part 2 Pernikahan yang menyakitkan

271 8 2
                                    

Warning
****
Banyak typo bertebaran dan kalimat ejaan yang masih berantakan ,mohon pengertiannya.
vote & komen , baik itu kritik ataupun masukan untuk saya .
Thanks :D

***
Acara lamaran berjalan dengan lancar, semua keluarga Hasan telah beristirahat di kamar yang sudah disiapkan oleh keluarga Tiyah.
Hasan beserta keluarganya akan menginap disini sampai hari dimana acara pernikahan dimulai.

Hasan duduk di teras depan masih berkutat dengan pikirannya sendiri, Hasan teringat janjinya dengan sang ayah kalau nanti Hasan sudah lulus kuliah, Hasan akan menikah dengan perempuan yang dicintainya.
Masih dalam kesendiriannya, tiba-tiba pak Adi datang menepuk punggung Hasan dan menghampirinya.

"Nak Hasan sedang memikirkan apa,kalau nak Hasan tidak sedang lelah bapak ingin bicara.
Hasan tersentak kaget untuk beberapa waktu,karena mendapat sebuah tepukan di punggungnya .

"Saya sedang memikirkan Tiyah pak , dan saya sekarang tidak lelah jadi ingin berbicara mengenai apa pak Adi ?
"Nak Hasan tolong jaga Putri saya Tiyah dengan baik nak, saya sangat menyayangi Tiyah dan mungkin sangat berat bagi saya untuk melepaskan Tiyah seutuhnya, tapi saya percaya kalau nak Hasan pasti bisa menjaga dan membahagiakan Putri saya .
"Percayalah pak Adi , saya akan benar-benar menjaga dan membahagiakan Tiyah dengan seluruh kemampuan saya.

***
Di sebuah kamar, Tiyah sedang duduk dan di rias oleh penata rias agar tampil cantik karena dia adalah seorang pengantin.
Pak Adi masuk ke dalam kamar putrinya Tiyah, ia ingin berbicara dengan putrinya.
"Bisa tinggalkan kami berdua, penata rias yang sudah selesai dengan pekerjaannya segera keluar.
"Putriku Tiyah, semoga kamu bahagia nak dengan pernikahan ini , maafkan ayah karena meminta mu menikah secara mendadak seperti ini.
Tiyah yang mendengar permintaan maaf ayahnya hanya bisa menangis.
Dan mengangguk kan kepalanya dan memeluk ayahnya, karena Tiyah hanya ingin ayahnya bahagia walaupun dengan cara Tiyah harus menikah dengan orang yang tidak dicintainya.
Karena hanya ayahnya lah satu-satunya tinggal orang tua yang mengasihinya selama ini. Ibunya sudah lama meninggal tiga tahun yang lalu.

"Tiyah , sebentar lagi akan menjadi istri dari Hasan, ayah minta kamu harus menjadi istri yang berbakti untuk suaminya dan selalu patuh karena seorang suami adalah imam untuk istri dan para anaknya.
Tiyah melepaskan pelukannya terhadap sang ayah, Tiyah lalu menghapus bekas air matanya agar make up yang menghiasi wajahnya tidak luntur.
"Tiyah janji ayah, insyaallah Tiyah akan berbakti kepada suami Tiyah,dan akan patuh terhadap suami Tiyah karena setelah menikah Tiyah hanya akan berpegang teguh pada imamku suamiku.

Acara pun dimulai pak penghulu pun segera memulai setelah memberikan petuah tentang pernikahan.
"Apakah saudara Hasan sudah siap?
"Insyaallah siap pak.
Dan setelahnya ijab Kabul pun dilaksanakan.
"Saya terima nikah dan kawinya Fatiyah binti Adi Nugroho dengan uang sebesar seratus ribu rupiah dan seperangkat alat sholat dibayar tunai.
Bagaimana para saksi, sah ucap orang-orang serempak.

Silahkan pak Adi putrinya dibawa keluar untuk melakukan pertukaran cincin dan penyerahan maharnya.
Hasan segera menoleh melihat kearah seorang perempuan yang sedang berjalan mengenakan baju adat Jawa warna hitam keemasan dengan rambut yang disanggul dan hiasan di kepalanya .
Cantik, hanya itu yang ada dipikiran Hasan saat ini.

Setelah acara akad nikah selesai, acara resepsi pun langsung dilaksanakan.
Dua orang yang sedang duduk di kursi pelaminan terlihat sangat serasi,beberapa keluarga telah berkumpul untuk melakukan photo bersama pengantin.
Tiyah hanya memasang wajah datar tanpa ada senyuman kebahagiaan disana, dia masih memikirkan mantan kekasihnya mas Amar.
Setelah ini Tiyah mungkin tidak bisa bertemu lagi dengan mas Amar dan Tiyah pasti akan merindukan keluarganya disini.
Pernikahan ini sungguh menyakitkan baginya, pernikahan tanpa dasar cinta, pernikahan yang harus dilakukan karena keterpaksaan, untuk membahagiakan keluarganya sang ayah yang sangat ia sayangi.

Sudden MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang