"Blink, segera buka portal." Perintah Bishop ketika X Jet telah berada dekat lokasi target.
Sekejab saja, Aku, Blink, dan Beast bersembunyi di reruntuhan gedung. X Jet menjalankan mode siluman dan berusaha menarik perhatian pasukan Trask. Lee menciptakan kembang api. Peter menjadi Tameng dan Bishop muali menbaki para penjaga camp.
Kami menunggu aba-aba. Aku ditugaskan untuk masuk sedangkan Beast dan Blink berada di luar untuk menteleport para mutant. "Aku anti peluru. Kamu pasti bisa Kitty." Gumamku dalam hati.
Pandanganku sedikit mengarah ke X Jet. Para pasukan Trask mulai kewalahan bertahan. Lee memberikan asupan energi yang cukup untuk Bishop, mereka hebat. Sesekali terlihat Lee juga menembakan ledakan plasma dari tangannya. Peter tetap menjadi tameng karena baja organik pada kulitnya memberi perlindungan yang cukup untuk anggota tim lainnya. Lee memberi aba aba dengan bunyi ledakan suar di udara.
Aku segera berlari menembusi dinding, terus mencari di mana para mutant ditawan. Sesekali aku tembusi lantai di bawahku.
"Well Done." Aku menemukan ruangannya. Tapi aku tak dapat menembusinya. Di balik samar jeruji besi, mereka para mutan taeanan trask.
Mataku segera menggeliat mencari panel atau apalah yg bisa dipakai untuk membuka kurungan ini. Aku tahu kekuatan mutan tidak bekerja di Ruangan ini. Ruangan ini dipasang perangkat pengaman anti mutant.Aku mulai kelelahan. Tak banyak yang bisa aku perbuat. Dari kejauhan dapat aku rasakan hentakan kaki para prajurit trask. Aku mulai gusar. Hank menghubungiku. Aku mengatakan padanya aku butuh backup. Aku tak bisa menemukan cara membuka kurungan ini.
Yang benar saja. Blink muncul dihadapanku. Ia membawa bebrapa peledak.
"Kekuatanku hanya bisa berfungsi jika seseorang telah membuka jalan bagi portalku." Ucap Blink sinis.
T"Terima kasih Hank" katakuku
"Ayo Blink, bersiaplah." Kataku sambil menempelkan peledak pada pintu kurungan.
Boomm.... bunyi ledakan menarik perhatian para mutan tahanan dan juga prajurit trask. Aku sudah bersiap bertempur. Para pasukan berlarian ke arahku, para mutant tawanan berada tepat di belakangku.
"Hay Kitty..." suara seorang pria dari belakangku.
Aku menoleh dan dia adalah John aka Pyro. Rival Bobby semasa sekolah dulu.
"Butuh sedikit bantuan?" Katanya sambil menyuruhku membawa para tawanan ke tempat yang aman.
"Aku akan menarik perhatian mereka."
Kata John.Ia seorang pengendali api, ia memperoleh api dari tempat sekitarnya, menciptakan api yang luar biasa besar.
Aku dan para mutant, telah berada jauh. Clarice telah menteleport beberapa mutant ke tempat yang aman. Tim pengalih telah menjauh pergi menggunakan X Jet.
"Ayo Kitty..." panggil Blink.
"Tunggu, kita sebaiknya membantu John, ia bisa mati jika kita tak menolongnya." Kataku.
"Mutant and Proud, ayo Kitty kita bantu temanmu. Mutan tidak pernah meninggalkan bangsanya kan?" Kata Blink menyemangatiku
Aku memgang tangan Blink dan berlari menembus api tersebut, tak sedikitpun terasa panas. Kami menghampiri John.
"Cukup John, ayo kita pergi" kataku sambil meraih tangan John. Kami segera pergi berteeport berkat bantuan Blink. Kami terpisah dan Blink sepertinya terluka.
Kami bertiga berteleport di tengah hutan entah dimana. Blink terluka dan lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
X-Men: The Last Hope
De TodoBuku ini berfokus pada sosok seorang Kitty Pryde. Berlatar tahun 2020, saat dunia kacau akibat Pemburuan Mutant. Hidup dalam pelarian, ketakutan dan penderitaan, tapi mereka tetap berjuang untuk bertahan hidup. Hari-hari penuh kekelaman, akankah san...