini , cuma pihak hospital cuma mampu sediakan vitamin . Kita tak dapat cari ubat lagi . Maafkan saya , Puan Sri Adriana dan Tuan Sri Khairuddin "

" Ya Allah ! " Aku pandang Mama . Mama menangis ?

" Saya minta diri dulu , Puan Sri , Tuan Sri . Assalamualaikum " Kata Doktor Ihsan sambil keluar dari bilik aku . Aku menjawab salam di dalam hati .

" Awak , ni semua salah kita . Kita abaikan dia , kita tak pernah amik berat tentang dia ! Apa guna kita sebagai ibu bapa Intan , awak ? Lepas tu , dia lupa kita ! Dia lupa kita ni wak , mama dan papa dia " Tangis Mama , sambil berkata pada Papa . Ya Allah , betul ke semua ni ?

" Adriana ! " Mama rebah . Astaghfirullah !

" Doktor ! Tolong ! " Jerit aku . Dari tadi aku diam , sekarang Mama pengsan . Aku tak boleh biar !

Aku turun dari katil , cabut jarum yang berada di tangan aku dan lari ke arah Mama dan Papa . Ya , badan aku sakit . Entah dari mana kekuatan itu datang . Aku sendiri terkejut .

" Papa , panggil doktor kat luar . Sekarang , pa ! " Kata aku pada lelaki tersebut , ya aku pasti dia Papa aku , dan wanita yang rebah ini ialah Mama aku .

Papa berlari keluar dari bilik . Ya Allah , Mama . Jangan buat Intan macam ni , Ma ! Bangun , Ma !

Hidup Where stories live. Discover now