Yuk... Let's read this FF :))))
"Har stop babe" aku menegur Harry yang sedang menyium leherku. "why?"tanyanya. "Har ini masih pagi. kita harus segera bersiap-siap,kau mandikan Darcy ya." ucapku sambil mendorong Harry menjauh dari tubuhku. aku masih sangat capek setelah 'do something' with Harry last night."okay okay hun" jawab Harry seraya bangkit dari tempat tidur kami.
Oh ya, aku Rane Cullen Styles, istri Harry Styles anggota boyband terkenal One Direction.
mungkin kalian berpikir kenapa aku bisa sampai mengenal Harry? aku adalah model sekaligus pemain piano yang pernah ikut dalam konser one direction. kemudian kami terlibat cinlok dan...... sampai sekarang kami telah memiliki seorang anak,Darcy Beauty Styles.
Aku masih sangat capek sehingga aku tidak bisa bangun pagi ini. Biarkan Harry saja yang mengurus Darcy. Aku menutup kedua mataku kembali.
"MOMMYYYYY" Darcy,putriku naik ke atas tempat tidurku dan menarik-narik selimutku."Hi honey,goodmorning. Stop menarik selimut mommy pretty." aku melirik kearah Harry. Sepertinya ia sadar jika aku masih dalam keadaan 'naked' "Darcy let's go to school or u will come late, say goodbye to mom." Harry menggendong Darcy. "Okay mom good bye." ucap Darcy sambil menciumku."bye sweet heart." aku menciumnya.
*****
"Har, kau tau tidak?" ucapku pada Harry yang sedang memainkan iPhonenya. "hmm???" jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya. "Darcy kemarin bilang bahwa dia ingin adik laki-laki. Tapi aku jawab tidak bisa. Dan dia menangis." jawabku ragu-ragu "lalu?" jawab Harry singkat. uhgg aku mulai sebal. "Har kau bisa tidak sih dengarkan aku dan fokus padaku? aku sedang bicara serius." aku rasa nada bicaraku agak meninggi. Harry berpaling padaku dengan tatapan dingin. "Aku harus menjawab apa?" nada bicaranya mulai tinggi juga. "Ah terserah kau sajalah." aku pergi meninggalkan Harry dan masuk kamarku.
Aku berpikir kenapa Harry akhir-akhir ini menjadi kadang penyayang dan kadang menjadi sosok yang dingin dan pemarah. huftt dia pikir dia siapa. seenaknya sendiri.
Kemudian suara pintu dibuka. "Hey i'm sorry, aku tadi hanya sedang sibuk membahas soal bandku dengan Simmon." Harry datang kemudian menuju lemari pakaian dan mengganti bajunya. "aku harus pergi,ada masalah."ia beralih menatapku."pulang jam berapa?" aku melihatnya dengan tatapan bingung. "mungkin malam, kau tidur saja dulu. aku ada kunci." jawabnya "K,be careful." aku bangkit dan memeluknya. dia mencium bibirku sekilas dan pergi.