Di Saat Aku Mulai Lelah

ada apa ini

Ali pov

Hari hari sudah aku lewati tanpa prilly dan kini berminggu minggu aku lewati tanpa prilly dan sekarang pun sama yaitu sudah 1 bulan 15 hari tanpa prilly.

Seperti ada yang hilang dari benak ku.

Aku rasa ada yang mengganjal di mana dia.

Ku cari di seluruh penjuru kampus dan hasil nya selalu nihil.

Dan aku memutus kan untuk mencari nya ke rumah nya karna sudah lama aku tak kunjung datang ke rumah nya.

Akibat ke sibukan ku dalam belajar dan kini saat nya aku menemui nya.

Aku merasa hidup ku hampa tanpa nya.

****

Kini aku sampai di pelatarangan rumah prilly aku pun berjalan dengan langkah cepat dan tepat di ambang pintu utama ku segera memencel bel rumah sang empunya.

Tapi orang yang ku harap kan untuk membuka nya ternyata bukan dia melainkan asisten rumah tangga.

Ku coba untuk bertanya di mana dia .

" maaf bi prilly nya ada " tanya ku pada nya.

" maaf den non prilly nya gak ada dia pulang ke NEW YOUK " balas nya.

Seketika mata ku terbelalak kenapa dia pergi tak menghubungi ku.

Aku pun pergi dari rumah prilly dengan tangan kosong.

****

Kini aku sekarang berada di sebuah cafe dan ku lihat para sahabat prilly yang tak lain dan tak bukan adalah bintang dan dinda dan ku lihat ada raut sedih yang tampak di wajah mereka ada apa ini.

Ku hampiri mereka dan aku pun bertanya.

" hei " sapa ku pada nya.

" ehh elo li" jawab nya saat tau siapa yang menyapa nya tadi.

" din bin kalian kenapa " tanya ku pada nya karna raut sedih di wajah mereka tak kunjung hilang dan baru kali ini mereka seperti menangis dan kenapa mereka begitu sedih ada apa sih yang sebenar nya terjadi.

" li hiks li hiks " tangis mereka pecah dan aku semakin di buat bingung oleh mereka

" coba kalian cerita sama gue mungkin gue bisa bantu kalian " ucap ku menenang kan mereka

" li mungkin ini sudah saat nya, ali lo harus kuat yah " maksudnya apa coba kenapa aku harus kuat ada apa ini.

" li....

FLASH BACK

Prilly pov

Aku bangun dari tidur ku tapi kenapa tiba tiba kepala ku jadi pusing.

Ku coba untuk melangkah dan tepat di tangga aku berjalan dengan langkah berlahan dengan tangan yang memegang kepala ku.

Ku rasa kan pusing dan ada rasa sakit di dalam nya kenapa dengan ku dan apa apa ini ku coba untuk menopang barat tubuh ku tapi hasil nya nihil padahal kini aku berada di tengah tengan anak tangga.

Dan akibat ke lalayan ku akhir nya aku pun jatuh dari atas tangga.

Ku ingin mencoba membuka mata mu dan meminta tolong kepada orang yang ada di sini .

Tapi hasil nya selalu nihil asisten rumah tangga ku telah pulang kampung.

Dan kak dev dengan kak bayyu pasti sedang ber dua dua an dengan pasangan nya.

Ku coba untuk menahan rasa sakit ini tapi semakin ku tahan sakit ini semakin dalam dan akhir nya aku mulai pasrah apa ini hudup terakhir ku.

Dan ku tutup ke dua mata ku yang sadari tadi ingin di tutup.

Aku merasa ini bukan lah yang terakhir tapi ini adalah ujian untuk ali.

Karna aku sudah lolos dari ujian dan sekarang giliran dengan nya.

****

Bintang pov

Saat ini aku berada di jalan untuk pulang aku berniat untuk nginep di rumah bayyu yang tak lain rumah sahabat ku prilly.

Tapi kenapa perasaan ini tidak enak.

Apa yang terjadi sebenar nya.

Aku menyuruh bayyu untuk segerah cepat.

Dan saat sampai aku pun berniat untuk mengejut kan prilly.

Kini aku yakin pasti dia ke sepihan saat aku sudah turun dari mobil ku lihat ada mobil lagi di belakang mobil yang ku tumpangi.

Tak salah lagi ini pasti mobil milik kak dev.

Ku lihat kak dev datang bersama seseorang dan orang itu adalah dinda sahabat ku dan prilly.

Kami sebenar nya bersahabat sejak SMA yaitu aku adalah orang NEW YOUK sama hal nya dengan dinda dan prilly.

Kami memutus kan untuk sekolah di indonesia dan dev dan bayyu di SMA di SINGAPURE itu sebab nya aku tak pernah melihat nya.

aku menyapa dinda dan kami semua pun pergi meninggal kan pelatarangan dan masuk ke dalam rumah.

Langkah awal ku ingin mengejut kan prilly tapi kini aku yang terkejut kan.

Dengan ada nya prilly di bawah tangga dan darah tumpah di bagian kepala dan hidung nya.

Ada apa ini.

Aku dan dinda berlari ke arah di mana prilly berada.

Kami menangis dan bagaimana bisa ini terjadi