two

636 19 8
                                    


Calum POV

Sesampainya diclub masih saja wajah Lily yang terbayang difikiranku oh aku mulai gila,langsung saja aku memesan minuman kebartender mungkin dapat menenangkan fikiranku dan menghilangkan wajah boneka itu,huh.
"Hey Joy,one vodka please" pintaku.

"Hey Cal,tunggu sebentar. Btw 3 temanmu yang lain kemana?" tanya Joy sambil memberikan vodkanya kepadaku.

"Sudahlah jangan bahas 3 teman bodohku itu,mungkin mereka sedang bercinta dengan boneka hahahahaha" jawabku asal sambil meneguk segelas vodka. Huh aku hampir menghabiskan 5 gelas tapi tetap saja wajah Lily yang aku bayangkan,sepertinya aku mulai mabuk.

Authors POV

Setelah Calum terlihat mabuk,datanglah seorang wanita yang duduk dipangkuan Calum dan langsung menciumi rahang Calum dengan ganas,dan Calumpun menikmatinya sambil meracau tak jelas.
"Arghhh..pelan-pelan Lily" desah Calum,tanpa Calum sadari sedari tadi hanya wajah Lily yang terus terputar diotaknya,sampai-sampai ia menganggap wanita ini sebagai Lily.

"What? Lily?dasar cowo brengsek aku bukan Lily" balas jalang itu meninggalkan Calum dan tak lupa untuk menampar pipi Calum.

"Oh dasar Calum bodoh,mengapa kau memikirkan Lily boneka bodoh itu Cal" racau Calum tak jelas.

"Makin gila jika aku berada disini" ucap Calum,dengan kesadaran yang masih tersisa Calum berusaha untuk pulang ke apartement dengan selamat.

•••

Sesampainya diapartement,Calum langsung membuka pintu apartement dengan kuncinya sendiri,dan memasuki kamarnya langsung. Tak disangka wajah yang sedari tadi dibayangkannya ada didepan matanya sekarang yaitu seorang Lily,dan dengan cepat Calum langsung mengecup bibir Lily sebentar karena sehabis itu Calum langsung jatuh ketempat tidur karena sudah tidak kuat menahan pusing dikepalanya.

Ternyata tak lama Calum tertidur,Lily hidup dan langsung memegang dan merasakan bibirnya sendiri. Lily bingung ada dimana dia,mengapa bukan di gudang Madam Karina dan siapa cowo yang sedang tertidur itu sambil meneliti wajah Calum,Lily pun juga sedang mengingat sesuatu.

"Ah iya!!!! Aku yakin pasti cowo ini yang udah bebasin aku,seperti kata Madam Karina 'jika kamu ingin bebas,tunggulah seseorang lelaki yang akan mencium bibirmu dengan tulus' Yes aku bebass! Aku janji akan membalas budi kepada cowo ini dan akan menuruti apapun yang diinginkannya,aku janji." ucap Lily dengan gembira.

"Hmm,kenapa kamar ini seperti kapal pecah sih. Ah aku beresin aja deh,itung-itung balas budi gitu" kata Lily dalam hati.

Lily langsung membereskan kamar Calum yang benar-benar berantakan,sampah&baju kotor dimana-mana. Pertama-tama Lily membuang sampah,lalu menaruh baju kotor ditempatnya selanjutnya Lily membereskan meja dan sofa yang letaknya sudah tidak beraturan. Banyak sekali kertas-kertas dan juga foto-foto Calum bersama keluarganya,sahabatnya,dan juga bersama wanita-wanitanya.

"Dilihat-lihat cowo ini sebenarnya ganteng dan lucu banget,huh tapi sayangnya dandanan dia urakan seperti itu jadi tak terlihat" ucap Lily.

Tidak menghabiskan waktu lama untuk Lily membersihkan kamar Calum ya hanya sekitar setengah jam,lalu Lily beranjak ingin mandi karena sudah berkeringat tetapi ia urungkan dulu niatnya ketika melihat Calum yang masih memakai sepatu dan tidurnya yang tidak dibantal. Akhirnya Lily membantu Calum untuk melepaskan sepatunya dan memindahkan kepala Calum kebantal,selagi Lily menarik selimut kedada Calum tak disangka Calum malah menarik Lily kedalam pelukannya dan mencium kening Lily. Lily tak bisa menetralkan detak jantungnya sekarang dan Lily juga harus mengurungkan niatnya untuk mandi,yasudahlah pelukan Calum sangat erat dan Lilypun ikut tertidur dipelukan Calum dengan nyenyak.

Lily || c.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang